Viral Dosen UNM Dorong Mahasiswa yang Protes Kewajiban Beli Almamater Rp250 Ribu

Reporter : Editor Dream.co.id
Kamis, 11 Juli 2024 11:36
Viral Dosen UNM Dorong Mahasiswa yang Protes Kewajiban Beli Almamater Rp250 Ribu
Saat menyampaikan aspirasi, mahasiwa tersebut malah dituduh sebagai calo dan provokator.

1 dari 10 halaman

Viral Dosen UNM Dorong Mahasiswa yang Protes karena Kewajiban Beli Almamater Rp250 Ribu

Viral Dosen UNM Dorong Mahasiswa yang Protes karena Kewajiban Beli Almamater Rp250 Ribu © Viral Dosen UNM Dorong dan Bentak Mahasiswa yang Protes Wajib Beli Almamater Rp250 Ribu 2024 dream.co.id

2 dari 10 halaman

© Viral Dosen UNM Dorong dan Bentak Mahasiswa yang Protes Wajib Beli Almamater Rp250 Ribu 2024 dream.co.id

Dream - Viral video seorang civitas akademik Universitas Negeri Makassar (UNM) membentak dan mendorong mahasiswa yang protes kebijakan kampus mewajibkan seluruh mahasiswa baru membeli jas almamater seharga Rp250 ribu untuk mendapatkan nomor induk mahasiswa (NIM).

3 dari 10 halaman

© Viral Dosen UNM Dorong dan Bentak Mahasiswa yang Protes Wajib Beli Almamater Rp250 Ribu 2024 dream.co.id

Dalam video terlihat seorang mahasiswa bernama Dirga, yang mengenakan baju biru, terlibat cekcok hingga didorong oleh seseorang berpakaian putih yang diduga oknum dosen UNM.

4 dari 10 halaman

Dirga mengaku dirinya tergabung dalam aliansi mahasiswa UNM hendak menyampaikam sejumlah persoalan di UNM ke rektor secara langsung.


“Soal kewajiban beli almamater, SK peninjauan UKT, kewajiban kursus mahir dasar (KMD) pramuka di PGSD UNM, iuran pengembangan institusi, dan website mahasiswa baru yang sempat error, itu yang kami mau sampaikan secara baik-baik,” kata Dirga, dilansir dari Kabar Makassar, Kami 11 Juli 2024.

5 dari 10 halaman

© Dream

Saat itu Dirga dan rekannya ingin menyampaikan bahwa ada mahasiswa baru yang tidak mampu membeli almamater.

6 dari 10 halaman

Sementara, dalam kebijakan kampus mahasiwa baru wajib membeli untuk mendapatkan nomor induk kemahasiswaan.


“Jadi instruksi ada kewajiban memiliki almamater.Kedua, akun unm yang menginformasikan pendaftaran ulang mahasiswa baru di akun itu menyampaikan bahwa untuk registrasi NIM ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Salah satunya mencantumkan kuitansi pembelian almamater, jadi itu yang membuat semua mahasiswa baru wajib membeli,” jelasnya.

7 dari 10 halaman

Saat hendak menyampaikan aspirasi itu, ia malah dituduh sebagai calo dan memprovokasi mahasiswa.


“Sebelumnya kami berbicara baik-baik, tidak ada maksud untuk memprovokasi, mencaci maki rektor ataupun dosen lain,” ungkapnya.

8 dari 10 halaman

“Tapi tiba-tiba saya dan teman terkhusus saya, dituduh sebagai calo, bukan mahasiswa UNM, makanya di video itu saya dimintai kartu tanda mahasiswa, jadi saya perlihatkan. Saya memang mahasiswa UNM,” kata Dirga.


Sebelum cekcok, kata Dirga, ia sempat berdialog bersama rektor dan ditemani seorang mahasiswa baru yang diduga tidak mampu membeli almamater. Setelah itu, ia tiba-tiba dipisahkan oleh rekannya dan disuruh pulang oleh oknum dosen tersebut.

9 dari 10 halaman

© Dream

“Lalu teman-teman membawa korban yang memang tidak mampu membeli almamater, jadi rektor minta mana korbannya, lalu bergeserlah kami ke dekat tangga yang ada korban. Jadi sambil didorong saya disuruh pisah oleh teman-teman, disuruh pulang karena di anggap provokator segala macam,” ungkapnya.

10 dari 10 halaman

Sementara itu, Kepala Humas UNM, Burhanuddin mengatakan bahwa dirinya tidak mempunyai hak untuk mengklarifikasi terkait informasi viralnya video tersebut.


“Bukan hak saya untuk bicara terkait itu, coba tanya sama yang berkaitan langsung,” kata Burhan.

Beri Komentar