Dream - Guru Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 di Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Mohammad Arif, dimutasi diduga karena menolak aturan toilet berbayar untuk siswa.
Dalam video yang diunggah akun Instagram @lambeturah, Arif mengaku mendapatkan Surat Keputusan (SK) mutasi dari Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Pemekasan.
Dalam SK itu tertulis, keputusan mutasi atas persetujuan Kepala Sekolah MAN 1 Pemekasan.
Menurut Arif, saat pertama kali menjadi guru Bahasa Indonesia di MAN 1 Pemekasan, dirinya melihat siswa harus membayar Rp500 setiap kali menggunakan toilet.
Tak lama kemudian, Kepala Sekolah MAN 1 Pemekasan menggelar rapat. Dalam rapat tersebut, Arif dengan tegas menolak aturan toilet berbayar untuk siswa.
Alasan Arif menolak toilet berbayar adalah sekolah merupakan milik negara. Sehingga seluruh fasilitas yang ada dalam lingkungan sekolah bisa digunakan siswa secara gratis.
“Dalam rapat saya tidak setuju karena MAN 1 adalah milik negara yang semua fasilitas sebisa-bisanya untuk rakyat atau untuk siswa,” kata Arif
Karena berbeda pendapat, Kepala Sekolah MAN 1 Pemekasan mengeluarkan keputusan baru. Arif langsung dikeluarkan dari daftar anggota Pengendalian Mutu MAN 1 Pemekasan.
“Jadi pemutusan sepihak yang datang dari Pak Lukman,” ujar pria berusia 50 tahun ini.
Selain dicoret dari daftar anggota Pengendalian Mutu, Arif menduga Kepala Sekolah MAN 1 Pemekasan mengajukan permohonan mutasi dirinya kepada Kanwil Kemenag.
Dugaan itu bukan tanpa alasan. Sebab, dalam SK mutasi tercantum, keputusan mutasi atas persetujuan Kepala Sekolah dan Ketua Yayasan MAN 1 Pemekasan. Sementara ketua yayasan mengaku tak pernah diminta pendapat terkait mutasi Arif.
“Saya tanya kepada ketua yayasan, belum pernah ada pemberitahuan Kemenag Pemekasan,” jelas Arif.
Kini, Arif dimutasi ke sekolah swasta di Pemekasan. Dia tak terima keputusan tersebut. Menurut Arif, keputusan itu melanggar Undang-Undang (UU) Aparatusr Sipil Negara (ASN).
“UU ASN, kalau mau mutasi harus mengajukan surat permohonan. Saya tidak pernah mengajukan permohonan. Jadi saya dibuat rugi UU ASN,” kata Arif.
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik