Mahasiswi Meludah Di Kolam Renang Apartemen. (Foto: World Of Buzz)
Dream - Virus corona, yang kini diberu nama COVID-19, kian merajalela. Penyebarannya terus meluas hingga korban terinfeksi dan meninggal dunia pun terus bertambah.
Menurut data John Hopkins, Rabu 26 Februari 2020, pukul 12.00 WIB, COVID-19 telah menginfeksi 81.002 orang di dunia. Dari angka itu, 2.762 orang meninggal dunia, 30.070 lainnya dinyatakan sembuh.
Kondisi ini mendorong orang-orang, terutama yang wilayahnya terjangkit COVID-19, bersikap waspada dengan menjaga kesehatan dan kebersihan fasilitas umum.
Namun ulah seorang mahasiswi China yang sedang menempuh pendidikan di sebuah universitas di Cheras, Malaysia, ini sungguh tak terpuji.
Sebelumnya beredar video viral yang memperlihatkan mahasiswi asal China meludah di kolam renang sebuah apartemen di Malaysia.
Video yang kemudian viral itu dibagikan oleh netizen yang tidak mau mau disebutkan identitasnya.
" Jadi, wanita ini diduga adalah mahasiswi dari China yang kuliah di universitas di Cheras," katanya.
" Pada 25 Februari 2002, jam 3:30 sore waktu setempat, dia meludah ke dalam kolam renang di sebuah apartemen. Dia minum seteguk air dan kemudian meludahkannya lagi ke kolam renang," tambahnya.
Tidak sampai di situ saja. Mahasiswi itu berjalan mengelilingi kolam renang sambil terus meludah ke dalam kolam renang.
Namun ketika didatangi satpam, mahasiswi itu malah lari membeli sebotol air minum. Dia meludah ke dalam botol dan menuangkan airnya ke dalam kolam.
Tidak hanya meludah ke kolam renang utama, mahasiswi itu juga meludah ke kolam anak-anak. Dia tidak menunjukkan tanda-tanda mabuk atau menyesal atas tindakannya.
Satpam akhirnya mengusir mahasiswi itu. Belum diketahui secara pasti alasan mahasiswi tersebut melakukan aksinya itu.
Tindakan mahasiswi itu berpotensi menyebabkan penularan virus jika dia terinfeksi. Netizen berharap bahwa pengelola apartemen menguras kolam renang dan membersihkannya dengan baik
Sumber: World of Buzz
Dream - Seorang bayi perempuan berusia 17 hari dinyatkan telah pulih dari paparan virus corona, COVID-19. Bayi tersebut lahir di Wuhan, provinsi Hubei yang menjadi pusat wabah mematikan ini.
Bayi yang baru belasan hari dilahirkan itu menjadi pasien termuda yang telah sembuh dari virus mematikan tersebut sejauh ini.
Dia dipindahkan ke Rumah Sakit Anak Wuhan pada hari dilahirkan setelah diduga terinfeksi virus baru yang dikenal sebagai COVID-19 itu.
Dia mengalami infeksi pernapasan dan kerusakan kecil di jantungnya. Namun dia berhasil mengatasi gejalanya tanpa obat.
Anak yang diberi nama Xiao Xiao itu meninggalkan rumah sakit pada hari Jumat setelah dinyatakan pulih sepenuhnya.
Berbicara kepada stasiun televisi pemerintah, CCTV, pakar kesehatan di Departemen Neonatologi Rumah Sakit Wuhan, Dr Zeng Lingkong, mengatakan Xiao Xiao tidak memiliki kesulitan dalam bernapas.
" Dia juga tidak batuk atau demam. Karena itu kami hanya memberikan perawatan untuk kondisi yang menyerang miokard (sel-sel otot yang terdapat di jantung)," kata Dr Zeng.
Dr Zeng menambahkan bayi itu malah tumbuh dengan baik dan lebih gemuk saat dirawat di rumah sakit.
Xiao Xiao diizinkan pulang pada hari Jumat sore setelah dinyatakan negatif corona usai menjalani tiga tes deteksi asam nukleat berturut-turut.
Para dokter di China sebelumnya menyuarakan keprihatinan bahwa infeksi virus corona dapat ditularkan dari ibu ke bayi mereka di dalam rahim.
Sumber: Daily Star
Dream - Virus Corona kian merajalela. Penyebaran terus meluas. Belum bisa dibendung. Korban terinfeksi dan meninggal dunia pun terus bertambah.
Menurut data John Hopkins, Rabu 26 Februari 2020, pukul 12.00 WIB, virus yang diberi nama Covid-19 ini telah menginfeksi 81.002 orang di dunia. Dari angka itu, 2.762 orang meninggal dunia, 30.070 lainnya dinyatakan sembuh.
Bermula dari Wuhan, China, virus mematikan itu telah menyebar ke 41 negara. Ada pula kasus di kapal pesiar yang saat ini dikarantina di Jepang. China masih menjadi negara dengan kasus infeksi Corona tertinggi, mencapai 78.064. Dari angka itu, sebanyak 2.715 pasien meninggal dunia, 29.811 dinyatakan sembuh.
Korea Selatan menjadi negara ke dua dengan kasus infeksi virus Corona terbanyak. Di Negeri Ginseng ini telah terjadi 1.146 kasus, 12 pasien di antaranya meninggal dunia dan 22 lainnya dinyatakan sembuh.
Kasus infeksi yang cukup membuat geger adalah Kapal Pesiar Diamond Princess. Di atas kapal yang sedang dikarantina di Jepang itu terjadi 691 kasus infeksi, tiga orang meninggal dunia. Belum ada pasien terinfeksi di atas kapal mewah itu yang dinyatakan sembuh dari infeksi Corona.
Penyebaran virus Corona di Italia juga cukup mengejutkan. Di Negeri Pizza itu telah terjadi 322 kasus. Sepuluh orang dinyatalan meninggal akibat infeksi Corona, satu orang sembuh.
Kemudian di Jepang, terjadi 1170 kasus, satu pasien meninggal dunia, 22 dinyatakan sembuh.
Kasus di Iran juga mencengangkan. Di Negeri para Mullah itu memang hanya terjadi 95 kasus, tapi dari jumlah itu 16 pasien dinyatakan telah meninggal akibat terinfeksi virus Corona.
Berikut data kasus infeksi virus Corona:
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan