Viral Penemuan Krim Wajah Berusia 2000 Tahun, Arkeolog Nyaris Pingsan Saat Membukanya

Reporter : Editor Dream.co.id
Kamis, 23 November 2023 13:48
Viral Penemuan Krim Wajah Berusia 2000 Tahun, Arkeolog Nyaris Pingsan Saat Membukanya
Salep ini tidak ditemukan di tempat umum seperti biasanya, tetapi di sekitar sebuah kuil Romawi kuno di London.

Salep ini tidak ditemukan di tempat umum seperti biasanya, tetapi di sekitar sebuah kuil Romawi kuno di London.

1 dari 9 halaman

Viral Penemuan Krim Wajah Berusia 2000 Tahun, Arkeolog Nyaris Pingsan Saat Membukanya

Viral Penemuan Krim Wajah Berusia 2000 Tahun, Arkeolog Nyaris Pingsan Saat Membukanya © Fosil binatang yang hidup di perairan air tawar Cekungan Sidney pada zaman dinosaurus, yang berusia 240 juta tahun. 2023 Foto/Pexels.com

Salep ini tidak ditemukan di tempat umum seperti biasanya, tetapi di sekitar sebuah kuil Romawi kuno di London.

2 dari 9 halaman

Kegembiraan dan kebingungan menyelimuti para arkeolog saat menemukan kaleng berisi salep kuno yang berusia 2.000 tahun. Keunikan tambahan, salep tersebut bukan ditemukan di rumah seperti biasa, melainkan di sekitar sebuah kuil Romawi kuno di London.

Sumber: Ancient Origins

3 dari 9 halaman

Bahan Krim Kuno

Penemuan yang luar biasa ini pada awalnya membuat para peneliti berasumsi bahwa salep ini digunakan untuk tujuan obat atau ritual. Namun, setelah analisis mendalam, ternyata bahan-bahannya terdiri dari lemak hewan, pati, dan pigmen timah, mengungkapkan bahwa sebenarnya ini adalah krim wajah berwarna dari zaman Romawi.

4 dari 9 halaman

© Salep ini tidak ditemukan di tempat umum seperti biasanya, tetapi di sekitar sebuah kuil Romawi kuno di London. 2023 Foto: Nature

Krim wajah Romawi ditemukan dalam sebuah kaleng berukuran 6 x 5 sentimeter yang dihiasi dengan ornamen di permukaannya. Kualitas krim wajah ini sebanding dengan kosmetik modern. Ketika arkeolog membuka kaleng tersebut, mereka hampir pingsan karena bau beracun yang tajam.

5 dari 9 halaman

Pemilik Krim

Kemungkinan krim wajah ini dimiliki oleh seorang wanita kaya atau pekerja seks komersial yang berada di kuil tersebut.

Kuil-kuil ini tidak hanya didirikan dan digunakan oleh para prajurit, melainkan juga oleh berbagai segmen masyarakat.

6 dari 9 halaman

© Salep ini tidak ditemukan di tempat umum seperti biasanya, tetapi di sekitar sebuah kuil Romawi kuno di London. 2023 Foto: Nature

Walaupun tidak jelas apakah pemilik krim wajah ini berasal dari Romawi atau Inggris, penemuan ini menunjukkan bahwa budaya Romawi berkembang pesat di London pada saat itu. Hal ini menandakan keinginan untuk mengadopsi berbagai aspek dari budaya Romawi.

7 dari 9 halaman

Secara umum, krim wajah Romawi biasanya dibuat dengan menggunakan timbal untuk menghasilkan warna yang diinginkan. Akan tetapi, di Kepulauan Inggris, timbal jarang ditemukan dan sumber timah lebih melimpah. Kemungkinan pembuat krim ini berusaha keras untu

Sumber: Ancient Origins

8 dari 9 halaman

Kulit Putih Lebih Dihargai

Masyarakat Romawi menganggap kulit putih sebagai nilai yang dihargai, dan penemuan krim wajah berwarna putih ini mungkin mencerminkan bahwa penduduk London pada waktu itu sedang mengadopsi budaya Romawi dalam berbagai aspek, tidak hanya terbatas pada bidang arsitektur.

9 dari 9 halaman

Peneliti Terus Lakukan Penyelidikan

Dengan adanya penemuan pembuangan krim wajah dari dua ribu tahun yang lalu, para arkeolog dan sejarawan saat ini diberi kesempatan baru untuk menyelidiki lebih lanjut kompleksitas kehidupan di London pada masa Romawi.

Beri Komentar