Viral Pria Poligami dengan 8 Wanita, Kini Cari Istri Baru setelah Ceraikan 4 Istri

Reporter : Nabila Hanum
Sabtu, 3 Desember 2022 16:01
Viral Pria Poligami dengan 8 Wanita, Kini Cari Istri Baru setelah Ceraikan 4 Istri
Kini pria kontroversial itu mengaku ingin mencari pasangan baru setelah bercerai dengan empat istrinya.

Dream - Setiap pasangan suami istri pasti memimpikan hubungan pernikahan yang bahagia sampai akhir hayat.

Sayangnya, tidak semua pasangan memiliki kesempatan untuk mengalami kebahagiaan seperti itu lantaran harus bercerai.

Namun, yang dialami pria ini justru terbilang aneh dan penuh kontroversi. Pria asal Brazil bernama Arthur O Urso itu sempat viral lantaran memiliki sembilan istri.

1 dari 3 halaman

Kini ia mengaku telah menceraikan keempat istrinya. Dilansir Daily Star, sulitnya memiliki banyak istri menjadi salah satu alasan pria tersebut menceraikan keempat istrinya.

Viral Pria Poligami dengan 8 Wanita, Kini Cari Istri Baru setelah Ceraikan 4 Istri

Ia mengatakan, hanya menjalani rumah tangga dengan delapan istri, lantaran istri terakhir meninggalkannya sesaat setelah pernikahan.

Arthur mengadakan upacara simbolis di sebuah gereja Katolik di Brasil untuk meresmikan hubungan poliamori di tahun 2021.

2 dari 3 halaman

Di tahun berikutnya, Arthur pindah ke João Pessoa untuk memulai pembangunan ‘Mansion of Free Love’ miliknya. Dia mendesain rumah itu agar dia bisa tinggal bersama delapan istrinya.

Namun pembangunan mansion miliknya saat itu tidak diterima dengan baik oleh beberapa warga setempat dan membuat coretan ‘Keluarga Iblis. Pergilah'.

" Kami semua khawatir, tentu saja. Awalnya takut, tetapi kami duduk dan berbicara untuk memahami masalahnya," ungkap Arthur.

3 dari 3 halaman

Kini pria kontroversial itu mengaku ingin mencari pasangan baru setelah bercerai dengan empat istrinya.

“ Saya tidak tahu kapan ini akan terjadi atau apakah saya akan menikah lagi, tapi saya ingin lebih banyak istri. Selain itu, aku punya rumah besar dengan tempat tidur raksasa yang perlu ditempati," kata Arthur.

Laporan : Erdyandra Tri Sandiva

Beri Komentar