Viral! Rumah Megah Bertema Modern Klasik Letaknya Terpencil dan di Pinggir Sawah, Profesi Pemiliknya Mengejutkan

Rumah dengan dinding warna krem dan genting merah itu tampak berdiri megah di pinggir jalan raya penghubung desa.

Bangunan rumah klasik modern ini terdiri dari dua lantai. Sebuah garasi terlihat berada tepat di bawah balkon lantai dua.

Rumah tersebut terletak di dekat tikungan jalan penghubung desa. Tidak ada tetangga di samping kanan maupun kiri.

Uniknya, rumah yang memiliki luas 12x11 meter tersebut memiliki pemandangan sawah yang sejuk di bagian belakang dan sampingnya.

Beginilah penampakan teras rumah yang cukup mewah dan megah. Lantainya keramik dengan lis pintu dan jendela terbuat dari kayu.

Rumah terpencil namun cukup mewah ini merupakan milik penjual siomay bernama Eli Subagya. Dia tinggal bersama istri dan ketiga anaknya.

Begitu masuk, tampak sebuah ruang tamu yang cukup luas berukuran 5x4 meter. Di dalam ruang tamu itu terdapat sofa besar.

Antara ruang tamu dan ruang keluarga di belakangnya dibatasi oleh pintu tanpa daun. Tampak dua jendela di kanan kiri dinding pemisah kedua ruangan tersebut.

Di ruang keluarga berukuran 4x8 meter itu terdapat sebuah sofa L panjang warna biru. Di atas lantai dipasang karpet. Di ruangan itu juga ada televisi.

Di samping ruang keluarga itu ada kamar utama. Kata Pak Eli, kamar tidur utama tersebut baru saja ditambahkan.

Tepat di belakang ruang keluarga terdapat ruang makan dan area dapur. Inilah penampakan sebagian ruang makan di rumah Pak Eli

Sayangnya, dapur rumah Pak Eli cukup kecil bila dibandingkan ruang lainnya. Bisa dilihat dari foto berikut ini.

Naik ke lantai dua, terdapat ruang keluarga dan kamar. Tidak ada yang istimewa di sini.

Kang Hakim kemudian diajak melihat area balkon yang ada di lantai dua. Begitu berada di sini, langsung terlihat pemandangan persawahan dan gunung yang indah.

Menurut Pak Eli, balkon di lantai dua rumahnya ini memang dibuat untuk area santai karena memiliki pemandangan pedesaan yang masih asri.

Yang mengejutkan adalah Pak Eli membangun rumah mewah yang mepet persawahan itu tanpa memakai jasa arsitek sama sekali.

Untuk desainnya, Pak Eli mengaku terinspirasi sebuah rumah di Yogyakarta. Saat berkunjung ke Kota Gudheg dan melihat sebuah rumah, dia ingin membangunnya seperti itu.

Di Yogyakarta, Pak Eli mengaku memiliki sebuah usaha jualan siomay. Di sana ia memiliki empat karyawan yang membantunya jualan siomay.

Untuk membangun rumahnya itu, Pak Eli membutuhkan dana Rp 700 juta. Menurut rinciannya, dana Rp700 jutaan itu belum termasuk pagar, dan halaman rumahnya juga masih tanah.

Menurut Pak Eli, dulu lahan rumah tersebut adalah sawah. Hingga sekarang bekas tanah sawah tersebut masih aman ditempati, tidak ada pergerakan tanah yang membahayakan bangunan di atasnya.

Sumber: YouTube