Aneh! Rumah Mewah di Atas Lahan 1.000 Meter Persegi Ini Letaknya Terpencil, Tak Punya Tetangga Kanan Kiri

Saat melintas di depannya, rumah di pinggir jalan desa ini tampak menyendiri. Terkesan bahwa sang pemilik sengaja ingin menenangkan diri dari keramaian.

Dalam video itu, Kang Hakim dari Rizquna Channel mengunjungi sebuah rumah mewah yang berada jauh dari mana-mana. Bahkan satu pun tetangga tidak ada di kanan kiri maupun depan belakang.

Menurut Kang Hakim rumah mewah itu dikelilingi oleh kebun dan persawahan. Sementara para tetangga berada jauh di daerah bawah atau atasnya.

Begini penampakan depan rumah terpencil tapi mewah yang berada di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Rumah modern minimalis ini didominasi warna putih dan biru.

Tampak rumah berlantai dua tersebut memiliki halaman yang sangat luas, dipenuhi berbagai macam tanaman bunga dan pohon-pohonan.

Sementara di halaman samping terdapat banyak gazebo. Menurut pemilik rumah yang akrab disapa Pak Momon, gazebo itu sebenarnya buat kafe.

Namun karena pandemi Covid, kafe bernuansa alam yang segar itu terpaksa tutup sementara. Pak Momon berencana akan membuka kembali jika waktu memungkinkan.

Balik ke rumah mewah tanpa tetangga tersebut, beginilah penampakannya saat berada di bagian teras. Ternyata rumah yang dibangun dalam dua tahap sejak 2016 ini memiliki banyak jendela.

Begitu masuk rumah, langsung disambut ruang tamu yang cukup lega. Di sana terdapat sofa warna cokelat. Dindingnya tampak rapi dan bersih tertutup oleh wallpaper.

Tiap pintu dan jendela yang ada di ruang tamu tersebut dihiasi dengan kain gorden warna biru muda. Senada dengan tema dinding di luarnya.

Rumah ini terlihat nyaman. Apalagi jika pintu utamanya dibuka lebar. Udara pedesaan yang sejuk dan segar langsung merasuk ke dalam.

Menurut penjelasan Pak Momon, luas keseluruhan tanah tempat rumahnya berdiri itu sekitar 1.000 meter per segi. Sementara ukuran bangunannya sendiri adalah 13 meter x 15 meter.

Selain ruang tamu, di rumah tersebut terdapat 5 kamar tidur, 4 kamar mandi, ruang santai, ruang nonton TV. Di lantai atas biasanya dipakai untuk anak-anak Pak Momon bermain sama temannya.

Pak Momon kemudian menunjukkan kamar tidur yang berada persis di samping ruang tamu. Kamar tidur itu biasanya digunakan tamu yang menginap.

Kamar tamu tersebut tampak cukup bagus dan kata Pak Momon sudah dilengkapi dengan kamar mandi dalam sekalian.

Setelah itu, ada ruang santai tempat keluarganya mengobrol atau sekadar berkumpul. Di belakangnya ada ruang buat menonton TV bersama keluarga.

Home tour kemudian lanjut ke kamar tidur anak ke-2 Pak Momon yang baru masuk SMP. Pak Momon menyebutnya kamar bujangan.

Usai kamar tidur anak, Pak Momon mengajak melihat ruangan dapur yang terhitung luas dan nyaman.

Ternyata keluarga Pak Momon tidak mencuci baju di kamar mandi, tapi di ruang khusus untuk laundry.

Ruang laundry itu terhubung ke luar dan langsung masuk ke area belakang, tempat Pak Momon mengusahakan budidaya jamur kancingnya.

Tampak beberapa struktur mirip gubuk yang diututup kain plastik tebal yang disebut kubung. Di sinilah Pak Momon menanam, memelihara, dan memanen jamur.

Dari usaha jamurnya itu, Pak Momon mengaku dapat penghasilan bersih sekitar Rp15,5 juta per 23 harinya. Selain itu di halaman rumahnya, Pak Momon juga memelihara ayam kampung.

Itulah sebabnya Pak Momon sengaja membangun rumahnya di lingkungan terpencil. Dia tidak mau ada tetangga di sekitarnya, karena takut usahanya itu mengganggu warga.