Viral Video Angela Carini Pilih Mundur di Olimpiade 2024 Usai Tumbang Lawan Petinju Transgender hanya dalam 46 Detik

Reporter : Editor Dream.co.id
Jumat, 2 Agustus 2024 13:30
Viral Video Angela Carini Pilih Mundur di Olimpiade 2024 Usai Tumbang Lawan Petinju Transgender hanya dalam 46 Detik
Pukulan pertama membuat tali pelindung di dagunya copot dan pukulan kedua mengenai dagunya dan darahnya mengenai celana pendeknya.

1 dari 11 halaman

Viral Video Angela Carini Pilih Mundur di Olimpiade 2024 Usai Tumbang Lawan Petinju Transgender hanya dalam 46 Detik

Viral Video Angela Carini Pilih Mundur di Olimpiade 2024 Usai Tumbang Lawan Petinju Transgender hanya dalam 46 Detik © Viral Angela Carini Pilih Mundur di Olimpiade 2024 Usai Tumbang Lawan Petinju Transgender hanya dalam 46 Detik 2024 dream.co.id

2 dari 11 halaman

© Viral Angela Carini Pilih Mundur di Olimpiade 2024 Usai Tumbang Lawan Petinju Transgender hanya dalam 46 Detik 2024 dream.co.id

Dream - Kontroversi kembali terjadi pada pertandingan Olimpiade 2024 Paris, setelah petinju putri Italia Angela Carini memutuskan mundur pada laga cabang olahraga tinju putri.

3 dari 11 halaman

© Viral Angela Carini Pilih Mundur di Olimpiade 2024 Usai Tumbang Lawan Petinju Transgender hanya dalam 46 Detik 2024 dream.co.id

Angela Carini tak bisa menyembunyikan kesedihannya usai hanya kuat bertarung selama 46 detik melawan petinju Aljazair, Imane Khelif, Kamis 1 Agustus 2024.

4 dari 11 halaman

Dilansir The Guardian, Khelif adalah satu dari dua petinju yang diizinkan bertarung di Olimpiade 2024 Paris meski didiskualifikasi dari kejuaraan dunia wanita tahun lalu karena gagal dalam tes testosteron dan kelayakan gender. Khelif adalah petinju biologis pria.


Angela Carini kemudian mengungkapkan alasannya menarik diri karena menerima pukulan sangat keras, yang belum pernah dia rasakan sebelumnya.

5 dari 11 halaman

© Dream

Pukulan pertama membuat tali pelindung di dagunya copot dan pukulan kedua mengenai dagunya dan darahnya mengenai celana pendeknya.

6 dari 11 halaman

“Saya patah hati. Saya naik ke ring untuk menghormati ayah saya. Saya berkali-kali diberi tahu bahwa saya adalah seorang pejuang. Tetapi saya memilih berhenti demi kesehatan saya. Saya belum pernah merasakan pukulan seperti ini," kata Carini, setelah pertarungan singkat itu


Petinju wanita berusia 25 tahun asal Naples itu mengatakan alasannya tetap naik ring untuk bertarung dan tidak ingin menyerah.

7 dari 11 halaman

" Tetapi satu pukulan terlalu menyakitkan jadi saya bilang cukup sudah. Saya akan keluar dengan kepala tegak," tutur Carini.


“Setelah pukulan kedua, setelah pengalaman bertahun-tahun, saya merasakan sakit yang parah di hidung. Saya bilang cukup, karena saya tidak mau. Saya tidak bisa menyelesaikan pertarungan setelah pukulan di hidung. Jadi lebih baik mengakhirinya."

8 dari 11 halaman

“Saya hancur karena saya seorang pejuang, mereka mengajari saya menjadi seorang pejuang. Saya selalu berusaha berperilaku terhormat, saya selalu mewakili negara saya dengan kesetiaan."


Perdana Menteri Italia, Giorgia Meloni, juga ikut angkat suara terkait kontroversi tersebut.

9 dari 11 halaman

© Dream

“Saya pikir atlet yang memiliki karakteristik genetik laki-laki tidak boleh mengikuti kompetisi perempuan. Itu bukan karena ingin mendiskriminasi seseorang, tapi untuk melindungi hak atlet wanita agar bisa bersaing secara setara," ujar Meloni.

10 dari 11 halaman

“Saya sangat emosional kemarin ketika dia menulis ‘Saya akan berjuang’ karena dedikasi, pemikiran, karakter, pasti juga berperan dalam hal-hal tersebut. Namun penting juga untuk bisa bersaing dengan landasan yang setara dan dari sudut pandang saya, ini bu

11 dari 11 halaman

Beri Komentar