Viral Warga Pekalongan Berhamburan Sambut 'Hujan Uang' Rp50-Rp100 Ribu, Rebutan Sampai Dorong-dorongan

Reporter : Sugiono
Sabtu, 1 Januari 2000 00:00
Viral Warga Pekalongan Berhamburan Sambut 'Hujan Uang' Rp50-Rp100 Ribu, Rebutan Sampai Dorong-dorongan
Ratusan warga berebut untuk mengambil lembaran uang kertas yang jatuh ke tanah.

Dream - Baru-baru ini sebuah video viral memperlihatkan terjadinya 'hujan uang'. Terlihat warga menyemut untuk memperebutkan uang yang berjatuhan.

Hujan uang di Pekalongan.

Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @ndorobei.official pada Selasa, 8 Maret 2022. Informasi di bagian caption menyebutkan jika fenomena hujan uang tersebut terjadi di Desa Pakumbulan, Buaran, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

Tampak dalam video berdurasi 19 detik ratusan warga berkumpul di satu tempat dan berebut untuk mengambil lembaran uang kertas yang jatuh ke tanah.

1 dari 5 halaman

Namun menurut keterangan di postingan, uang yang jadi rebutan warga tersebut sebenarnya bukan fenomena hujan uang.

Hujan uang di Pekalongan.

Tetapi seorang pengusaha kaya di Pekalongan menghamburkan uangnya ke kerumunan warga dari atas rumahnya.

Sontak warga yang sudah sedari tadi menunggu langsung berebut untuk mengambil uang kertas yang berhamburan itu.

2 dari 5 halaman

Tampak lembaran kertas warna biru dan merah yang diduga uang pecahan Rp50 ribu dan Rp100 ribu bertebaran dari atas rumah.

Hujan uang di Pekalongan.

Mungkin banyak yang menyangka aksi bagi-bagi uang dengan cara dihamburkan dari atas rumah ini terlihat kurang sopan dan beradab.

Tidak sedikit yang menganggapnya sebagai tindakan yang tidak pantas, seolah merendahkan derajat manusia dengan uang.

3 dari 5 halaman

Namun perlu diketahui bahwa aksi menghamburkan uang ini merupakan tradisi lokal di Pekalongan.

Hujan uang di Pekalongan.

Tradisi bagi-bagi uang dengan cara dihamburkan secara sembarangan itu disebut dengan istilah udik-udikan.

Biasanya tradisi ini dilakukan ketika ada orang sedang mendirikan rumah atau memperingati kelahiran bayi.

4 dari 5 halaman

Meski begitu video yang dibagikan di Instagram itu tetap saja menuai pro dan kontra dari netizen.

" Niat berbagi sudah baik, tetapi caranya kurang pantas."

" Kenapa gak dibagikan secara Antrian aja sih?...kenapa harus disebar untuk diperebutkan ?"

" Ya Allah... apa salahnya dibagikan dg cara yg lebih beradab 🔥."

" Di Pekalongan ada adat namanya Udik Udikan, biasanya sebulan setelah bayi lahir.. Ya cara nya di hambur kan gitu."

" Ini tradisi..... Positif thinking aja."

" Yg bilang ini itu berarti gak tau udik udikan😂."

Sumber: Instagram

Beri Komentar