Tersandung Skandal Seks, Wali Kota Seoul Ditemukan Tewas

Reporter : Ahmad Baiquni
Jumat, 10 Juli 2020 14:02
Tersandung Skandal Seks, Wali Kota Seoul Ditemukan Tewas
Jasad Park Won-soon ditemukan tergeletak di hutan dekat rumah dinasnya. Diduga bunuh diri.

Dream - Wali Kota Seoul, Korea Selatan, Park Won-soon, 64 tahun, ditemukan meninggal pada Jumat, 10 Juli 2020, dini hari waktu setempat. Park sempat dilaporkan menghilang selama tujuh jam.

Beberapa jam sebelumnya, anak perempuan Park melaporkan ayahnya hilang ke kepolisian.

Kepolisian segera bergerak dan menemukan jasad Park di hutan Bukit Bukak dekat rumah dinasnya, sekitar satu menit lepas tengah malam.

Muncul dugaan Park bunuh diri. Kepolisian kemudian menggelar investigasi untuk memastikan penyebab kematiannya.

Park dilaporkan sedang menghadapi tuduhan pelecehan seksual kepada mantan sekretaris wanitanya. Wanita tersebut mengajukan gugatan resmi ke kepolisian pada Rabu setelah mengaku mendapat perlakuan tidak pantas dari Park.

" Gugatan telah diterima Kepolisian Metropolitan Seoul," ujar pejabat kepolisian yang meminta identitasnya tidak disebutkan dan tidak memberikan keterangan rinci mengenai penyidikan atas gugatan tersebut.

 

1 dari 3 halaman

Dari hasil pemeriksaan sementara, kata pejabat tersebut, tidak ditemukan adanya bukti yang mengarah upaya pembunuhan. Penyelidikan dijalankan dengan prosedur penanganan kasus bunuh diri.

Putri Park membuat laporan ayahnya menghilang pada Kamis sebelumnya pukul 5.17 sore waktu setempat. Saat laporan dibuat, Park disebutkan sudah meninggalkan rumah selama empat hingga lima jam.

Park disebutkan sempat meninggalkan pesan yang terkesan semacam wasiat. Sementara ponselnya dimatikan.

Park meninggalkan rumah dinasnya di Jongno, Seoul Pusat, sekitar pukul 10.44 pagi waktu setempat pada Kamis. Dia terakhir kali terlihat mengenakan topi hitam, jaket warna gelap, celana hitam, sepatu abu-abu dan membawa tas punggung hitam.

 

2 dari 3 halaman

Rekaman CCTV menunjukkan dia pergi menggunakan taksi di Waryong Park di bukit dekat rumah dinasnya di Jongno pada pukul 10.53 pagi.

Tak lama setelah mendapat laporan, kepolisian melakukan pencarian besar-besaran di area tersebut melibatkan ratusan petugas, sejumlah unit drone, dan anjing pelacak.

Jasad Park ditemukan dengan beberapa barang seperti tas, botol air, ponsel, buku catatan, dan kartu nama pribadinya di dekatnya.

Pada pukul 3.30 dini hari tadi waktu setempat, jasad Park ditempatkan di kamar jenazah Rumah Sakit Universitas Nasional Seoul. Sejumlah pendukungnya berkumpul di rumah sakit.

 

3 dari 3 halaman

Park yang merupakan anggota Partai Demokrat Korea, menjabat sebagai Wali Kota Seoul sejak 2011. Dia digadang-gadang sebagai kandidat potensial untuk bertarung dalam pemilihan presiden 2022.

Sebelum menjadi wali kota, Park adalah pengacara hak asasi manusia dan aktivis masyarakat sipil.

Masa jabatannya tinggal dua bulan lagi dan sementara digantikan oleh Wakil Wali Kota Seoul, Seo Jeong-hyup, hingga pemilihan wali kota baru berlangsung pada 7 April 2021.

Sumber. Yonhap News Agency

Beri Komentar