Walikota Tanjungpinang, Syahrul (sijorikepri.com)
Dream - Proses pemakaman Wali Kota Tanjungpinang, Syahrul berlangsung secara sederhana dan diliputi keharuan. Jasad mendiang yang meninggal dunia akibat infeksi virus corona disemayamkan di Taman Makam Pahlawan Pusara Baru, Tanjungpinang, Kepulauan Riau pada Selasa 28 April 2020 malam.
Prosesi pemakaman Syahril dilakukan sejak pukul 20.00 WIB dengan menggunakan protokol penanganan jenazah Covid-19.
Para petugas mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) dan jenazah dimasukkan ke dalam peti yang kemudian dibungkus plastik.
Syahrul yang menjabat sebagai Walikota Tanjungpinang kurang dari 2 tahun diketahui meninggal pada pukul 16.45 WIB di RSUD Raja Ahmad Tabib.
Ketua DPD Gerindra Kepulauan Riau itu meninggal setelah 17 hari menjalani masa perawatan akibat terpapar Covid-19.
Video prosesi pemakaman Syahrul beredar di media sosial, salah satunya dari akun @info.kepri. Terlihat pada video tersebut peti jenazah Syahrul dilapisi plastik serta diturunkan menggunakan tambang.
Terlihat seorang ibu yang menyaksikakan prosesi pemakaman sembari duduk di kursi roda. Diduga, itu adalah istri alhmarhum Syahrul, Hajah Juwariyah Syahrul.
" Prosesi pemakaman Wali Kota Tanjungpinang dilaksanakan dengan prosedur penanganan Covid-19 di Taman Makam Pahlaman," tulis akun instagram Kota Tanjungpinang.
Masih dari akun Instagram yang sama, ribuan warga masyarakat dilaporkan melepas kepergiaan wali kota yang karib disapa Ayah Syahrul ini. Sepanjang jalan menuju areal TMP, masyarakat memberikan penghormatan terakhir kepada kepala daerah mereka.
Dream - Walikota Palangkaraya, Fairid Naparin, dinyatakan positif terinfeksi virus corona dan berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG). Kepastian orang nomor satu di Palangkaraya itu diperoleh setelah keluar hasil uji swab.
" Insyaallah hari ini saya akan membuat video untuk klarifikasi terkait hasil swab yang menyatakan saya positif terkonfirmasi Covid-19," kata Fairid, dikutip dari Merdeka.com.
Fairid mengaku baru mengetahui hasil pemeriksaan swab kedua pada Senin sore, 27 April 2020. Dia menyatakan saat ini sedang dalam kondisi sehat dan tidak punya keluhan sakit apa pun maupun gejala menunjukkan terkena Covid-19 seperti batuk, pilek, demam tinggi dan lainnya.
" Alhamdulillah sampai saat ini sehat serta kondisi saya baik saja. Saat ini masih dipersiapkan ruangan di rumah sakit dan saat ini sudah isolasi. Insya Allah semua akan baik-baik saja dan mohon doanya ya," katanya.
Fairid mengaku sangat kaget, sedih dan bingung saat mengetahui hasil uji laboratorium. Apalagi saat ini banyak masyarakat Kota Palangkaraya yang membutuhkan pertolongan dalam menghadapi Covid-19.
" Saya sangat sedih dengan kondisi seperti ini sebenarnya, apalagi masyarakat banyak membutuhkan pertolongan. Apalagi saya dan instansi terkait sudah menyusun dan memiliki agenda untuk penanganan Covid-19 bersama tim," kata Fairid, dilaporkan Antara.
Sehari sebelum dinyatakan terpapar Covid-19, Fairid mengikuti rapat bersama Wakil Wali Kota Palangkaraya Umi Mastikah, Ketua DPRD Kota Palangkaraya Kombes Dwi Tunggal Jaladri, Dandim 1016/Plk Letkol Inf I Gede Putra Yasa dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Emi Abriyani di gedung pertemuan Palampang Tarung, Jalan Tjilik Riwut Km 5,5.
(Sumber: Merdeka.com)
Dream - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo, menyampaikan kabar baik terkait perkembangan kasus infeksi virus corona. Menurut dia, penambahan kasus positif di DKI Jakarta menunjukkan tren melambat.
" Khusus DKI Jakarta perkembangan terakhir kasus positif telah alami perlambatan yang pesat dan saat ini telah mengalami flat dan kita doakan semoga tidak terlalu banyak kasus positif yang terjadi," ujar Doni, dikutip dari Liputan6.com.
Doni juga menjelaskan pelambatan penularan ini dapat terjadi karena adanya penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang kian berjalan baik. Hal yang sama pun telah dilaporkan oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan ke Presiden Joko Widodo.
Dengan adanya kebijakan PSBB, kegiatan masyarakat yang berpotensi menularkan virus dapat terbatasi.
" Ini diakibatkan karena PSBB yang telah berjalan dengan baik. Bapak Gubernur DKI telah laporkan Presiden tentang hasil yang dicapai selama pelaksanaan PSBB," jelas Doni.
Menurut laporan yang dia terima, hingga Senin, 27 April 2020, terdapat sejumlah penurunan pasien yang dirawat. Jumlah pasien yang dirawat saat ini mencapai 7.032 orang.
" Saat ini terdapat 7.032 orang yang mana dilihat dari jumlah bed di ruang isolasi sebanyak 10.179 bed, artinya kabarnya adalah kabar gembira. Oleh karena itu, keadaan ini harus kita jaga jangan sampai kita menambah saudara kita yang dirawat di RS," jelas Doni.
Sumber: Liputan6.com