WNI Tewas Misterius di Malaysia, Kaki Terikat Rantai di Kursi

Reporter : Nur Ulfa
Minggu, 24 April 2022 11:03

Ilustrasi (Shutterstock.com)

Di media sosial beredar foto-foto tubuh pria berlumuran darah dengan kaki diikat rantai besi di kursi.

Dream - Seorang warga negara Indonesia ditemukan tewas mengenaskan di sebuah apartemen di Jelutong, George Town, Penang, Malaysia, Jumat 22 April 2022.

Jasad pria 33 tahun itu ditemukan penduduk setempat di lokasi parkir apartamen tersebut pada pukul 17.40 waktu setempat. Kaki kirinya dalam kondisi terbelenggu rantai yang diikat ke kursi.

Menurut pejabat polisi Timur Laut, Soffian Santong, berdasar investigasi awal diketahui bahwa sejak 13 April korban menyewa unit apartemen bersama pria berusia 52 tahun yang merupakan warga lokal.

" Menurut kurir, yang juga seorang saksi, dia mengirim makanan ke apartamen mereka setiap hari pada pukul satu siang dan lima sore, dengan pesanan terakhir dibuat pukul lima sore untuk salah satu pria," kata Soffian Santong, dikutip dari Bernama.

1 dari 2 halaman

Menurut dia, jasad WNI itu dikirim ke Rumah Sakit Penang untuk otopsi pada Senin 25 April 2022. Kini polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap kasus tersebut.

Soffian Santong menambahkan, saat ini belum diketahui motifnya, polisi masih melacap pria yang tinggal bersama WNI tersebut untuk mengungkap kasus.

Menurut dia, polisi tidak menemukan tanda-tanda perkelahian atau perlawanan di apartemen dan masih menyelidiki tujuan mereka tinggal di Penang.

2 dari 2 halaman

" Kami menemukan paspor korban dan dia diyakini datang dari Dumai, Indonesia, pada 23 Maret. Kami masih melacak pria yang tinggal dengannya sebab kami yakin dia tahu insiden ini," beber Soffian Santong.

Dia menambahkan bahwa polisi telah mengklasifikasikan kasus itu sebagai kematian mendadak sambil menunggu laporan post-mortem.,

Sebelumnya di media sosial beredar foto-foto tubuh pria berlumuran darah dengan kaki diikat rantai besi di kursi. Dia dikatakan telah jatuh dari lantai delapan apartemen dan menderita luka di kepala dan tubuh.