Wanita Curhat Tentang Tukang Penjual Martabak Langganan Yang Jadi Korban PPKM Darurat. (Foto: Video Instagram)
Dream - Selama 17 hari di bulan Juli ini, pemerintah menerapkan PPKM Darurat yang berlaku di seluruh Jawa dan Bali.
Baca juga: Reaksi Menyentuh Anak Majikan saat TKW di Hong Kong Bilang Ingin Lepas Hijab
PPKM Darurat dari tanggal 3 hingga 20 Juli itu untuk meredam melonjaknya kasus penularan Covid-19 yang makin tinggi.
Namun dampak dari penerapan PPKM Darurat di Jawa dan Bali tersebut membuat sejumlah usaha milik warga harus tutup.
Baca juga: Kisah Mbak Ifa, Wanita Tanpa Kaki yang Hidupi Anak dengan Jualan Koran
Banyak kisah sedih di balik penutupan paksa usaha milik warga tersebut yang menguras emosi dan air mata.
Baca juga: Pernah Makan Biskuit Campur Air Keran, Wanita ini Bangkit Usai Dihina Kayak PSK
Seperti kisah sedih yang diceritakan oleh TikToker Fransisca Candrajaya tentang nasib penjual martabak langganannya.
Video yang diunggah ulang akun Instagram @undercover.id mengisahkan seorang penjual martabak yang tak bisa jualan karena PPKM Darurat.
Baca juga: Pernah Divonis Hidup Tak Lama, Tukang Ojek Rawat 20 Anak Pecandu Lem & Narkoba
Fransisca mengawali kisahnya dengan memohon maaf jika videonya menyinggung para pejabat di negeri ini.
Baca juga: Pilu, Bocah di Depok Semalaman Peluk Jasad Ibunya yang Positif Covid-19
" Mohon maaf kalau gua salah nih ya. Buat bapak-bapak berdasi ama ibu-ibu yang pake bros emas segede gini di bajunya ya," kata Fransisca dengan ekspresi wajah yang geram.
Menurut Fransisca, para pejabat berdasi tidak pernah tahu rasanya menjadi korban PPKM Darurat yang diterapkan pemerintah.
Baca juga: Kisah Pengamen Cilik Bikin Terenyuh: Aku Hanya Ingin Steak, Makanan Orang Kaya
Kata Fransisca, seorang penjual martabak baru berjualan jam enam. Tapi jam tujuh diobrak-abrik, disuruh tutup.
Baca juga: Subhanallah, Momen Haru Nakes Ber-APD Jadi Imam Sholat Pasien Covid-19
Francisca tahu itu semua karena di sebelah rumahnya ada tukang martabak yang sudah menjadi langganannya. Seorang bapak-bapak berusia agak tua.
" Dia bilang 'Neng, gimana bapak dagang satu aja belum kejual, sejam udah disuruh pulang'," kata Fransisca menirukan bapak penjual martabak langganannya.
Baca juga: Sujud Terakhir Imam Masjid di Atas Ranjang Rumah Sakit
Sambil menahan air matanya, Fransisca mengatakan bapak penjual martabak itu punya anak dua yang masih sekolah. Sementara istrinya tidak bekerja karena sakit.
Baca juga: Cerita Bocah 11 Tahun Kerja di Bengkel, Memilih Beras sebagai Upahnya
Fransisca kemudian mengingatkan beban negara ini sudah banyak. Tapi para koruptor yang tak punya malu dan empati malah memakan uang yang digunakan untuk membantu rakyat.
" Kayak.. Lu kepikir nggak sih. Lu tahu beban negara ini banyak. Bayar vaksin lah, bayar ini itulah. Korupsi-korupsi yang orang yang nggak punya otak lakuin..," katanya mengakhiri video.
Baca juga: 47 Kali Gagal Berbisnis, Mantan TKI Ini Sekarang Punya Belasan Minimarket
Kisah Fransisca dalam video tersebut mengundang reaksi dari netizen. Mereka sependapat dengan Fransisca yang geram dengan tingkah para pejabat yang korupsi di tengah pandemi Covid-19 dan PPKM Darurat ini.
Apalagi dengan oknum aparat yang menutup paksa para pedagang kecil dengan kasar tanpa memberikan solusi yang manusiawi.
" Keluarga orang yg berdasi & yang pake bross gapernah ngerasain uang habis gabisa makan."
Baca juga: Berhentikan Badut yang Ajak Anaknya Keliling, Aksi Bos Ini Bikin Salut Warganet
" Di tegur dengan baik aja bisa kok, kenapa harus dengan tindakan. Makin miriss dengan kondisi bumi tidak semakin pulih tapi malah asik di manfaatkan oleh kaum penguasa."
" Covid ternyata ngga hanya mematikan raga, tapi mematikan hati nurani juga. Miris sama kelakuan oknum yang merasa paling bener jalanin tugas."
Sumber: Instagram
Lihat postingan ini di Instagram
Advertisement
Anggota DPR Minta Menteri Kehutanan Raja Juli Mundur!

Salut! Praz Teguh Tembus Aras Napal, Daerah di Sumut yang Terisolir karena Banjir Bandang

Akses Ancol Ditutup karena Banjir Rob Masuki Puncak, Warga Jakarta Utara Diminta Waspada

Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap

Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego


PLN Percepat Pemulihan Jaringan Listrik di 3 Wilayah Bencana

Potret Persaingan Panas di The Nationals Campus League Futsal 2025

PNS Dihukum Penjara 5 Tahun Setelah Makan Gaji Buta 10 Tahun

Ada Kuota 5 Persen Jemaah Haji Lansia di Setiap Provinsi, Ini Ketentuannya

LUNE: Debut Album Anggi Marito yang Menyentuh dan Penuh Cerita

Menhut Bakal Cabut 20 PBPH Bermasalah Seluas 750 Ribu Hektare: 'Saya Akan Buktikan'
