Wantim MUI Prihatin Situasi Panas Politik Jelang Pilpres 2019

Reporter : Muhammad Ilman Nafi'an
Kamis, 31 Januari 2019 13:00
Wantim MUI Prihatin Situasi Panas Politik Jelang Pilpres 2019
Pilpres hanya sarana memilih pemimpin negeri.

Dream - Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (Wantim MUI) menyerukan umat Islam agar memiliki literasi politik yang baik menyambut Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014. Ini diperlukan agar bisa memilih pemimpin terbaik. 

Seruan ini disampaikan Wantim MUI usia menggelar rapat pleno ke-34 di Gedung MUI, Jakarta, Rabu, 30 Januari 2019.

" Umat dipersilakan memiliki literasi bidang politik, sehingga (mampu) memilih pemimpin terbaik," ucap Wakil Ketua Wantim MUI, Didin Hafidhuddin, Rabu, 30 Januari 2019

Dalam rapat pleno Wantim MUI kali ini, Didin mengungkapkan seluruh anggota yang berasal dari Ormas Islam menilai kondisi situasi politik saat ini sudah cukup mengkhawatirkan.

Bahkan Wantim MUI menilai kondisi kebangsaan dan keumatan semakin mengkhawatirkan dan cenderung memunculkan fenomena dan gejala perpecahan. " Kita berharap perselisihan tidak menimbulkan pertentangan keumatan bangsa," ujar dia.

Wantim MUI meminta kepada seluruh tokoh politik agar mengedepankan persatuan dan kesatuan. Sebab, kata Didin, Pilpres hanya sebagai alat dan sarana memilih pemimpin negeri.

" Alat, sarana tidak boleh membuat kehancuran, alat itu untuk membuat cara beradab memilih pemimpin," ucap dia.

Perbedaan politik dan pilpres, kata dia, merupakan kewajaran. Tapi, menjadi tidak baik ketika itu sudah menjadi penyebab rusaknya ukhuwah islamiyah.

Didin mengatakan, Wantim MUI berharap ulama, pemerintah dan tokoh lainnya tidak mengeluarkan pernyataan yang dapat memicu perselisihan di masyarakat.

Didin berharap Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) bersikap netral. Sehingga ketika ada paslon capres-cawapres kalah tidak menyalahkan ada kecurangan.

" Sebagai wasit dan penyelenggara, tidak boleh menjadi pemain," ujar dia.(Sah)

Beri Komentar