Puluhan Warga Israel Bersorak
Dream - Warga Israel di Yerusalem bersorak kegirangan, menyusul terbakarnya satu pohon di komplek Masjidil Aqsa. Peristiwa itu bersamaan dengan bentrok antara polisi Israel dengan jemaah Masjidil Aqsa yang sedang beribadah.
Sejumlah video viral di media sosial, menunjukkan puluhan warga Israel bernyanyi bersama-sama di depan tembok pembatas Masjidil Aqsa. Mereka meneriakkan yel-yel dan berlompat-lompat kegirangan.
Sementara api terlihat berkobar di balik tembok. Satu pohon mengalami kebakaran hebat.
Dikutip dari Alarabiya, seorang saksi mata mengatakan pohon tersebut terbakar akibat warga Palestina melemparkan kembang api sebagai serangan balik ke polisi Israel. Peristiwa itu terjadi pada Senin malam, 10 Mei 2021.
Bentrokan di Masjidil Aqsa terus terjadi dalam beberapa hari terakhir Ramadan. Lebih dari 200 warga Palestina terluka akibat serangan polisi Israel di luar komplek Masjidil Aqsa di Yerusalem Timur.
Insiden ini dipicu pengusiran paksa warga Palestina dari tempat tinggal mereka di Yerusalem. Ini menyusul kekalahan warga Palestina dalam sengketa di pengadilan melawan warga Israel yang melakukan pendudukan.
Sejumlah aksi perlawanan terus dilakukan warga Palestina. Mulai dari duduk diam di rumah dan mengabaikan perintah pengosongan yang dikeluarkan Israel.
Lihat postingan ini di Instagram
Dream - Sedikitnya 20 warga Palestina di Gaza tewas akibat serangan udara Israel pada Selasa dini hari. Sembilan korban tewas di antaranya masih anak-anak. Sedangkan, sebanyak 65 orang mengalami luka-luka, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.
Militer Israel melancarkan serangan udara pada Selasa dini hari. Serangan tersebut dipicu serangan roket yang dilancarkan Hamas usai mengultimatum Israel untuk menghentikan kekerasan di Komplek Masjidil Aqsa, Yerusalem, Tepi Barat.
" Ini pesan kepada musuh agar benar-benar paham," ujar juru bicara sayap militer Hamas, Abu Obeida.
Militer Israel meluncurkan sejumlah roket menyasar beberapa titik basis Hamas sebagai balasan atas serangan roket keluar Gaza. Mereka mengklaim delapan anggota militer terluka dan satu komandan tewas.
" Kami sudah mulai, dan saya ulangi mulai menyerang target militer di Gaza," kata Juru Bicara Militer Israel, Jonathan Conricus.
Ketegangan antara Israel dan Palestina kembali memanas setelah polisi Israel menyerang jemaah sholat di Masjidil Aqsa. Lebih dari 300 warga Palestina mengalami luka dalam serangan itu.
Polisi melakukan serangan dengan menembakkan granat kejut, peluru karet dan gas air mata. Serangan dijalankan ketika umat Islam Palestina tengah beribadah menyambut Lailatul Qadar.
Serangan juga menyasar jemaah yang akan pulang usai melaksanakan sholat Tarawih di Masjidil Aqsa. Bentrokan ini dipicu upaya Israel menggusur paksa warga Palestina yang tinggal di Sheikh Jarrah, menyusul jatuhnya putusan pengadilan yang memenangkan pemukim Yahudi, dikutip dari Aljazeera.
Dream - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Gutteres, mendesak Israel untuk menghentikan kekerasan terhadap warga Palestina yang tengah beribadah di Masjidil Aqsa. Ribuan umat Islam menjadi korban penyerangan polisi dan militer Israel ketika mereka sedang ibadah malam Ramadan untuk menyambut Lailatul Qadar.
Bentrok antara warga Palestina dengan pasukan keamanan Israel terjadi saat Senin dini hari di Yerusalem Timur setelah sebelumnya terjadi di Masjidil Aqsa. Bentrokan berlangsung jelang parade yang digelar kelompok nasionalis melewati Kota Tua Jerusalem untuk memperkuat klaim Israel atas sengketa wilayah tersebut.
" Sekretaris Jenderal mengungkapkan keprihatinannya yang mendalam atas berlanjutnya kekerasan di Yerusalem Timur yang diduduki, serta kemungkinan penggusuran keluarga Palestina dari rumah mereka," kata juru bicara PBB Stephane Dujarric dalam sebuah pernyataan.
Dia mendesak Israel untuk menghentikan pembongkaran dan penggusuran. Guterres mendesak agar status quo di tempat-tempat suci itu ditegakkan dan dihormati, kata Dujarric.
Bentrokan tengah malam meningkatkan kemungkinan bentrokan lebih lanjut pada Senin selama perayaan tahunan Hari Yerusalem. Polisi Israel mengizinkan pawai pada hari Minggu, meskipun kerusuhan di Situs Suci meningkat dalam beberapa hari terakhir.
Berbicara pada pertemuan Kabinet khusus menjelang Hari Yerusalem, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyatakan Israel tidak akan membiarkan ekstremis bertingkah.
" Israel tidak akan membiarkan ekstremis manapun mengguncang ketenangan di Yerusalem. Kami akan menegakkan hukum dan ketertiban dengan tegas dan bertanggung jawab," kata Netanyahu.
" Kami akan terus mempertahankan kebebasan beribadah untuk semua agama, tapi kami tidak akan membiarkan gangguan kekerasan," lanjut dia.
Advertisement
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati