WNI Tewas dalam Kerusuhan di Bangladesh, Terjebak Kebakaran Hotel

Reporter : Editor Dream.co.id
Selasa, 6 Agustus 2024 15:36
WNI Tewas dalam Kerusuhan di Bangladesh, Terjebak Kebakaran Hotel
DU meninggal dunia akibat menghirup terlalu banyak asap karena hotel tempatnya menginap terbakar di tengah-tengah kerusuhan.

1 dari 8 halaman

WNI Tewas dalam Kerusuhan di Bangladesh, Terjebak Kebakaran Hotel

WNI Tewas dalam Kerusuhan di Bangladesh, Terjebak Kebakaran Hotel © demo bangladesh 2024 maverick

2 dari 8 halaman

© Massa merayakan pengunduran diri PM Bangladesh, Sheikh Hasina, di Dhaka, Senin, 5 Agustus 2024. 2024 maverick

Dream - Kedutaan Besar RI (KBRI) di Dhaka mengatakan seorang warga negara Indonesia (WNI) meninggal dalam kerusuhan di Bangladesh pada Senin, 5 Agustus 2024.

3 dari 8 halaman

"KBRI Dhaka menerima informasi mengenai WNI atas nama DU yang meninggal dunia di Jashore, Bangladesh pada 5 Agustus 2024,"

4 dari 8 halaman

Kemenlu menyebutkan, DU meninggal dunia akibat menghirup terlalu banyak asap karena hotel tempatnya menginap terbakar di tengah-tengah kerusuhan.


DU baru saja tiba di Bangladesh tanggal 1 Agustus 2024 untuk kunjungan bisnis. Kemenlu telah menghubungi keluarga almarhum di Indonesia untuk menyampaikan ucapan belasungkawa dan akan memfasilitasi repatrasi jenazah, bekerja sama dengan perusahaan tempat almarhum bekerja.

5 dari 8 halaman

© Dream

Selain itu, Kemenlu juga meminta para WNI meningkatkan kewaspadaan, menghindari kerumunan massa dan lokasi demonstrasi dan mengikuti langkah-langkah kontingensi yang diarahkan KBRI Dhaka.

6 dari 8 halaman

" Bagi WNI yang memiliki rencana perjalanan ke Bangladesh, diimbau untuk menunda perjalanan ke Bangladesh, sampai situasi dan kondisi keamanan membaik," ujar Kemenlu.


WNI juga diminta segera melaporkan kondisi pada otoritas keamanan setempat dan menghubungi hotline KBRI Dhaka jika mengalami kondisi darurat.

7 dari 8 halaman

Aksi demo di Bangladesh dimulai pada 1 Juli 2024 ini bermula dengan protes kebijakan kuota pegawai negeri sipil 30 persen untuk anggota keluarga veteran perang kemerdekaan.


Para mahasiswa menilai, sistem kuota diskriminatif dan menguntungkan pendukung Partai Liga Awami yang menjadi " rumah" bagi Perdana Menteri (PM) Sheikh Hasina Wazed.

8 dari 8 halaman

© demo bangladesh 2024 maverick

Mereka ingin sistem ini diganti berdasarkan prestasi. Hingga kini, dikabarkan 300 orang tewas dalam aksi demonstrasi berlangsung hingga saat ini.

Beri Komentar