Hewan terpintar di dunia dengan IQ di atas rata-rata.
Hewan terpintar di dunia dengan IQ di atas rata-rata.
Seringkali manusia mengabaikan kecerdasan alami dari hewan dan meremehkan kapasitas otak hewan.
Padahal, sebenarnya hewan juga memiliki kecerdasan khusus yang dapat membantu mereka untuk hidup dan bertahan di alam liar.
Tanpa kecerdasan yang dimilikinya, hewan tidak akan mungkin dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya. Contohnya adalah kemampuan menghafal rute dan landmark di seluruh habitatnya membantu hewan untuk bernavigasi dengan aman dan menemukan makanan.
Karena kecerdasan yang dimilikinya, hewan juga dapat membuat strategi untuk menghindari dan mengecoh predator agar tidak menjadi santapan mereka.
Bahkan, beberapa hewan berikut dapat mengembangkan kecerdasan emosional yang sangat mengejutkan.
Berikut ini adalah hewan terpintar di dunia berdasarkan data terbaru di 2024.
Merpati mampu mengenali bayangan diri dan mengidentifikasi orang serta tempat dalam jangka waktu yang lama. Mereka juga bisa mengenali huruf alfabet Inggris dan membedakan antara dua orang dalam gambar.
Meskipun otaknya kecil dan belum sepenuhnya berkembang, pikiran mereka mirip dengan manusia, dan struktur otaknya sebanding. Mereka bisa menyelesaikan labirin, mengingat rute, dan menangani tugas-tugas kompleks.
Gagak memiliki kemampuan taktik kelompok yang rumit saat bertarung, seperti manuver mengapit, serta mampu belajar berbicara dan memiliki ingatan yang kuat.
Burung Gagak bahkan bisa menghafal rute dan jadwal sampah untuk mencuri makanan dari truk dengan lebih efisien.
Selain itu, gagak memiliki otak terbesar di antara semua spesies burung dan telah terbukti mampu mengenali wajah manusia.
Gurita di penangkaran menunjukkan tingkat kecerdasan tinggi dengan merencanakan pelarian dan merusak objek di sekitarnya. Mereka bahkan bisa melempar batu dan membuka stoples.
Babi memiliki 20 suara komunikasi dan induk babi bernyanyi saat memberi makan anak-anaknya. Mereka responsif terhadap emosi dan menunjukkan empati yang merupakan keunikan langka di dunia hewan.
Burung beo ini memiliki kecerdasan yang setara dengan manusia berusia lima tahun. Mereka bisa belajar ucapan manusia serta menguasai banyak kosakata, hingga ratusan kata.
Selain itu, kaum abu-abu Afrika memahami konsep penalaran spasial, mengenali bentuk, warna, dan dapat belajar tentang hubungan antara objek yang berbeda maupun serupa serta hubungan atas dan bawah.
Simpanse memiliki DNA yang sama dengan manusia hingga 98%. Simpanse berasal dari Afrika sub-Sahara.
Mereka mahir menggunakan alat, sering kali mengimprovisasinya dengan bahan yang ada.
Selain itu, mereka menggunakan strategi psikologis dalam keluarganya dan memanipulasi orang lain untuk menyelesaikan tugas-tugas tertentu.
Para ilmuwan juga menemukan bahwa simpanse dewasa mengajarkan bahasa isyarat kepada anak-anak mereka, sebuah fenomena yang menarik.
Gajah memiliki struktur sosial yang kompleks dan sering terlihat berpartisipasi dalam ritual pemakaman serta berduka jika kehilangan anggota keluarganya.
Gajah dapat menggunakan peralatan dan mengobati dirinya sendiri, memakan daun tertentu untuk menyembuhkan penyakit dan menginduksi persalinan.
Gajah juga merupakan salah satu hewan yang melakukan tindakan altruistik. Selain itu, Gajah akan mengorbankan dirinya sendiri demi keselamatan kawanan atau anak-anak mereka.
Orangutan mampu menggunakan alat, belajar bahasa isyarat, dan memiliki struktur sosial kompleks yang melibatkan ritual.
Orang utan memiliki kemampuan dalam memahami 'mengapa' pada suatu tindakan yang dilakukan, menunjukkan kemampuan kognitif yang luar biasa.
Di penangkaran, mereka telah sukses menggunakan alat dan membangun struktur sederhana.
Lumba-lumba tidak hanya mudah dilatih, namun juga memiliki kemampuan untuk mengenali dirinya sendiri di cermin, memahami tanda-tanda asing pada tubuhnya, dan mengenali gambar di televisi.
Lumba-lumba juga memiliki daya ingat yang mengesankan. Mereka bahkan mampu mengingat panggilan pasangan setelah berpisah selama lebih dari 20 tahun.
Lumba-lumba menggunakan bahasa khusus untuk komunikasi internal, beralih ke " bahasa umum" ketika bertemu dengan lumba-lumba lain, dan bahkan berkolaborasi dengan manusia dan paus pembunuh palsu untuk berburu secara efektif.
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik