Kabin Pesawat (Liputan6,com)
Dream - Pesawat terbang kini jadi moda transportasi yang semakin diminati. Masyarakat Indonesia banyak menggunakan pesawat karena tarif yang terjangkau dan menghemat banyak waktu.
Tetapi, Anda harus memperhatikan sejumlah aturan ketika naik pesawat agar aman di perjalanan. Biasanya, pramugari memberikan sejumlah instruksi.
Hal ini sudah menjadi prosedur ketika kita naik pesawat. Harapannya, bisa bisa mengevakuasi diri sendiri ketika terjadi kecelakaan.
Tetapi, ada banyak rahasia yang ternyata belum terungkap. Dilansir Reader's Digest, seperti dikutip dari Liputan6.com, ada 10 rahasia yang patut diperhatikan ketika berada di dalam pesawat.
Jangan pernah lepas alas kaki
Mungkin ada sebagian penumpang punya kebiasaan melepas sandal atau sepatu ketika sudah duduk di kursi penumpang pesawat. Padahal, hal itu sangat berbahaya.
Mantan pramugari, Linda Ferguson menjelaskan alas kaki adalah bagian terpenting dalam keselamatan penerbangan. Selain itu, alas kaki menjadi alat untuk mencegah kuman tersebar.
Linda mengaku sering melihat penumpang berjalan dari dan menuju toilet tanpa alas kaki. Hal itu membuatnya ngeri.
" Karena lantai itu penuh dengan kuman," kata dia.
Jangan minta es batu atau minuman panas.
Enviromental Protection Agency (EPA) menggelar studi pada 2004 yang menemukan fakta hanya 15 persen dari 327 pasokan air di pesawat memenuhi standar kesehatan. Es batu maupun air panas untuk kopi dan teh dibuat dari air kran yang ternyata tidak steril.
Sebabnya, tangki air pesawat sudah tua. Setelah dilakukan pengujian, ditemukan bakteri ditemukan pada air di tangki tersebut.
Jangan terus-terusan duduk
Potensi terkena Deep Vein Thrombosis (DVT) cukup besar ketika terbang. DVT yaitu darah menggumpal, biasanya ditandai dengan kaki sedikit membengkak.
Ini bisa dihindari dengan berjalan sebentar di dalam pesawat. Bisa juga dengan hanya berdiri untuk melakukan peregangan.
Selain itu, usahakan tidak memakai baju ketat. Ukuran baju yang ngepres bisa memutus sirkulasi udara pada tubuh saat terbang.
Lebih baik pakai kacamata daripada lensa kontak
Udara di kabin pesawat sangat kering. Hal ini bisa berdampak pada lensa kontak yang harus selalu lembap. Kamu bisa terkena iritasi.
Menggunakan kacamata jauh lebih aman. Kamu bisa terhindar dari iritasi akibat udara yang kering.
Biarkan ventilasi udara tetap terbuka
Jika kamu merasa kedinginan di dalam pesawat, lebih baik pakai jaket. Jangan tutup ventilasi udara di atas kursi penumpang.
Ventilasi yang tertutup menghalangi udara mengalir. Akibatnya, kuman bisa dengan mudah tersebar.
Makanan jatuh di nampan jangan dimakan
Nampan pada bangku pesawat tidak pernah disterilkan. Tanpa kita sadari, ada banyak bakteri di atas nampan tersebut.
Usahakan agar makanan tidak sampai jatuh ke nampan. Bisa juga kamu pakai alas makan sendiri agar makananmu aman.
Sebab, nampan tersebut tidak hanya difungsikan oleh banyak penumpang sebagai tempat menaruh makanan. Ada lho, ibu-ibu yang mengganti popok bayinya di atas nampan. Menjijikkan, bukan?
Hindari memakai selimut
Untuk penerbangan jauh, biasanya kru pesawat memberikan bantal dan selimut gratis. Umumnya, selimut tersebut tidak dicuci dengan benar.
Kamu berpotensi terkena kuman yang ada pada selimut. Bahkan, ada lho selimut pesawat yang jadi tempat hidup kutu.
Perbanyak minum air mineral
Udara pada kabin pesawat memiliki tingkat kelembapan yang rendah karena disesuaik dengan ketinggian saat berada di udara. Hal ini membuat tenggorokan terasa kering.
Untuk mencegahnya, kamu sebaiknya memperbanyak minum air mineral. Ini agar tenggorokanmu tetap basah.
Tekan tombol penyiram toilet dengan tisu
Kita tentu sudah tahu, toilet adalah habibat yang baik untuk kuman berkembang biak. Salah satu cara agar terhindar dari kuman adalah mencegah kontak langsung antara kulit dengan benda-benda toilet.
Kamu bisa menggunakan kertas tisu untuk menekan tombol penyiram. Tisu tersebut mencegah jari tanganmu bersentuhan langsung dengan permukaan tombol penyiram.
Jika mengantuk, usahakan tidur setelah lepas landas.
Ini untuk mencegah telingamu kesulitan beradaptasi dengan tekanan udara. Risiko yang bakal kamu alami ketika tidur sebelum lepas landas adalah sakit kepala karena telingamu tidak bisa menyesuaikan diri dengan tekanan udara.
Sumber: Liputan6.com/Afra Augesti
Advertisement
Setelah Insiden Penjarahan, IG Nafa Urbach Akhirnya Aktif Lagi
Profil Ousmane Dembele, Mantan Pemain Barcelona yang Raih Ballon d'Or 2025
Viral Kritikan Keras Menu MBG yang Kurang Lokal dari Ahli Gizi
Potret Prabowo Bertemu Presiden FIFA di New York, Bahas Apa?
Menyala! Koleksi 3 Jam Tangan Menteri Bahlil, Semuanya di Atas Rp100 Juta
Menkeu Purbaya Nilai Inflasi Singapura-Malaysia Lebih Jelek Dibanding RI
4 Temuan Jepang yang Kini Sangat Populer dan Dipakai Seluruh Dunia
Komunitas Marah-Marah di Platform X Diteliti Mahasiswa UGM, Ini Hasilnya!
Setelah Insiden Penjarahan, IG Nafa Urbach Akhirnya Aktif Lagi
Fakta di Balik Mata Kedutan yang Seringkali Dianggap Tanda Mistis
Profil Ousmane Dembele, Mantan Pemain Barcelona yang Raih Ballon d'Or 2025