Cassandra: Gaya Tomboi Jadi Identitas Diriku

Mengaku senang dengan gaya tomboi, tetapi mahasiswi Unikom Bandung ini tetap memadupadankan busana feminin di salah satu item fesyennya.

Dream - Gemar memadupadankan busana sejak kecil, Cassandra Dini Prasasti selalu ingin terlihat menarik di setiap tampilannya. Diakuinya kepada Dream pada Selasa 3 Maret 2015, komentar negatif dari beberapa orang di sekelilingnya juga didapatkan.

Namun karena faktor kenyaman dan percaya diri dengan busana yang dikenakan, fashion bloger hijab ini tak pusing menanggapinya. Terlebih saat ini, fesyen hijab mulai mendapatkan tempat di lorong gaya hidup.

“ Dulu cara berpakaianku cukup banyak jadi omongan orang, ada yang menilai kerudung nggak perlu mementingkan penampilan lainnya karena yang penting adalah menutupi seluruh aurat,” cerita dara kelahiran 28 April 1992.

Kecanggihan teknologi membuatnya semakin serius berinovasi dalam berbusana dengan melihat gaya berpakaian selebritas luar maupun dalam negeri. Cewek yang memiliki hobi nyanyi dan masak ini juga tak hanya menyerap apa yang didapatkan lewat internet, tetapi juga mengaplikasikan dan  membagikan gaya penampilannya sendiri di blog miliknya Cassandradini.blogspot.com.

Lewat blog, menurutnya, dapat menunjukkan kepada orang lain terkait item fesyen apa saja yang dikenakan, tak luput juga dijelaskan rinci model serta tempat busana itu diperoleh.

“ Yang bikin aku tertarik bikin blog itu seorang fashion bloger hijab Nada Puspita, aku selalu ikuti perkembangan blognya sejak SMA. Aku merasa blog sebagai jembatan untuk memberikan informasi terkait outfit yang dikenakan,” katanya.

Gaya edgy, simple, dan strong seperti Agyness Deyn dan Cara Delevigne dinilai mewakili dirinya yang penyuka hitam. “ Walau Agyness Deyn dan Cara Delevigne tak berkerudung, tapi tampilannya tuh ‘aku banget’. Soal hijab, kan bisa disesuaikan dengan tatanan busana,” tuturnya.

Untuk menata gaya hijab dan busana, Cassandra selalu berpenampilan boyish style. Tak mempedulikan warna-warna tertentu, anak kedua dari tiga bersaudara ini mengaku meluangkan waktu satu jam untuk memadupadankan busana dan warna sebelum berangkat ke kampus atau kongko.

“ Ya, gaya tomboi menjadi identitas diriku. Meski mengenakan rok, aku suka padukan dengan sneakers atau sesuatu yang tak menghilangkan kesan tomboi, misalnya gelang edgy dan tas ransel,” kata Cassandra.