Foto: Annisa Rahmah
Dream - Di masa pandemi COVID-19 yang kembali melonjak saat ini, semua orang diimbau untuk kembali menjalankan aktivitas dari rumah jika tidak terpaksa. Berbagai aktivitas seperti bekerja, beribadah, berolahraga, belajar, hingga mencari hiburan sebisa mungkin dilakukan dari rumah.
Di kondisi serba terbatasa ini, hiburan digital menjadi salah satu cara untuk melepas penat dan kebosanan. Beruntung, teknologi internet yang semakin berkembang membuat kita bisa menikmati beragam hiburan seperti melihat timeline media sosial sampai menonton web series.
Mengikuti kemajuan teknologi video dan internet, web series juga hadir dan berkembang pesat. Sebelumnya kita hanya menonton film dari layar kaca televisi. Namun kini kini kamu juga bisa menyaksikan berbagai tontontan seperti beragam pilihan web series untuk menghabiskan waktu di rumah saja.
Namun tahukah kamu bagaimana proses pembuatan web series? Bagaimana naskah dibuat, syuting dilakukan, sampai ditayangkan di jejaring sosial?
Redaksi Dream berkesempatan ngobrol bersama Annisa Rahmah, yang merupakan talent untuk beberapa web series di Indonesia.
Di #NgobrasDream, Annisa menceritakan tentang pengalamnnya bermain di web series. Ada suka dan juga duka. Apalagi bermain di model baru hiburan ini menjadi pengalaman pertamanya dalam dunia akting.
“ Pas 2019, aku ngelihat info gitu di Instagram ada yang open casting. Terus akhirnya aku coba, dan alhamdulillah keterima. Aku mau nyoba hal baru, setelah dulu aku aktif di modeling,” ungkap Annisa Rahma ke Shania Suha Marwan, Redaksi Dream secara online pada Selasa, 22 Juni 2021 sore.
Masih aktif bermain di web series hingga saat ini, Annisa juga cerita tentang protokol kesehatan selama produksi web series yang ia jalankan.
Seperti apa saja ya? Untuk Sahabat Dream yang mau tahu obrolan lengkapnya bisa langsung tonton siaran ulangnya di IGTV DREAMCOID sekarang.
View this post on Instagram
Dream - Sejak pandemi COvid-19, sepeda menjadi ngetren. Banyak orang tiba-tiba gemar bersepeda dengan berbagai alasan, mulai olahraga, ingin terhindar dari kerumunan transportasi publik, hingga hobi.
Namun, penghobi gowes kini tak hanya sekadar membeli sepeda. Kini mereka lebih aware dengan tampilan tunggangan. Mereka kini tak sungkan merogoh kocek untuk mendandani sepeda hingga lebih sedap dipandang. Bahasa ngetrennya kalcer.
Dengarlah penuturan Iggy. Pemilik akun Instagram @iggytheman_ dari komunitas Gaya Berkendara itu menceritakan tren sepeda yang saat ini sedang ramai, termasuk sepeda kalcer.
" Kalcer itu sebenarnya bukan yang partnya mahal, sepedanya mahal. Kalcer itu adalah sepeda yang mewakili gaya, selera, dan diri sendiri. Jadi kalcer itu ketika sepedanya bisa mewakili karakter dari si pesepeda itu sendiri," ungkap Iggy yang akrab disapa Om Iggy di Ngobras Dream pada Rabu, 16 Juni 2021.
© © Dream.co.id/Dwi Ratih
Apakah Sahabat Dream juga termasuk penikmat gowes sepeda kalcer?
Ikuti obrolan seru kami tentang tren sepeda kalcer di siaran ulang Instagram Live di sini, yuk.
Advertisement
Waspada, Ini yang Terjadi Pada Tubuh saat Kamu Marah
Respons Tuntutan, DPR RI Siap Bahas RUU Perampasan Aset
5 Komunitas Parenting di Indonesia, Ada Mendongeng hingga MPASI
Banyak Pedagang Hengkang, Gubernur Pramono Gratiskan Sewa Kios 2 Bulan di Blok M Hub
Mahasiswa Makan Nasi Lele Sebungkus Berdua Saat Demo, Netizen: Makan Aja Telat, Masa Bakar Halte
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`
Didanai Rp83 Miliar dari Google, ASEAN Foundation Cetak 550 Ribu Pasukan Pembasmi Penipuan Online