Deretan Pelawak Indonesia yang Akan Tampil di JICOMFEST 2019

Komika Wanita di JICOMFEST 2019 Ini Bikin Adjis Doaibu Penasaran

Dream - Kehadiran komika internasional di ajang JICOMFEST (Jakarta Internasional Comedy Festival) 2019 jadi warna tersendiri.

Dalam event yang akan berlangsung dua mulai 3-4 Agustus 2019 mendatang, JICOMFEST 2019 akan menghadirkan puluhan komika Indonesia dan tujuh komika luar Indonesia untuk menghibur para penonton. 

Salah satu komika Indonesia, Adjis Doaibu akan menjadi salah satu pengisi acara JICOMFEST 2019 yang dinanti para pecinta dunia Stand Up Comedy.

Apakah Sahabat Dream termasuk salah satunya fans lawakan Adjis?

Adjis menanti Yumi Nagashima

Kepada tim KLY, Adjis mengaku sangat menantikan aksi Yumi Nagashima, komika wanita asal Kanada.

Adjis mengaku penasaran dengan materi yang akan dibawakan komika perempuantersebut. Terlebih Yumi datang dari negeri negara yang pasti memiliki sudut pandang berbeda soal tema perempuan.

" Karena kalau komika internasional khususnya perempuan pasti isu-isunya sensitif, lebih seru gitu nontonnya. Sudut pandang perempuan apalagi luar negeri gitu, kan," ujar Adjis beberapa waktu lalu.

" Apa yang bakal diangkat pasti dari sudut pandang perempuan luar negeri yang tak terbatas oleh adat."

Jadi referensi dalam berkarya

Kehadiran komika-komika internasional di JICOMFEST 2019 yang merupakan event komika dalam dan luar negeri pertama di Indonesia ini akan jadi hal baru buat para komika Indonesia.

Para komika Indonesia bisa menjadikan materi atau gaya beraksi di depan penonton dari komika internasional ini sebagai referensi.

" Sudah pasti banget sih kita 'mencuri' dari penampilan para komika internasiona, dalam hal ini maksud 'mencuri' adalah bagaiamana cara mereka menghadapi audiens, menyusun materi, cara berpikir secara cepat, sampai menguasai panggung," kata pria bernama Abdul Aziz ini.

Beda komika nasional dan internasional

Menurut Adjis, gaya melawak maupun presentasi komika dalam dan luar sebetulnya tak berbeda jauh. Hanya saja mereka mempunyai sudut pandang berbeda terhadap suatu isu.

Para komika Indonesia, lanjutnya, biasanya berupaya mengikuti adat dan kepatutan dalam bertutur kata. Alhasil, sering kali pesan yang ingin disampaikan tidak diterima audiens dengan maksimal.

" Harusnya jangan dibatasin, ya, biarkan saja kita ngomong asal omongannya bukan jatuh hate speech atau fitnah karena keresahan orang berbeda-beda," katanya.

Soal sudut pandang

" Kalau masalah lucu relatif, ada yang lucu banget ada yang so-so," celetuk Adjis.

Dia menyontohkan soal bahasa. Terkadang para komika internasional tak bisa menyampai pesan ke penonton dengan bahasa yang dipakai karena keterbatasan maknanya. 

" Bisa jadi materi Bahasa Indonesia yang diubah ke Bahasa Inggris demi mendapatkan penonton baru dapat berisiko yang mana kalau pakai Bahasa Indonesia bisa 'pecah banget' sedangkan diubah ke Bahasa Inggris malah jadi 'nggak kena' ke penonton," jelasnya.

Nah, Sahabat Dream sama penasarannya seperti Adjis Doaibu? Segera dapatkan tiket masuk JICOMFEST 2019 di sini.

Jangan sampai kehabisan!