Ilustrasi/ Shutterstock
Dream - Pulau Samosir bukan menjadi satu-satunya pemandangan indah yang ada di Danau Toba. Di kawah purba itu, ada juga Pulau Sibandang yang tak kalah indah.
Pulau Sibandang, memiliki desa-desa wisata cantik dan masyarakat lokal yang menyambut wisatawan dengan keramahannya.
Tergabung dalam wilayah Kabupaten Tapanuli Utara, pulau ini menjadi satu dari delapan kabupaten penyangga kawasan Destinasi Wisata Super Prioritas Danau Toba.
Saat berkunjung ke Tapanuli Utara, kamu harus menyempatkan diri berkunjung ke Desa Aritonang, Desa Sibandang, dan Desa Papande, karena akan ada banyak hal yang bisa kamu lakukan.
Berikut ini adalah beragam kegiatan yang bisa kamu lakukan saat berkunjung ke Tapanuli Utara:
Pertama adalah agrowisata yang menjadi potensi wisata yang masih dikembangkan di Pulau Sibandang. Kamu bisa bermain sambil belajar ke perkebunan kopi, kokoa, dan mangga.
Tak hanya dapat menjadi peluang wisata, sebenarnya agrowisata juga secara langsung dapat meningkatkan lapangan pekerjaan baru untuk warga desa.
Jika kamu ingin melihat perkebunan mangga udang, kamu bisa berkunjung ke Desa Sibandang dan Desa Papande. Keunikan dari mangga udang ini adalah wanginya yang harum, dan cara santapnya, yaitu dengan kulitnya secara bersamaan.
Selain agrowisata, di sini juga terdapat industri rumahan kain ulos yang terkenal dari desa Papande.
Biasanya kain ulos dijadikan cendera mata, dengan beberapa pilihan motif, seperti Siblang, Setelutuho, Bolehan, Tongaragi hidup, Mangiring, Tobu-tobu, dan Harungguan.
Jika kamu tertarik untuk membeli kain ini, kamu harus memesannya terlebih dahulu, karena proses pembuatannya paling cepat 2 minggu.
Pewarna yang digunakan untuk kain ulos ada yang dari sintetis, ataupun alami dari kulit mahoni, daun jati, daun mangga, daun alpukat, indigo, dan kulit nangka.
Kamu juga harus mengetahui sejarah tentang pulau Sibandang saat berkunjung ke sana.
Kamu bisa banget ikut wisata sejarah untuk berkunjung ke makam para Raja Batak, yaitu ke makam Opung Rajaguguk, Simaremare, dan Ompusunggu.
Ketiga nama tersebut juga menjadi nama marga warga setempat, berdampingan dengan satu marga lain yaitu Siregar.
Tugu Aritonang di Bukit Desa Aritonang merupakan simbol kekerabatan ketiga marga di Pulau Sibandang, walaupun desa tersebut tidak terletak di pulau ini.
Aritonang yang memiliki tiga orang anak, yaitu Ompusunggu, Rajagukguk, dan Simaremare, yang merantau serta meneruskan keturunan ke Pulau Sibandang. Pulau ini mereka pilih lantaran jaraknya yang dekat serta hasil alamnya melimpah. Suburnya tanaman cokelat, kopi, dan padi yang membuat desa ini pantas disebut lumbung pangan.
Di puncak Tugu Aritonang yang ikonik ini terdapat simbol tiga helai daun, yang konon melambangkan kerukunan ketiga keturunan Aritonang.
Sumber: Wonderful Indonesia
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN