Bangkitkan Nostalgia, KAI Hadirkan Jajanan Jadul dengan Pedagang Asongan

Bangkitkan Nostalgia, KAI Hadirkan Jajanan Jadul dengan Pedagang Asongan

© Dream

Penasaran seperti apa?

© Dream

Dream - Sejak adanya larangan berjualan buat pedagang asongan di dalam kereta pada 2013 lalu, para penumpang tak lagi bisa membeli makanan, minuman, atau jajanan kecil di tengah perjalanan.

Menyantap kudapan yang dijajakan para pedagang asongan dan menikmati indahnya panorama selama perjalanan di kereta, biasanya jadi momen manis buat para penumpang.

Sepuluh tahun berlalu tanpa hadirnya para pedagang asongan di dalam kereta antar kota, kini Sahabat Dream bisa nikmati momen seru itu kembali.

Rayakan hari ulang tahun KAI (Kereta Api Indonesia), KAI hadirkan KLB (Kereta Luar Biasa) yang berkolaborasi dengan Kuliner Kereta dengan menyuguhkan 'pedagang asongan' serta kuliner khas seperti permen, kacang, minuman segar, sampai makanan khas daerah ke dalam gerbong penumpang.

© Dream

Mengusung konsep KLB Nostalgic Culinary, KAI ingin mengedepankan vibes kereta zaman dulu dengan adanya para pedagang asongan yang berjualan kuliner daerah.

© Dream

Namun pedagang asongan yang ada di KLB Nostalgic Culinary bukanlah pedangang asongan asli melainkan para prama-prami atau kru kereta api yang berdandan menyerupai pedagang asongan.

© Dream

Mereka yang biasa berseragam petugas kereta api, kini mengenakan kaus, celana jeans, topi, hingga sandal jepit persis tampilan layaknya pedagang asongan. Tak sungkan para prama-prami pun menjajakan jajanan itu sambil mengeluarkan suara agak tinggi mirip para pedagang asongan yang ingin dagangannya laris manis.

© Dream

Berdasarkan unggahan video di akun Instagram @kulinerkereta, tampak tiga prama dan satu prami memikul dagangannya sambil mengunjungi para penumpang satu persatu.

© Dream

Sensasi 'asongan' ini bisa kamu rasakan dalam rute Gambir-Yogyakarta dan sebaliknya.  Sayangnya, sensasi itu cuma bisa dirasakan pada 29-30 September 2023 kemarin.

Apakah kamu salah satu penumpang yang merasakan keseruan jajan di pedagang asongan kekinian?