Foto: Anies Baswedan Saat Peresmian Tebet Eco Park
Dream –Setelah melewati proses revitalisasi sejak 2021 lalu, akhirnya di tahun 2022 ini Taman Tebet di Jakarta Selatan telah menjelma menjadi Tebet Eco Park.
Tepat pada Sabtu, 23 April 2022 kemarin, Gubernur DKI Jakarta resmi memperkenalkan Tebet Eco Park untuk pertama kalinya kepada publik.
“ Taman Tebet merupakan salah satu ruang terbuka hijau di Jakarta yang memiliki lahan yang luas dan juga potensi besar yang belum sepenuhnya dimanfaatkan secara optimal,” kata Anies.
“ Revitalisasi menjadi pilihan strategis untuk mengubah Taman Tebet menjadi tujuan rekreasi dan juga edukasi bagi masyarakat luas yang mengikuti perkembangan zaman, pertumbuhan kawasan, dan kebutuhan masyarakat kota masa kini,” tambahnya menjelaskan.
Melalui acara ngabuburit bersama, masyarakat dan komunitas yang hadir peresmian Tebet Eco Park akhir pekan kemarin diajak untuk menikmati suasana dan fasilitas terbaru di taman yang terletak di Jl. Tebet Timur Raya, Jakarta Selatan itu.
Di kesempatan ini juga, Anies berharap Taman Tebet akan berubah menjadi sebuah ‘eco park’ yang tidak hanya menjadi ruang terbuka hijau, tetapi jadi ruang terbuka biru yang mendukung kota dalam upaya mengelola keberlanjatan siklus air di kawasan tersebut.
Senada dengan Anies, menurut Kepala Dinas Pertamanan dan Taman Kota DKI Jakarta Suzi Marsitawati, Taman Tebet selama ini sebenarnya sudah dikenal masyarakat luas dan telah mewadahi beragam kegiatan publik, namun potensinya belum dimaksimalkan.
“ Untuk itu penting melakukan langkah revitalisasi,” kata Suzi.
Suzi juga menyampaikan bahwa hal mendasar dari revitalisasi Taman Tebet adalah sikap dan visi yang dipahami dan disepakati semua pihak terkait bahwa taman tidak hanya mengalami penataan untuk keindahan semata.
“ Tujuanya untuk bisa mewujudkan taman kota yang representatif, rekreatif, edukatif, dan memberikan manfaat positif kepada ekologi lingkungan sekitar serta kota Jakarta secara makro,” lanjut Suzi.
Berdiri di atas lahan seluas 7ha, Tebet Eco Park merupakan kewajiban pengembang dari PT Award Global Infinity selaku anak perusahaan dari Astra Land Indonesia.
“ Taman sebagai sebuah ekosistem yang berperan dalam penjagaan kualitas alamiah dari kawasan contohnya air, udara, dan tanah serta memicu terjadinya kegiatan-kegiatan masyarakat sambil secara konsisten menggerakkan mereka untuk terus terkoneksi dan belajar dari alam,” kata Presiden Direktur PT Astra Land Indonesia Wibowo Muljono.
Tebet Eco Park ter bagi menjadi dua bagian, yaitu sisi utara dan selatan.
Pada sisi selatan taman, ditetapkan sebagai area Community Garden di mana terdapat eksisting kebun bibit, zona Wetland Board walk untuk membantu menahan laju air dan meningkatkan retensi air.
Playground atau area bermain anak dengan beragam permainan, dan viewing deck yang memanfaatkan perbedaan kontur.
Pada arena ini juga terdapat pintu masuk utama Area Selatan dengan pavilion penerima yang dilengkapi dengan toilet untuk kegiatan sosial masyarakat di sekitar Tebet Selatan.
Untuk area playground sendiri terbagi ke dalam tiga zona, yaitu Zona Petualangan yang akan menghadirkan sarana permainan yang memicu gerak anak dan melatih kelincahan seperti labirin atau memanjat tiang dan kayu.
Lalu ada Zona Eksplorasi yang menghadirkan berbagai permainan yang dapat melatih kelincahan motorik anak sambil menggugah rasa ingin tahunya pada alam.
Selanjutnya di area playground juga tersedia Zona Leisure, zona ini mengakomodasi kegiatan olahraga bagi pengunjung dengan menyediakan peralatan olahraga yang dapat digunakan oleh publik secara gratis.
Beralih pada bagian utara taman, terdapat TEP Plaza yang berfungsi sebagai area drop-off atau penerima kunjungan lengkap dengan fasilitas parkir dan UMKM.
TEP Plaza merupakan fasilitas publik yang juga berperan sebagai landmark area utara Tebet Eco Park.
Di seberang TEP Plaza terdapat area dengan kepadatan pohon yang dimanfaatkan sebagai Thematic Garden, berfungsi sebagai taman rekreasi dengan berbagai pola tanaman.
Sedangkan Community Lawn dihadirkan sebagai area untuk kegiatan publik di lapangan.
Untuk memberikan kemudahan akses, Tebet Eco Park juga dilengkapi dengan jembatan ikonik setinggi enam meter yang diberi nama Infinity Link Bridge untuk menyatukan taman sisi Utara dan sisi Selatan yang selama ini terpisah Jl. Tebet Raya.
Program revitalisasi Taman Tebet juga termasuk naturalisasi sungai di sepanjang taman dengan pelebaran dan perubahan profil tanggul, agar bisa jadi kolam retensi saat hujan.
Kehadiran Tebet Eco Park diharapkan mampu menjadi oasis di tengah ingar-bingar kehidupan perkotaan dan mampu mengubah ruang-ruang pasif di antara pepohonan sebagai bagian dari detak kehidupan kota yang selalu riang dan aktif.
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib