(Foto: New England Journal Of Medicine)
Dream - Dokter di Rusia baru-baru ini melaporkan kasus yang tidak biasa. Seorang wanita memiliki sejumlah benjolan yang berpindah-pindah di sekitar wajahnya setiap beberapa hari.
Setelah diperiksa, benjolan itu ternyata adalah cacing parasit yang hidup di bawah kulitnya.
Wanita yang tidak disebutkan namanya itu pertama kali melihat benjolan kecil di bawah mata kirinya, tetapi dia tidak mempedulikannya.
Lima hari kemudian, benjolan itu menghilang namun digantikan oleh tiga benjolan yang lebih besar di atas matanya.
10 Hari kemudian, tiga benjolan itu hilang. Tetapi giliran bibirnya atasnya yang menjadi bengkak.
Terganggu oleh keanehan yang terjadi, wanita yang tinggal di Moskow itu mencari bantuan medis.
Setelah diperiksa, benjolan aneh itu sebenarnya adalah cacing parasit hidup yang disebut Dirofilaria repens.
Wanita itu, yang mendokumentasikan gejala-gejala aneh itu melalui serangkaian foto selfie, akhirnya bisa bernapas lega.
Cacing yang merayap dan tumbuh semakin besar di bawah lapisan kulitnya akhirnya bisa dikeluarkan melalui prosedur operasi lokal.
Kedengarannya seperti mimpi buruk, tetapi menurut sebuah penelitian yang diterbitkan tahun lalu, ada lebih dari 3.500 kasus Dirofilaria repens dilaporkan antara 1977 dan 2016.
Di Eropa saja, laporan tentang kasus Dirofilaria repens ini menjadi lebih sering dalam beberapa tahun terakhir.
Lantas, bagaimana cacing parasit itu bisa hidup dan tumbuh di bawah lapisan kulit manusia?
Natalia Pshenichnaya, seorang spesialis penyakit menular di Universitas Kedokteran Negara Rostov, Rusia, mengatakan cacing parasit itu bisa masuk melalui gigitan nyamuk biasa.
Nyamuk secara tidak sengaja mengambil larva parasit tersebut dari inangnya - anjing atau karnivora lainnya. Setelah itu nyamuk mengirimkan larva itu ke dalam aliran darah melalui gigitannya.
Sejak itulah, Dirofilaria repens mulai tumbuh dan membesar hingga bisa bergerak di bawah lapisan kulit kita.
Dalam banyak kasus, hanya satu parasit yang memasuki aliran darah kita. Tetapi ada beberapa kasus di mana lebih dari satu cacing ditemukan di bawah kulit korban.
Hal yang paling menakutkan adalah jika tidak mendapat perawatan yang tepat atau tidak diangkat melalui operasi, cacing parasit itu dapat hidup di bawah kulit hingga dua tahun.
Penelitian menunjukkan bahwa Dirofilaria repens betina dapat tumbuh memanjang hingga 6,5 inci. Sementara yang jantan bisa tumbuh hingga hampir 3 inci.
Cacing parasit tersebut dapat berpindah-pindah di bawah lapisan kulit ke seluruh tubuh tetapi tidak bisa menembus organ dalam manusia.
Namun, setengah dari 4.000 kasus yang didokumentasikan di Rusia sejak 1997, Dirofilaria repens lebih suka tinggal di area wajah manusia.
(ism, Sumber: OddityCentral.com)
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib