Alia Ketakutan Lihat Jejak Kaki Anak-anak Di Lantai Dan Meja Kantornya. (Foto: MStar.com.my)
Dream - Sejak pertama bekerja di sebuah perusahaan, Alia Razak tidak menaruh curiga kebiasaan teman-teman kantornya yang selalu memutar bacaan Alquran selama bekerja.
Hendak bertanya khawatir pertanyaannya disalahartikan, selain karena dirinya juga masih baru di perusahaan tersebut. Akhirnya gadis Malaysia ini membuat kesimpulan sendiri.
Rekan-rekan kerjanya memutar Alquran mungkin bertujuan untuk mendapatkan ketenangan dan pahala sebab senantiasa mengingat Allah ketika bekerja.
" Dari awal masuk kantor sampai pulang kerja mereka putar Alquran. Siapa saja yang pertama datang, mereka akan putar Alquran.
" Saya sendiri juga rasa lebih tenang dan aman sebab selalu mendengarkan ayat suci Alquran," katanya.
Biasanya Alia sendirian di kantor sebab ada rekan yang lain perlu keluar untuk bertemu pelanggan atau menghadiri rapat.
Tapi lama-kelamaan Alia mulai merasa tidak nyaman karena selalu gelisah dan takut seperti ada orang lain sedang memerhatikannya.
" Memang setiap saat ada saja hal aneh terjadi. Di antaranya, bayangan hitam yang melintas di ujung mata.
" Belum lagi lampu kantor tiba-tiba mati. Yang paling sering saya alami adalah bunyi pintu kantor dibuka. Ketika ditengok, tidak ada siapa-siapa di situ," ujarnya.
Untuk menenangkan hatinya, Alia selalu memberitahu dirinya sendiri, bahwa semua yang terjadi itu hanyalah ilusi semata-mata.
Sehinggalah pada suatu hari, dia mengobrol dengan beberapa teman kantornya. Mereka bertanya apakah Alia pernah mengalami kejadian aneh ketika sendirian di kantor.
Semua kejadian aneh yang terjadi kepada Alia mereka sebutkan satu persatu. Mereka seolah memastikan Alia pernah mengalaminya atau tidak.
Tentu saja Alia kaget karena semua pertanyaan yang ditujukan kepadanya benar-benar terjadi selama sendirian di kantor.
" Saya tersentak karena semua pertanyaan itu pernah terjadi selama saya sendirian di kantor.
" Perasaan takut, panik, meremang semuanya muncul jadi satu saat mereka mengungkap cerita yang sebenarnya.
" Barulah saya sadar bahwa apa yang saya alami sebelum ini bukan semata-mata ilusi," jelas Alia.
Keesokan harinya Alia kembali sendirian di kantornya. Pikirannya mulai membayangkan berbagai kejadian aneh yang diceritakan teman-temannya.
Sebagai pelindung diri, Alia memutar ayat Ruqyah serta memakai jaket karena takut bahunya ditepuk secara tiba-tiba.
Tidak itu saja, Alia mengatur meja kerjanya sedemikian rupa agar ujung matanya tidak menangkap bayangan aneh-aneh seperti sebelumnya.
Dia juga menaikkan kaki di atas kursi setiap kali bekerja karena takut ada makhluk di kolong meja yang mengganggunya.
" Tetapi tindakan saya itu malah membuat makhluk itu lebih berani, dan bahkan menjelmakan diri di hadapan saya," katanya.
Ceritanya, ketika sedang menyiapkan kerjanya, Alia tiba-tiba ternampak seorang wanita bersama seorang anak-anak di koridor kantornya.
Tidak cukup sampai di situ saja, bayangan yang sama juga muncul. Namun kali ini sambil memeluk batu nisan. Kejadian ini tentu membuat Alia ketakutan di kursi kerjanya.
" Yang paling saya tidak akan lupa, makhluk itu muncul di sebelah saya ketika baru hendak angkat takbir mau solat. Tapi saat saya toleh, ia menghilang," katanya.
Meskipun sudah tidak tahan dengan gangguan makhluk halus, namun Alia bersabar mengingat sangat susah mendapatkan pekerjaan di masa pandemi seperti ini.
Akhirnya Alia sudah mulai terbiasa dengan gangguan yang diterimanya setiap hari dan memilih tidak mengindahkannya.
Hingga satu hari, Alia menjadi tidak tenang dalam bekerja karena terlalu banyak gangguan. Dia menjerit minta makhluk menunjukkan dirinya.
" Saya ambil bedak bayi dalam tas, dan saya taburkan di sekeliling meja dan lantai agar dia munculkan diri.
" Setalah lama ditunggu, ia tidak munculkan diri. Hati saya jadi tidak enak dan memutuskan untuk pulang ke rumah," katanya.
Ketika keluar dari kantor, Alia baru teringat jakut kesayangannya tertinggal. Dia pun masuk kembali ke kantor untuk mengambilnya.
Alangkah terkejutnya Alia saat dia mendapati ada jejak tapak kaki anak-anak di atas bedak yang ditaburkan di lantai dan mejanya.
" Saya tiba-tiba jadi histeria hingga suara terdengar staf di bawah. Mereka ramai-ramai naik untuk melihat apa yang terjadi.
" Seingat saya, setelah kejadian, saya diantar pulang oleh majikan dan diberi cuti untuk menenangkan diri," ceritanya.
Lebih menyedihkan Alia, majikannya memanggil ustaz untuk memulihkan kantor itu. Namun setiap kali ustaz itu datang, Alia akan mengalami histeria.
" Histeria yang saya alami membuat saya lelah sebab setiap mencoba menguasai badan sendiri tidak pernah berhasil.
" Saya ambil keputusan untuk berhenti dari pekerjaan. Meskipun sudah tidak lagi bekerja di situ, teman-teman memberitahu mereka masih mengalami gangguan serupa," pungkasnya.
Sumber: mStar.com.my
Advertisement
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`