Ilustrasi : Shutterstock
Dream- Puasa sunnah menjelang hari raya Idul Adha tidak hanya puasa Zulhijjah saja, ada pula puasa Tarwiyah dan puasa Arafah. Ketiganya memiliki waktu yang berbeda-beda namun dilaksanakan di bulan Zulhijjah.
Melansir dari laman Nu Online, Zulhijjah diyakini sebagai salah satu bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT, salah satunya dengan adanya kewajiban haji bagi yang mampu menunaikannya. Bagi yang tidak mampu dianjurkan untuk memperbanyak amalan ibadah seperti sedekah, sholat dan puasa.
Di tahun ini, pemerintah Indonesia telah membatalkan keberangkatan haji 2020 karena pandemi virus corona covid-19 yang masih berlangsung di Arab Saudi. Kondisi ini memperkuat alasan muslim Indonesia untuk melakukan puasa Arafah sebelum Idul Adha 2020/1441 H.
Puasa Arafah dilakukan bagi orang yang tidak sedang melaksanakan ibadah haji. Tidak haji artinya mereka tidak melakukan wukuf di Padang Arafah.
Puasa Arafah merupakan puasa hari ke-9 dari bulan pada bulan Zulhijjah atau sehari menjelang Hari Raya Idul Adha. Tahun ini, menurut maklumat Pemimpin Pusat (PP) Muhammadiyah dengan nomor edaran 06/Edr/I.0/E/2020, puasa Arafah 1441 H jatuh pada hari Kamis, 30 Juli 2020.
Puasa Arafah memiliki keutamaan yang mulia yakni bisa menghapus doa setahun yang lalu dan dosa satu tahun yang akan datang. Hal tersebut tertuang dalam hadits yang diriwayatkan Abu Qatdah rahimatullah, Rasullullah bersabda yang berarti:
" Puasa hari Arafah dapat menghapuskan dosa dua tahun yang telah lepas dan akan datang dan puasa Asyura (tanggal 10 Muharram) menghapuskan dosa setahun yang lepas." (HR Muslim)
Bagi Sahabat Dream yang tidak sedang melaksanakan ibadah haji atau tidak melakukan wukuf di Padang Arafah disunahkan untuk berpuasa Arafah.
Menurut hadis oleh Hunaidah ibn Khalid yang berbunyi,
" Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam biasa berpuasa pada sembilan hari awal Dzulhijah, pada hari Asyura (10 Muharram), berpuasa tiga hari setiap bulannya, awal bulan di hari Senin dan Kamis" (HR Abu Daud).
Meskipun banyak perbedaan mengenai kuat dan lemahnya hadist tersebut, namun Nabi Muhammad SAW selalu berpuasa Arafah di tanggal 9 Dzulhijjah atau satu hari bertepatan dengan tanggal 30 Juli 2020.
Sebelum memulai melaksanakan ibadah puasa Arafah, disarankan untuk selalu membaca niat puasa Arafah pada malam hari atau sebelum matahari terbit dan sebelum puasa Arafah dilaksanakan. Hal ini dilakukan agar ibadah yang sudah dijalankan diterima oleh Allah SWT.
Berikut niat puasa Arafah.
Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi ta’ala
Artinya: Saya niat puasa sunah Arafah karena Allah Ta’ala.
Apabila Sahabat Dream lupa atau ketiduran, bisa membaca niat puasa Arafah ini setelah bangun tidur dan tidak melakukan hal-hal yang membatalkan puasa, seperti makan atau minum. Hal ini tertuang dalam hadist riwayat Muslim dari Aisyah Ummul Mukminin, ia berkata,
" Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menemuiku pada suatu hari lantas beliau bertanya, 'Apakah kalian memiliki sesuatu untuk dimakan?' Kami pun menjawab, 'Tidak ada'.
Beliau pun bersabda, 'Kalau begitu saya puasa'. Kemudian di hari lain beliau menemui kami, lalu kami katakan pada beliau, 'Kami baru saja dihadiahkan hays (jenis makanan berisi campuran kurma, samin dan tepung)'. Lantas beliau bersabda, 'Berikan makanan tersebut padaku, padahal tadi pagi aku sudah berniat puasa'," .
Itulah penjelasan mengenai tanggal, keutamaan, hingga niat puasa Arafah. Bagi umat Islam, Dzulhijjah adalah salah satu bulan mulia yang sebaiknya diisi dengan berbagai amal kebaikan. Selain puasa Arafah, dzikir dan membaca Al-Qur'an serta sholat sunah sangat disarankan untuk dipraktikkan tiap muslim.
Dalam setiap amal jangan lupa berdoa memohon perlindungan dan supaya wabah COVID-19 segera berlalu. Jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan selama menjalankan ibadah puasa Arafah dan melaksanakan protokol kesehatan di manapun serta kapan pun berada.
Advertisement