Ilustrasi.
Dream - Remaja India yang menjadi korban pemerkosaan melahirkan bayi laki-laki pada Kamis pagi. Tragisnya, remaja itu melahirkan putranya di ambulans karena perawat menolak untuk membantu persalinannya.
Sebelumnya, remaja berusia 14 tahun ini berulang kali diperkosa oleh seorang pria di desanya dengan dalih pernikahan. Dia kemudian ditinggalkan dalam kondisi mengandung.
Usaha remaja itu, dan keluarganya, untuk menggugurkan kandungan gagal setelah dua pengadilan di Bareilly dan pengadilan tinggi di Allahabad menolak memberikan izin.
Pengadilan tinggi di Allahabad malah memerintahkan dilakukan peninjauan atas kasus tersebut pada tanggal 22 Agustus lalu.
Harapan untuk menggugurkan kandungan musnah setelah pada tanggal 13 September panel medis di Bareilly menolak memberi izin dengan alasan kehamilan dini.
Pada sekitar jam 11 siang pada hari Rabu kemarin, remaja itu dibawa ke pusat kesehatan masyarakat Shergarh dengan ambulans setelah mengeluh nyeri pada perutnya.
Lalu yang terjadi...
© Dream
Pada sekitar jam 11 siang Rabu lalu, remaja itu dibawa ke pusat kesehatan masyarakat Shergarh dengan ambulans setelah ia mengeluh nyeri pada perutnya.
Seorang bidan memeriksa dan memberitahu anggota keluarga untuk mempersiapkan kelahiran. Tetapi begitu mengetahui bahwa remaja itu korban pemerkosaan, bidan tersebut meminta anggota keluarga untuk mengantarnya ke rumah sakit distrik di Bareilly.
" Bidan itu meminta kami untuk membawanya ke sini (rumah sakit distrik) dan langsung kembali ke ruangannya," kata bibi remaja tersebut.
Bidan itu juga menolak untuk menyediakan ambulans dan meminta anggota keluarga untuk membawa remaja tersebut ke rumah sakit distrik naik bajaj.
Sampai akhirnya...
© Dream
Anggota keluarga akhirnya memanggil ambulans lain untuk mengantar remaja itu ke Rumah Sakit Bareilly. Remaja itu melahirkan bayi di ambulans dalam perjalanan ke rumah sakit sekitar pukul 02:00. Ambulans tiba di rumah sakit pukul 2:30.
Remaja itu akhirnya ditangani oleh perawat jaga yang memotong tali pusar bayinya.
Ketika ditanya tentang insiden tersebut, kepala medis Bareilly, Vijay Yadav, menolak untuk memberi hukuman kepada bidan terkait.
" Perawat itu memang harus merujuk remaja itu ke rumah sakit distrik untuk menghindari komplikasi saat melahirkan," katanya.
Perawat yang menolak memberikan bantuan dan dokter yang menangani remaja itu di Shergarh tidak bisa dihubungi untuk dimintai komentar.
Sementara itu, remaja tersebut dan bayinya masih dirawat di rumah sakit Bareilly.
Advertisement
OJK: Kerugian Korban Penipuan Setahun Terakhir Capai Rp7,8 Triliun

Coba Tenangkan Diri Dulu, Begini Cara Mengatasi Gejala Serangan Jantung Saat Sendirian

Heboh Robot Humanoid IRON: Gerakan Nyaris Luwes, Sampai Perlu Dibuktikan Bukan Manusia

Jangan Anggap Remeh! Psikolog Ungkap Perundungan Verbal Bisa Mengarah pada Hal Lebih Parah



Honda Culture Indonesia Vol.2 Digelar di Jakarta, Ribuan Pengunjung Hadiri Pameran Komunitas Honda

Proses Pembuatannya Sampai 2 Tahun, Bonvie Haircare Rilis Produk Perawatan Rambut Khusus Cowok


Siswa SMPN 19 Tangsel Diduga Korban Bullying Meninggal Dunia, Sempat Koma di RS

OJK: Kerugian Korban Penipuan Setahun Terakhir Capai Rp7,8 Triliun

Strategi Baru Grab Indonesia Dekati Komunitas Pecinta Kuliner Indonesia

Ssstt.. Begini Cara Arie Untung Goda Putra yang Baru Kuliah di LN Biar Kangen Rumah