Bayi Ular Paling Mematikan Kedua Di Dunia Di Dalam Kotak Makan. (Foto: IBT Media)
Dream - Seorang ibu di Australia Selatan mendapat kejutan paling mengerikan saat membuka kotak makan anaknya. Dia tak menyangka jika seekor bayi ular berbisa bersembunyi di kotak makan siang anaknya.
Bayi ular berjenis ular coklat atau eastern brown snake itu adalah reptil asli Australia Selatan. Ular coklat dianggap oleh beberapa ahli sebagai ular paling berbisa kedua di dunia.
Halaman Facebook, Snake Catchers Adelaide, mengeposkan foto penemuan bayi ular berbisa tersebut dan telah mengirim fotonya untuk identifikasi.
" Ini benar-benar bukan apa yang Anda harapkan jika anak itu memakan buahnya," tulis Snake Catchers Adelaide.
Foto yang diunggah tersebut memperlihatkan ular mungil itu sedang bersembunyi di dalam kotak makan siang warna oranye dan ungu.
Australian Geographic pada tahun 2017 menyebutkan meski usianya masih belia dan ukurannya kecil, bayi ular coklat memiliki potensi yang sama berbahayanya dengan yang dewasa.
© Dream
Dream - Dalam sebuah wawancara dengan BBC, penjinak reptil Rolly Burrell mengatakan bahwa ular tersebut dikeluarkan dari rumah ibu tersebut tanpa insiden.
Burrell meminta ibu itu untuk segera menutup kotak makan itu dan membawanya keluar setelah menghubunginya untuk meminta bantuan.
" Sangat beruntung ibu itu melihat ular tersebut. Anak kecil mungkin tidak akan merasakan gigitan dari sesuatu yang begitu kecil," kata Burrell kepada BBC.
Burrell menambahkan bahwa ular coklat memang sedang memasuki musim menetas sepanjang tahun ini.
Organisasi yang dikelolanya telah menerima banyak permintaan bantuan musim ini dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
" Kami menerima sekitar 50 sampai 60 panggilan sehari dan mereka semua adalah bayi ular coklat," katanya.
© Dream
Dream - Ular coklat ditemukan di berbagai habitat, termasuk hutan, padang rumput, padang savana dan lingkungan lainnya di Australia Selatan.
Live Science melaporkan reptil yang bisa bergerak cepat ini paling aktif di siang hari. Itulah sebabnya kasus pertemuan manusia dengan ular ini sangat tinggi di Australia dibandingkan dengan jenis ular lainnya.
Pada tahun 2017, The Guardian melaporkan bahwa sebagian besar korban gigitan ular mematikan ini di Australia terjadi di dekat atau di rumah mereka.
Ular coklat bertanggung jawab atas 23 dari 35 korban jiwa yang dicatat oleh Sistem Informasi Kematian Nasional Australia sejak tahun 2000.
(Sumber: Newsweek.com)
Advertisement
Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu

Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini


Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5

IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya

Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Air Hujan di Jakarta Mengandung Mikroplastik, Ini Bahayanya Bagi Kesehatan Tubuh

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu