Kisah Doa Meninggal Saat Ramadan yang Terkabul

Reporter : Sugiono
Jumat, 18 Mei 2018 16:28
Kisah Doa Meninggal Saat Ramadan yang Terkabul
"Allah menjemput suami saya di bulan yang baik. Saya senang dengan kepergiannya," kata ibu tiga anak ini.

Dream - Almarhum pernah memanjatkan doa, ingin meninggal di bulan baik. Yakni di bulan suci Ramadan. Mungkin saja, Allah SWT mengabulkan doanya. 

" Almarhum pernah mengatakan akan lebih baik jika dia meninggal di bulan Ramadan," kata Jamaliah Mohd Amin, 55 tahun, istri almarhum Zainal Ahmad. 

Mendiang Zainal merupakan petugas pemadam kebakaran Malaysia. Dia meninggal dalam kecelakaan lalu lintas.

Peristiwa terjadi sekitar pukul 7.40 pagi waktu setempat. Pria 57 tahun itu meninggal dunia dalam kecelakaan di Kilometer 277.8 Lebuhraya Utara-Selatan, arah selatan dekat rest area Seremban, Negeri Sembilan. 

Zainal yang bertugas di Divisi Pemadam Kebakaran Negeri Sembilan (JBPM) sedang dalam perjalanannya ke tempat kerja di Seremban 2. Saat di lokasi kejadian, skuter yang dikendarainya kehilangan kendali dan menabrak belakang truk derek yang berhenti di pinggir jalan.

Menurut Jamaliah, ia dan suaminya sempat sahur dan kemudian sholat Subuh di sebuah surau dekat rumahnya di Markas Pemadam Kebakaran Nilai. Sebelum Zainal bersiap-siap untuk berangkat bekerja.

" Ketika bersiap, suami saya mengenakan baju terbalik. Meski tahu, tapi dia tidak mempedulikannya karena mungkin dia sudah terlambat.

Menurut Jamaliah, tingkah suaminya tidak biasa saat akan berangkat kerja. Zainal sempat membelai kucing di luar rumahnya dan menoleh ke arah istrinya.

" Saya tidak berpikir itu pertanda buruk bahwa dia akan meninggalkan kami sekeluarga," katanya ketika ditemui di Unit Foreman Rumah Sakit Tuanku Ja'afar (HTJ) Seremban.

Jamaliah akan merindukan almarhum suaminya karena selalu menjalankan rutinitas untuk berbuka puasa dan melakukan shalat tarawih serta tadarus bersama sepanjang Ramadan.

" Allah menjemput suami saya di bulan yang baik. Saya senang dengan kepergiannya," kata ibu tiga anak ini.

Sementara itu, Direktur JBPM Negeri Sembilan, Norazam Khamis, yang ditemui dalam kunjungan ke HTJ mengatakan telah memberikan bantuan untuk mengurus jenazah korban.

Jenazah almarhum dikuburkan di Pemakaman Islam Bandar Baru Salak Tinggi, setelah sholat Zuhur. 

(ism, Sumber: eberita.org)

Baca Juga: Saat Ibu Ajarkan Doa, Tuhan, dan Kematian Saat Tsunami Aceh Mengetuk Hati Pemuda Malaysia 3 Miliarder Ini Dulunya Buruh Pabrik

1 dari 1 halaman

Masya Allah, Hijaber Cantik Meninggal di Penghujung Ramadan

Masya Allah, Hijaber Cantik Meninggal di Penghujung Ramadan © Dream

Dream - Tak ada seorangpun yang tahu kapan ajal menjemput. Meninggal di waktu-waktu yang baik tentu menjadi dambaan semua orang.

Seperti yang terjadi pada hijaber bernama Miftahul Jannah. Muslimah cantik ini meninggal beberapa saat sebelum sholat Idul Fitri 1438H/2017M.

Peristiwa ini diungkapkan oleh pemilik akun Instagram @hidayaat11, yang merupakan kakak kandung Miftah.

" Sampai sekarang masih teringat terus, orang yang sangat sayang sama kedua orangtuanya, kakaknya, adik-adiknya dan keponakannya. Banyak orang yang sayang sama Mita, tapi Allah ternyata lebih sayang Mita, seakan kematiannya sudah diketahuinya," tulis pemilik akun, diakses pada Rabu, 28 Juni 2017.

Hidayat mengatakan banyak orang menjenguk Mita di rumah sakit mengucapkan permohonan maaf. Mita masih sempat meminta dibelikan baju baru jelang lebaran. Bahkan, hijaber ini masih sempat takbiran.

" Tapi ternyata di saat menjelang subuh, di saat semua orang bersiap-siap untuk sholat Ied, semua suasananya menjadi berubah di ruang tunggu HCU," tulis Hidayat.

Mita telah kembali ke hadapan Allah SWT. Saat dibawa ke rumah duka, banyak orang menanti jenazahnya.

" Sesampai di rumah sudah banyak orang yang menanti kedatangan jenazah untuk mendoakannya," ucap dia.

" Akhirnya di hari yang mulia penghujung bulan Ramadan Mita telah kembali dalam keadaan husnul Khotimah..Amiinn," ujar Hidayat.

Warganet banyak yang mendoakan Mita. Tak sedikit juga yang mengatakan kalau Mita pergi dengan keadaan tersenyum.

" Subhanallah , senyumnya membuat semua orang terharu, senyum yang benear benar indah semoga qhusnhl khatimah, diampuni dosanya d lapangkan alam bukuburnya dan di bebaskan dari siksa kubur, aminn y allah," tulis salah satu netizen.

 

 

Tak ada seorangpun yg dapat mengatahui kapan ajal menjemput kita..Semoga Segala Amal ibadah dan kebaikan Adinda Miftahul Jannah diterima Allah Swt.😢 sampai sekarang masih teringat terus, orang yg sangat sayang sama kedua orang tuanya, ka2nya, Adik2nya dan keponakannya. Banyak orang yg sayang sama mita, tp Allah ternyata Lebih sayang Mita, seakan kematiannya sudah diketahuinya, Setiap orang yg menjenguknya selalu meminta maaf, bahkan disaat 2 hari menjelang takbiran adinda mifta Meminta belikan baju lebaran yg berwarna putih..😢 malam takbiran pun adinda mita masih bisa takbiran bersama keluarga...tapi ternyata disaat menjelang subuh disaat semua orang bersiap2 untuk sholat Ied..Semua suasananya menjadi berubah di ruang Tunggu HCU 😢 karena disaat itu Mita sudah kembali Kepada Allah SWT dengan tenang, suasana menjadi Haru semuanya..sesampai dirumah sudah banyak orang yg menanti kedatangan jenazah untuk mendoakannya..Ya Allah Lebaran tahun ini adalah lebaran yg sangat menyedihkan untuk keluarga kami semua, walaupun kami sudah mengikhlaskan semuanya itu, dan kami yakin ini adalah yg terbaik untuk Adinda kami. Akhirnya di hari yg mulya penghujung bulan Romadhon Mita telah kembali dalam keadaan Husnul Khotimah..Amiinn

A post shared by hidayatullah (@hidayaat11) on

Beri Komentar