Surat Ali Imran 159: Selesaikan Masalah dengan Bijak Ala Rasulullah SAW

Reporter : Arini Saadah
Jumat, 12 Mei 2023 15:11
Surat Ali Imran 159: Selesaikan Masalah dengan Bijak Ala Rasulullah SAW
Ayat ini berisi tentang cara seseorang dalam menyikapi masalah serta anjuran untuk berbuat baik kepada semua orang termasuk lawan.

Dream Surat Ali Imran 159 berusaha mengajak umat muslim untuk memahami akhlak mulia Rasulullah Saw dalam menyelesaikan persoalan yang sedang dihadapi. Ayat ini berisi tentang cara seseorang dalam menyikapi masalah serta anjuran untuk berbuat baik kepada semua orang termasuk lawan.

Apabila sebagai muslim mampu memahami dan mengamalkan isi surat Ali Imran 159 ini dengan benar, maka kebaikan dan pahala akan ia dapatkan. Selain itu juga tercipta kebersamaan dan kedamaian antar manusia secara harmoni.

Di tengah krisis akhlak seperti sekarang ini, manusia mudah tersulut emosi yang menimbulkan perpecahan bahkan di kalangan umat muslim sendiri. Maka dari itu, belajar dari Surat Ali Imran ayat 159 ini kita perlu memahami akhlak Rasulullah Saw dalam menyikapi permasalahan dengan kepala dingin dan musyawarah. Serta perintah untuk berbuat baik termasuk kepada orang yang berbeda pendapat.

Supaya lebih jelas, mari kita pahami bersama tafsir surat Ali Imran 159 berikut ini.

1 dari 4 halaman

Bacaan Surat Ali Imran Ayat 159

Dikutip dari Al-Quran Digital Dream.co.id, berikut bacaan quran surat Ali Imran 159:

فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ

Artinya: Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

2 dari 4 halaman

Kandungan Ajaran

Surat Ali Imran 159 ini mengajarkan kepada manusia betapa luhurnya budi pekerti Rasulullah Saw terhadap umatnya. Bagaimana tidak, beliau Saw selalu bersikap lemah lembut kepada siapapun, baik yang mendukung maupun yang memusuhinya.

Rasulullah Saw selalu memaafkan dan meminta maaf serta mengajak umatnya untuk legowo dengan pendapat orang lain.

Ilustrasi

Wahbah Zuhaili menegaskan surat Ali Imran 159 ini berbicara tentang konteks interaksi Nabi Saw dengan para sahabat yaitu dengan lemah lembut, memaafkan, bermusyawarah dalam menyelesaikan masalah, dan menasihati supaya selalu berbuat baik.

“ Sebab kasih sayang dan petunjuk-Nya, Allah menjadikan Nabi Muhammad Saw sebagai seorang hamba yang elegan dalam berinteraksi dengan sesama, menerima segala bentuk pendapat, bertutur secara santun dan ramah.”

Karena sikapnya yang begitu mulia, tak heran jika beliau menjadi seorang pemimpin yang sangat dipatuhi dan disegani tanpa paksaan dari umat-Nya. Rasulullah Saw merupakan pemimpin yang menganjurkan dan menjalankan anuran itu, serta pemimpin yang melarang sekaligus menjauhi larangan tersebut.

3 dari 4 halaman

Tafsir Surat Ali Imran Ayat 159

Berikut tafsir surat Ali Imran 159:

  • Surat ali Imran ayat 159 ini memberikan contoh sikap lemah lembut Rasulullah Saw kepada orang-orang yang melanggar perintah-Nya.
  • Sikap lemah lembut dan kebaikan Rasulullah Saw ini bisa terlihat dari akhlakul karimah yang ditunjukkan kepada orang lain termasuk musuh Allah dalam hal peribadatan.
  • Akhlak yang buruk akan menjauhkan diri kita dari kesmepatan bertemu dengan orang-orang yang baik.
  • Tuhan Allah Swt juga memerintahkan manusia untuk menjalankan musyawawah supaya bisa menyelesaikan masalah dengan bijak.
  • Ayat ini memerintahkan Nabi Saw untuk bermusyawarah menemukan solusi dari berbagai ide dan pandangan orang lain.
  • Musyawarah merupakan bagian adari ibadah yang bisa mendekatkan diri kepada Allah. Sebab dengan musyawarah akan menghasilkan keputusan yang matang dan tidak tergesa-gesa.
  • Jika musyawarah sudah menghasilkan keputusan, maka diperintahkan untuk memasrahkan keputusan kepada Allah dan bertawakkal atas hasil yang dicapai dalam musyawarah.

 

(Dilansir dari berbagai sumber)

4 dari 4 halaman

Asbabun Nuzul Terkait dengan Perang Uhud

Surat Ali Imran ayat 159 turun karena dilatarbelakangi oleh peristiwa perang Uhud yang melibatkan kaum muslim di Madinah dan kaum kafir Quraisy. Pecahnya perang Uhud terjadi pada tahun 625 Masehi ini tidak luput dari kekalahan kaum Quraisy dalam Perang Badar satu tahun sebelumnya.

Sementara itu spirit kaum muslim untuk berperang melawan musuh masih berkobar. Namun tidak sedikit pula yang menghianati Rasulullah SAW saat Perang Uhud berlangsung. Akibatnya kaum muslimin terpaksa dipukul mundur.

Pada perang Uhud itu, sebagian besar pasukan Islam meninggalkan Rasulullah SAW saat di medan perang melawan musuh. Hanya tersisa beberapa sahabat yang masih setia melindungi Rasulullah SAW hingga akhirnya surat Ali Imran ayat 159 diturunkan untuk menenangkan dan menghibur kesedihan Nabi Muhammad SAW.

Tak hanya itu saja, Surat Ali Imran ayat 159 ini juga menyadarkan kepada kaum muslimin terhadap nikmat Allah SWT, karena telah mendapat sang utusan yang mulia akhlaknya yaitu Rasulullah SAW dengan sikap yang lemah lembut, pemaaf, tawakkal, dan pandai bermusyawarah.

Beri Komentar