Endang Badri (ketiga Dari Kiri) Sempat Tertahan Di Bandara Amir Muhammad Bin Abdul Azis (Foto:Kemenag.go.id)
Dream - Endang Badri, jamaah haji asal Subang yang tergabung di kloter 8 embarkasi Jakarta-Bekasi merasakan kesedihan saat tiba di Madinah, Arab Saudi. Sebab, dia harus tertahan dan berpisah dengan istrinya selama 10 jam.
Menurut laporan Kemenag.go.id, berpisahnya Badri dengan sang istri bermula ketika imigrasi bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz, Madinah, mendeteksi masalah visa miliknya.
Menurut Kepala Daker Mekah, Arsyad Hidayat, masalah yang dialami Badri, terjadi karena kekeliruan proses entri nomor paspor. Menurut dia, nomor paspor milik Badri mirip dengan nomor paspor milik jemaah lain, bernama Kasino Djunaidi. Nomor paspor Endang 6465769, nomor paspor Kasino 6465169.
" Nomor visanya sudah dipakai orang lain. Setelah kami lacak ke imigrasi, nomor visanya memang dipakai jemaah haji lain yang saat ini sudah di pemondokan," kata Arsyad, Senin 31 Juli 2017.
Arsyad menuturkan, permasalahan ini segera direspons Tim Daker Bandara Madinah, Konsulat Jenderal RI di Jeddah, Siskohat dan Subdit Dokumen Haji Jakarta, imigrasi dan panitia haji di level sektor. Pukul 17.30 WAS, Badri akhirnya terbebas dari urusan imigrasi.
Usai lolos pemeriksaan, Badri segera bertemu dan dipeluk istrinya di pelataran Masjid Nabawi. Sambil terisak, sang istri terus memeluk Badri.
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
Diterpa Isu Cerai, Ini Perjalanan Cinta Raisa dan Hamish Daud
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media