Jumari, Kopiah Putih, Saat Di Asrama Haji Pondok Gede. Jakarta (Foto: Kemenag.go.id)
Dream - Beragam cerita menyertai jemaah haji yang berangkat ke Tanah Suci. Ada yang harus menabung puluhan tahun, ada pula mereka mendapat rezeki dari Allah melalui tangan seseorang dan langsung berangkat berhaji.
Kali ini, kisah itu datang dari Jumari. Kakek berusia 70 tahun. Jemaah asal Banten yang tergabung dalam kloter kloter 5 embarkasi Jakarta, Pondok Gede, ini berangkat tanpa harus mengeluarkan uang sepeser pun.
Jumari adalah seorang marbut atau penjaga masjid di Pamulang, Tangerang Selatan. Seluruh biaya perjalanan hajinya ditanggung oleh seorang jaksa.
" Saya mah awalnya ditawarin, 'Bapak mau haji, enggak?'. Lah saya mah mau saja," kata Jumari, dikutip Dream dari Kemenag.go.id, Minggu 30 Juli 2017.
Jumari mengaku tidak menyangka akan mendapat tawaran berhaji. Sebab, biasanya yang dibantu berangkat haji adalah para ustaz. " Allah yang panggil saya, saya yakin itu," kata dia dengan mata berkaca-kaca.
Setelah menanti selama enam tahun, Jumari dapat berangkat haji tahun ini. Menjelang berangkat, banyak kawan dan kerabat yang datang mengunjunginya. Para tetangga pun mengadakan selamatan menjelang keberangkatan warga kampung Bulak ini.
" Saya percaya, Allah yang panggil, Allah yang tanggung. Dia enggak akan sia-siakan saya," ucap dia penuh syukur.
Sesampainya di Tanah Suci nanti, Jumari ingin mendoakan orang-orang yang telah membantu keberangkatannya.