Amerika Serikat Dikepung Ribuan Ikan Mas Koi

Reporter : Syahid Latif
Jumat, 10 April 2015 11:44
Amerika Serikat Dikepung Ribuan Ikan Mas Koi
Awalnya penduduk hanya melepas 4-5 ekor ikan mas koi ke dalam danau.

Dream - Jangan sembarangan memindahkan ikan peliharaan ke danau. Pesan ini disampaikan setelah ribuan ikan mas koi yang enak dipandang mata justru berubah menjadi bencana.

Dua tahun lalu, seorang penduduk setempat dilaporkan melempar empat hingga lima ekor ikan mas ke sebuah danau di Boulder, Colorado, Amerika Serikat. Semua tampak tak ada yang aneh apalagi mengkhawatirkan.

Siapa sangka, jumlah ikan yang semula empat ekor tersebut kini bertambah ribuan kali lipat menjadi sekitar 3.000 hingga 4.000 ekor.

Alhasil, ikan mas yang semua tampak indah ini berubah menjadi bencana.

" Melepaskan hewan peliharaan ke danai bisa membawa penyakit bagi hewan asli serta tanaman yang jadi sumber makanan jadi rebutan," kata Juru Bicara Colorado Parks and Wildlife (CPW), Jennifer Churchil kepada ABC News seperti dikutip dari Dailymail, Jumat 10 April 2015.

Menurut Churchil, semua hewan penghuni asli danau tersebut telah terdapak serangan ribuan ikan mas tersebut.

Tak mau menjadi bencana lebih besar, kru taman nasional tersebut ditugaskan untuk mengusir seluruh ikan mas tersebut. Namun hanya ada dua pilihan untuk aksinya itu.

Satu cara adalah mengeringkan danau seluas 12 Are tersebut. Atau menggunakan cara elektrifikasi. Cara ini dipakai untuk membuat ikan pingsan untuk sementara waktu.

Keputusan pun dibuat. Ikan mas akan diusir paksa lewat elektrifikasi.

Teknik ini terbukti pernah sukses diterapkan pada November 2012 di Danau Thunderbird. Sebanyak 2.275 ikan berhasil dipindahkan.

" Kebanyakan orang tak sadar dampak

dari spesis berbahaya bagi lingkungan," ujar ahli biologi dari CPW, Ken Kehmeier.

Meski sudah banyak ikan yang tertangkap, petugas tampaknya kapok dengan kehadiran ikan tersebut. Penduduk setempat bahkan dilarang mengambil ikan untuk dijadikan peliharaan. (Ism) 

1 dari 3 halaman

Misteri Tulisan `Bye Bye` di Ekor Pesawat

Misteri Tulisan `Bye Bye` di Ekor Pesawat © Dream

Misteri Tulisan `Bye Bye` di Ekor Pesawat

Dream - Enam bulan silam, kru maskapai United Airlines digegerkan oleh sebuah tulisan dan lukisan pada bagian ekor pesawat. Tulisan itu berbunyi " bye bye" . Sementara di bagian lainnya terdapat dua gambar wajah yang dihubungkan oleh gambar tetesan minyak. Satu wajah terlihat tersenyum, lainnya terlihat lebih menyeramkan.

Karena ‘teror’ itu, sebanyak 13 pramugari pesawat menolak terbang dari San Fransisco, Amerika Serikat, menuju Hong Kong, sesuai dengan jadwal. Mereka takut dengan tulisan serta gambar tersebut. Karena dinilai tak melaksanakan kewajiban, 13 kru tadi dipecat.

Namun, setelah setengah tahun peristiwa itu terjadi, 13 kru yang dipecat tersebut mengajukan gugatan ke pengadilan. Mereka meminta dipekerjakan kembali, karena menilai pemecatan itu seharusnya tak dilakukan. Para kru berdalih menolak terbang karena alasan keselamatan.

Dalam berkas gugatan setebal 26 halaman yang diajukan ke Administrasi Keselamatan dan Kesehatan (OSHA) AS, para kru menjelaskan secara rinci alasan mereka menolak terbang. Mereka merasa dihantui oleh kalimat dan dua gambar wajah pada bagian ekor tersebut.

Gugatan itu juga menjelaskan bahwa coretan itu dilukis pada bagian ekor yang memiliki ketinggian sekitar 9 meter dari tanah. Tentunya diperlukan alat bantu –seperti tangga– untuk melukisnya –jika pelakunya adalah manusia.

Sementara itu, sebagaimana disebutkan di dalam berkas gugatan, pejabat United Airlines tak bisa memastikan apakah gambar itu dibuat saat pesawat berada di San Fransisco atau di bandara sebelumnya, Incheon, Korea Selatan.

Salah saorang pramugari yang dipecat –yang tak mau disebutkan namanya– mengatakan bahwa sejumlah kru memang tak takut dengan coretan-coretan itu. Namun, menunda penerbangan untuk memastikan keamanan pesawat juga tidak kalah penting. 

" Ada beberapa kru merasa aman, tapi apa salahnya dengan melakukan beberapa langkah tambahan untuk memastikan pesawat aman daripada melakukan lepas landas, mengetahui sesuatu kemungkinan bermasalah?" kata pramugari itu sebagaimana dikutip News.com.au,Kamis 8 Januari 2015.

" Kita di sini melayani penumpang. Mereka mempercayai kami untuk menjaga agar mereka tetap aman dan atas dasar itu saya tidak akan mengubah keputusan saya," tambah pramugari tersebut.

Para pramugari itu menolak terbang, jika 300 penumpang kala itu tak diturunkan dari Boeing 747-400 untuk dilakukan pemeriksaan keamanan di pesawat dengan teliti. Karena aksi penolakan ini, pesawat itu akhirnya batal terbang dengan alasan kekurangan kru. Maskapai United Airlines kemudian memecat para kru yang menolak terbang.

Dalam gugatan itu, para kru yang dipecat menyatakan dilindungi sebagai whistleblower dari pembalasan atas laporan ancaman keselamatan dan keamanan udara. Para pramugari juga meminta pemulihan, dibayar, dan menerima kompensasi.

David Marshall, pengacara para kru, mengatakan para awak itu menolak terbang karena khawatir terhadap ancaman keamanan setelah hilangnya Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan 370 pada bulan Maret silam.

" Klien kami berhak atas perlindungan hukum karena melakukan apa yang benar," kata Marshall.

Sementara, juru bicara United mengatakan tak ada ancaman di dalam pesawat tersebut. " Tim operasi penerbangan, keselamatan, dan pemeliharaan, kami telah menyelidiki dengan cermat dan dinyatakan tidak ada ancaman keamanan yang terbukti," kata dia.

Juru bicara itu juga mengklaim semua prosedur FAA (Federal Aviation Administration) dan prosedur keamanan United telah dilakukan. Termasuk menyisir seluruh bagian pesawat tanpa keculi. Saat itu, pesawat dinyatakan sepenuhnya aman untuk terbang.

" Kami tidak bisa komentar lebih lanjut pada rincian litigasi yang tertunda ini, tapi kami berniat untuk mempertahankan diri dengan penuh semangat," kata juru bicara itu. (Ism)

2 dari 3 halaman

Misteri Bau Busuk di Kuburan Sang Penegak Hukum

Misteri Bau Busuk di Kuburan Sang Penegak Hukum © Dream

Misteri Bau Busuk di Kuburan Sang Penegak Hukum

Dream - Dalam kitab Nashaihul Ibad, Syaikh Nawawi al-Bantani mengungkap, kisah seorang pencuri kain kafan dan seorang hakim di sebuah negara.

Drama keduanya bermula ketika hakim yang dikenal sangat saleh itu merasakan detik-detik akhir usianya.

Sang hakim gundah, terutama soal nasibnya nanti selepas prosesi pemakaman dirinya: akankah kain kafannya selamat dari tindak pencurian sebagaimana banyak kasus yang menimpa tetangganya saat itu? (Astaghfirullah, semoga diampuni. Klik DISINI)

Ia tahu siapa yang biasa melakukannya. Maka dipangillah tukang nyolong kain mayat tersebut. Kedua berbincangan hingga akhirnya... Kisah selengkapnya klik di sini. (Ism) 

 

3 dari 3 halaman

Kemunculan Lubang Aneh Siberia Kuak Misteri Segitiga Bermuda?

Kemunculan Lubang Aneh Siberia Kuak Misteri Segitiga Bermuda? © Dream

Kemunculan Lubang Aneh Siberia Kuak Misteri Segitiga Bermuda?

Dream - Awal tahun ini, tiga lubang aneh yang muncul di Semenanjung Yamal dan Taymyr telah mengegerkan ilmuwan dunia. Lubang-lubang itu telah memberikan teka-teki kepada para bagaimana mereka muncul. Namun para ilmuwan punya penjelasan ilmiah untuk menjelaskan terbentuknya ketiga lubang itu.

Sejumlah spekulasi muncul. Sebagian kalangan menyebut kemungkinan adanya tumbukan meteorit ke bumi sehingga terbentuk ketiga lubang itu. Kalangan lain bahkan menduga adanya alien dari luar angkasa yang tinggal di lubang itu. Yang lain lagi memprediksi lubang itu terjadi karena ada roket yaang jatuh di lokasi dekat dengan kutub utara itu. [Baca juga: Lubang Raksasa Misterius Muncul di Ujung Utara Bumi]

Namun pada akhirnya para ilmuan mulai sepakat jika lubang itu terbentuk karena ledakan gas yang terdapat di bawah lapisan tanah. Gas-gas itu meledak karena adanya perubahan panas yang tidak biasa, baik dari permukaan maupun di bawah lapisan tanah. [Baca juga: Menguak Isi Lubang Misterius di Ujung Utara Bumi]

" Pemanasan dari permukaan karena kondisi iklim panas yang tidak biasa, dan dari bawah karena jalur patahan geologi, menyebabkan pelepasan hydrat yang besar," kata ilmuwan dari Trofimuk Institute of Petroleum-Gas Geology and Geophysics di Novosibirsk, sebagaimana dikutip Dream dari The Siberian Times, Senin 13 Oktober 2014.

Gas hidrat adalah campuran antara gas hidrokarbon dengan liquid water yang menjadi bentuk solid menyerupai salju basah. Hidrat mengandung molekul gas, terutama metan. Gas ini berada di wilayah permafrost (lapisan es), seperti Siberia utara, tetapi juga ada di bawah beberapa lautan.

" Unsur utama –dan ini adalah teori kerja kami untuk menjelaskan lubang Yamal– adalah pelepasan gas hidrat," kata ilmuwan Vladimir Potapov. " Ini ternyata ada gas hidrat, baik di dalam lapisan tanah yang sangat dalam dan di bawah permukaan tanah yang dangkal." [Baca juga: Misteri Lubang Raksasa di Ujung Utara Bumi Akhirnya Terkuak]

Meski demikian, para ilmuwan ini menduga ada faktor lain yang juga menjadi pemicu terjadinya ledakan yang meyebabkan terbentuknya lubang-lubang aneh itu. " Mungkin ada faktor lain, yang bisa memicu ledakan udara. Masing-masing faktor bersatu dan gas meledak, menyebabkan munculnya lubang," tambah Potapov.

Dia menekankan bahwa lubang-lubang itu terletak di persimpangan dua patahan tektonik. Semenanjung Yamal merupakan tempat yang cukup aman dari aktivitas kegempaan, namun daerah lubang itu sesungguhnya memiliki kehidupan tektonik yang sangat aktif.

" Itu berarti bahwa suhu di sana lebih tinggi dari biasanya," kata Potapov. Ditambah lagi, cuaca musim panas yang hangat baru-baru ini telah mencairkan gas yang terperangkap di dalam lapisan tepat di bawah permukaan.

Para ilmuwan menyebut penjelasan tentang pembentukan lubang-lubang di Siberia ini kemungkinan juga bisa menjelaskan hilangnya kapal dan pesawat yang hilang secara misterius di kawasan Segitiga Bermuda. Area yang dianggap angker itu membentang dariwilayah perariran luar Inggris di Samudra Atlantik Utara ke pantai Florida, hingga Puerto Riko.

Ilmuwan Rusia, Igor Yeltsov yang juga menjabat sebagai wakil kepala Institut Trofimuk, mengatakan, " Ada sebuah versi bahwa Segitiga Bermuda merupakan tempat reaksi gas hidrat." [Baca juga: Menguak `Keangkeran` Dasar Laut Segitiga Bermuda]

Gas yang mulai aktif terurai dengan metana yang berubah dari es menjadi gas. Proses ini terjadi dengan cara seperti longsoran, seperti sebuah reaksi nuklir, yang menghasilkan gas dalam jumlah besar. " Itu membuat laut panas dan kapal tenggelam di perairan yang bercampur dengan gas dalam jumlah besar," tutur Yeltsov.

" Hal yang sama [Metode] mengarah ke udara yang semakin penuh dengan metana, yang membuat suasana sangat bergolak dan menyebabkan kecelakaan pesawat," tambah Yeltsov. Namun dalam laporan yang ditulis dalam jurnal Science in Siberia menyebut kawah-kawah itu “ relatif jauh dari Segitiga Bermuda”.

Para ilmuwan melakukan penelitian secara rinci pada lubang lubang itu, termasuk mengambil sampel hingga kedalaman 300 meter. Para ilmuwan memeriksa latar belakang magnet dan radiasi di lubang itu, dan mereka tidak menemukan kelainan di sana.

Potapov mengatakan, teori mereka akan dikaji lebih lanjut. " Kita semua harus terus menunjukkan hipotesis dan menguji mereka. Lubang itu sendiri sangat menarik dari sudut pandang ilmiah," kata dia.

Dia menambahkan, ada kebutuhan untuk mengidentifikasi daerah-daerah lain di dunia, di mana ledakan gas bawah tanah tersebut dapat terjadi. " Kita juga harus memperhatikan daerah di mana hal yang sama berpotensi terjadi," ujar Potapov. 

Beri Komentar