Kevin David Mitnick
Dream - Sosok Kevin David Mitnick mungkin tak asing di dunia maya. Dia adalah seorang hacker alias peretas top dunia. Belum lama ini Mitnick sempat membuat heboh masyarakat Indonesia, lantaran memposting screenshot email dari seorang mahasiswa Indonesia, Raffy Nindyo ke akun Twitter pribadinya.
Dalam email itu, Raffy meminta bantuan Mitnick meretas situs kampus dan mengubah nilainya. Permintaan ini langsung ditertawakan Mitnick. Dia justru menawarkan siapa yang mau jadi klien Raffty.
Buat Mitnick, permintaan Raffy boleh dibilang remeh-temeh. Tidak menantang buat hacker kelas dunia yang pernah membobol data militer Amerika.
Diketahui, pria kelahiran di Los Angeles, Amerika Serikat, pada 6 Agustus 1963 memang cukup disegani para hacker di dunia.
Karir 'kejahatan' dia dimulai sejak umur 12 tahun. Mitnick memanfaatkan kemampuan ‘social engineering’ untuk mengelabui sistem pembayaran kartu bus di kota Los Angeles. Sehingga ia dapat bebas naik dan turun bus di sebagian besar kota Los Angeles tanpa perlu membayar.
Pada usia 17 tahun, pertama kalinya ia merasakan tidur di balik jeruji penjara. Dia terbukti meretas pada jaringan komputer COSMOS (Computer System Mainstrem Operation) milik perusahaan telepon Pacific Bell di Los Angeles. Perusahaan ini merupakan sentral database telepon Amerika.
Waktu singkat di dalam hotel prodeo tidak menyurutkan hasrat Kevin. Pada 1983, 3 tahun setelah tertangkap, Kevin kembali melancarkan aksinya. Kali ini korbannya adalah sistem keamanan Pentagon.
Meski dia Yahudi, namun ia sering menyerang situs keamanan Israel hingga sering tidak bisa diakses. Tercatat jaringan sistem sejumlah perusahaan besar telah berhasil ditembusnya pada periode itu. Antara lain : Fujitsu, Motorola, Nokia, dan Sun Microsystems.
Mitnick akhirnya ditangkap FBI pada Januari 1995 di apartemennya Kota Raleigh, Negara Bagian North Carolina.
Dia didakwa atas penyerangan terhadap aset rahasia pemerintah negara Adidaya itu. Dia masuk bui hanya 2,5 tahun saja, setelah pada tahun 2000 dibebaskan dengan syarat tidak boleh memegang komputer.
Mitnick harus hidup dengan menahan hasrat dan hobinya selama kurang lebih 2 tahun. Pada tahun 2002 ia baru diperbolehkan memegang komputer lagi, dan setahun kemudian, Mitnick diperbolehkan memiliki akses internet lagi.
Kini Mitnick hidup normal dan berhenti total dari dunia hacker. Ia mendirikan perusahaan konsultan security jaringan internet di sebuah situs bernama Kevinmitnick.com dan juga menulis sejumlah buku tentang dunia yang digelutinya, diantaranya berjudul 'The Art Of Intrusion', 'The Art Of Deception' dan 'Hacking' yang menjadi best seller.
Kisah hidup Kevin Mitnick pernah diangkat ke layar lebar pada 2004 lalu dalam film bertajuk Takedown. Mitnick diperankan oleh aktor Skeet Ulrich.
(Ism, Berbagai sumber)
Advertisement
FamFest 2025 Hadirkan Pengalaman Seru untuk Lebih dari 1.000 Keluarga Indonesia

Waduh! Pegawai di 5 Bidang Pekerjaan Ini Terbanyak Jadi Sasaran Empuk Loker Abal-Abal

Bawang Merah Bisa Turunkan Panas Anak, Mitos atau Fakta?


Salut! Gadis Asal Bali Melati Wijsen Jadi Moderator Forum PBB Sepanggung Bareng Barrack Obama



Gratis Kuota Roaming 14 Hari di Singapura & Malaysia untuk Pelanggan PRIORITAS

Serunya Main Padel di Jakarta Bareng Prio Padel Club dari XL PRIORITAS

Bank Dunia Peringatkan Krisis Air Global yang Makin Mengkhawatirkan, Benua-Benua Mulai Mengering

FamFest 2025 Hadirkan Pengalaman Seru untuk Lebih dari 1.000 Keluarga Indonesia

Waduh! Pegawai di 5 Bidang Pekerjaan Ini Terbanyak Jadi Sasaran Empuk Loker Abal-Abal
