Dream - Bangunan menjulang tinggi yang terletak di pusat kota Jakarta itu tentu menjadi ikon kota yang penuh dengan segala problematikanya. Monumen Nasional atau lebih dikenal dengan Monas, merupakan bangunan sejarah yang telah lama dijadikan tempat wisata warga ibukota Jakarta.
Bangunan yang mirip dengan tiang api itu memiliki ketinggian 132 meter. Dibangun pada Agustus 1959 oleh arsitek-arsitek berbakat Indonesia di antaranya Soedarsono, Frederich Silaban dan Ir. Rooseno. Monas diresmikan oleh Presiden Soekarno pada tahun 1961.
Bagian yang paling menarik saat melihat monas tentu bentuk paling ujung alias tertinggi yakni lidah api. Tahukah Anda siapa yang menyumbang emas yang menjadi lapisan lidah api tersebut?
Emas yang melapisi monas nerupakan sumbangan saudagar kaya asal kota Serambi Mekah bernama Teuku Markam. Ia menyumbangkan 28 dari 38 kilogram emas yang ada di Monas. Sejak usia 9 tahun ia hidup sebatang kara. Pendidikan Markam tak begitu tinggi, Ia hanya sempat mencicipi bangku sekolah hingga kelas 4 sekolah dasar.
Perjuangan hidup Markam demi meraih kesuksesan tidaklah mudah. Berbagai rintangan Ia lewati, Teuku Markam juga mengikuti pendidikan wajib militer di Kutaraja. Usai menyelesaikan pendidikannya di militer, Markam menjadi seorang kapten. Tak sampai disitu, sosok Markam juga sangat berpengaruh dengan perkembangan perekonomian Indonesia.
Penasaran dengan kisah penyumbang emas Monas? Yuk simak kisah selengkapanya Baca di sini
Kirimkan kisah nyata inspiratif disekitamu atau yang kamu temui, ke komunitas@dream.co.id, dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:
1. Lampirkan satu paragraf dari konten blog/website yang ingin dipublish
2. Sertakan link blog atau sosmed
3. Foto dengan ukuran high-res
4. Isi di luar tanggung jawab redaksi
Ayo berbagi traffic di sini!
Baca Juga: Usia Belum Setahun, Bayi Ini Berbobot 20 Kilogram Haru, Kiriman Surat untuk Ayah di 'Surga' Dibalas Modal Nekat Hasilkan Jutaan Rupiah Usai Digigit Anjing, Bocah Ini Jadi Milyader Ginjal untuk Anak Kami Kegigihan Gadis Lumpuh: Bisnis Online Pakai Hidung Perjuangan Yanti, Perempuan Lumpuh yang Menggugah Hati Ilmuwan Buktikan Manfaat Baca Alquran Bagi Kesehatan
Advertisement
Ajak Anabul Main Bareng Komunitas Bekasi Dog Lovers Yuk!
Tas Hitam Ikoniknya Direbut Jusuf Kalla, Tom Lembong Hanya Bisa Pasrah
Salut! Wanda Hamidah Jadi Satu-Satunya Perempuan dalam Pelayaran Global Sumud ke Gaza
Momen Kocak Nikita Willy Tak Bisa Bedakan Cabe Rawit dan Cabe Keriting
Komunitas Emak-Emak Matic, Melek Teknologi Bisa dapat Cuan
Kisah Haru Suami yang Setia Rawat Istri Buta Selama 12 Tahun
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Aksi Menteri Kesehatan Rusia Bantu Penumpang yang Kena Serangan Hipertensi di Pesawat
Demo Ojol 17 September 2025: Tuntutan, Jalur Aksi, dan Imbas Bagi Warga Ibu Kota
Save Janda, Komunitas Bagi Ibu Tunggal untuk Saling Berdaya dan Menguatkan
Curhatan Pegawai Shell Setelah Rekan Kerja Kena PHK Bikin Nyesek Berjamaah
Tas Hitam Ikoniknya Direbut Jusuf Kalla, Tom Lembong Hanya Bisa Pasrah