5 Trik Biar Tidak Burnout di Kantor, Layak Dicoba!
Ilustrasi/ Foto: Pixabay/mwitt1337
Reporter : Astri
Menjaga ritme kerja adalah tentang menciptakan keseimbangan antara tuntutan profesional dan kebutuhan pribadi.
DREAM.CO.ID — Dalam dunia kerja yang semakin dinamis dan kompetitif, menjaga ritme kerja tanpa mengalami burnout menjadi tantangan yang dihadapi banyak pekerja, terutama di kota-kota besar. Burnout atau kelelahan mental dan fisik akibat stres kerja berkepanjangan dapat menurunkan produktivitas bahkan berdampak serius pada kesehatan.
Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), burnout kini dikategorikan sebagai fenomena yang terkait dengan pekerjaan dan bukan semata gangguan kesehatan mental. Gejalanya meliputi kelelahan ekstrem, penurunan performa, dan perasaan sinis terhadap pekerjaan.
Kabar baiknya, burnout bisa dicegah. Caranya? Dengan menjaga ritme kerja yang sehat dan seimbang. Berikut ini beberapa tips sederhana yang bisa diterapkan dirangkum dari berbagai sumber.
1. Mulai Hari dengan Perencanaan Ringan
Sebelum memulai pekerjaan, luangkan waktu 5-10 menit untuk menyusun rencana hari itu. Tidak perlu rumit, cukup pilih tiga hingga lima tugas prioritas. Hal ini membantu pikiran lebih terarah dan menghindari rasa kewalahan.
2. Gunakan Teknik Bekerja Bertahap
Metode seperti Pomodoro (25 menit kerja, 5 menit istirahat) terbukti membantu menjaga fokus dan mengurangi stres. Dengan jeda singkat, otak punya waktu untuk 'bernapas'.
3. Jangan Abaikan Waktu Istirahat
Makan siang di meja kerja sambil terus mengetik mungkin terdengar efisien, tapi sebenarnya bisa mempercepat kelelahan. Luangkan waktu untuk benar-benar istirahat, jauh dari layar dan tugas.
4. Belajar Mengatakan 'Cukup'
Tidak semua hal harus diselesaikan hari itu juga. Mengenali batas diri bukan tanda kelemahan, justru itu bentuk tanggung jawab terhadap kesehatan sendiri.
5. Jaga Keseimbangan di Luar Jam Kerja
Luangkan waktu untuk hal-hal yang disukai seperti membaca, berolahraga, atau sekadar berkumpul bersama keluarga. Aktivitas di luar pekerjaan membantu memulihkan energi dan menjaga semangat kerja tetap menyala.
Selain dari diri sendiri, dukungan lingkungan kerja juga penting. Perusahaan yang memberi ruang istirahat cukup, fleksibilitas kerja, serta mendukung kesehatan mental karyawan, dapat mencegah burnout sejak dini.
Coba biasakan menutup hari kerja dengan refleksi singkat seperti apa yang sudah diselesaikan, apa yang perlu dilanjutkan besok, dan hal apa yang patut disyukuri hari ini. Ini bisa membantu menutup hari dengan perasaan lega dan positif.