Foam Untuk Rambut (Foto: Shutterstock)
Dream - Tidak semua orang terlahir dengan rambut tebal dan bervolume. Sebagian orang harus memakai foam atau melakukan teknik blowing agar rambut lebih bervolume.
Memakai foam juga harus dilakukan dengan benar agar hasilnya maksimal.
Hal utama yang harus diperhatikan ketika memakai foam adalah tidak memakainya di kulit kepala.
" Foam itu fungsinya menutup lapisan rambut per helai dan supaya stylingnya lebih awet. Banyak orang yang takut gatal, padahal pakainya nggak di kulit kepala," ungkap Hairdresser, Teddy Luntungan dalam peluncuran produk Lolane Intense Care Keratin Hair Repair di Jakarta, baru-baru ini.
Pemakaian foam dilakukan pada rambut bersih dan setengah kering. Jangan langsung menyemprotkan foam ke tangan.
Pertama-tama, balikkan botol foam dan kocok sebentar. Lalu, semprotkan foam ke tangan.
" Kalau nggak dibalik dan dikocok, nanti foamnya nggak keluar secara maksimal. Itu makanya orang awam mikir foamnya nggak bagus. Foam kan terdiri dari gas dan liquid, makanya harus dikocok," jelasnya.
Setelah menuangkan foam ke tangan, genggam rambut dari bawah ke atas. Lalu, usapkan ke seluruh bagian rambut hingga foamnya menyerap.
Foam tidak hanya untuk rambut lurus dan tipis. Pemakaian foam juga diperuntukkan bagi pemilik rambut ikal yang ingin membuat rambutnya lebih keriting atau mempertahankan hairstyle.
Rambut yang dipakaikan foam akan lebih bervolume hingga dicuci kembali. Kamu tidak perlu menggunakan hairspray untuk membuat gaya rambutmu bertahan seharian.
Dream - Tak semua orang sadar pentingnya memakai conditioner bagi kesehatan rambut. Padahal, conditioner dapat mencegah berbagai kerusakan rambut seperti kerontokan.
Salah satu penyebab seseorang tidak menggunakan conditioner adalah kondisi rambut yang lembap dan berminyak setelah pemakaiannya.
Efeknya tak terlalu berpengaruh pada jenis rambut tebal atau keriting. Rambut akan terlihat sangat berminyak dan lembap setelah pemakaian conditioner pada rambut tipis.
Namun, sebenarnya rambut tipis pun harus menggunakan conditioner. Yang diperlukan hanyalah memakai conditioner berbahan dasar air.
" Conditioner kan sifatnya acidic. Berarti kalau dicuci pakai conditioner akan gampang disisir. Kalau rambutnya tipis pakai waterbased conditioner akan tetap bervolume," tutur Hairdresser, Teddy Luntungan dalam peluncuran produk Lolane Intense Care Keratin Hair Repair di Tiga Lima Coffee, Jakarta Pusat, Kamis 20 Februari 2020.
Umumnya, conditioner yang dijual di pasaran berformula krim. Sehingga, rambut akan terasa lebih lembap, jatuh dan tipis.
" Cream based nggak cocok untuk rambut tipis. Seperti kalau pakai krim di muka atau tangan kan berat. Kalau bahan dasarnya air kan lebih ringan," jelasnya.
Cara pengaplikasian conditioner juga berpengaruh pada rambut. Aplikasikan conditioner hanya di ujung rambut untuk mencegah kerontokan akibat patah serta mempermudah ketika ingin menyisir.
" Orang berasumsi conditioner bikin tidak bervolume. Padahal, yang disemprot itu cuma ujungnya aja. From zero to 20 cm itu kering, sisanya dipakaikan conditioner," tutupnya.
Advertisement
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget