(c) Shutterstock
Bahagianya masa-masa kehamilan sambil menanti kehadiran si kecil tercinta. Di momen tersebut, ibu hamil harus lebih berhati-hati dalam menjaga kesehatan diri dan janin dalam kandungan. Misalnya dengan benar-benar memperhatikan apa saja yang masuk ke dalam tubuh, nggak terkecuali soal kandungan skincare yang digunakan.
Menggunakan skincare memang nggak benar-benar masuk ke dalam tubuh. Tapi, apa yang digunakan pada kulit juga bisa masuk ke dalam aliran darah. Jadi, penting untuk menghindari bahan-bahan yang bisa membahayakan kesehatan janin dan sang ibu itu sendiri. Lalu, apa saja sih kandungan skincare yang sebaiknya nggak digunakan di masa kehamilan?
Retinoid adalah komponen vitamin A yang memiliki banyak manfaat untuk wajah, mulai dari membuat kulit lebih kencang, menyingkirkan flek hitam, hingga mencegah penuaan dini. Nggak heran kalau formula tersebut jadi favorit sebagian perempuan. Namun, selama masa kehamilan sebaiknya hindari produk dengan kandungan retinoid ya.
Menurut penelitian, retinoid dapat meningkatkan risiko cacat pada janin. Formula retinoid sendiri dikenal dengan berbagai istilah lain seperti retinoid acid, retinyl palmitate, retinaldehyde, adapalence, hingga tretinoid. Jadi, jika membaca kandungan tersebut dalam produk skincare, sebaiknya jangan digunakan dulu selama masa kehamilan.
Kalau kandungan yang satu ini biasa ditemukan dalam produk chemical sunscreen untuk melindungi kulit dari radiasi sinar matahari. Meskipun manfaatnya baik untuk menjaga kulit dari paparan UV, tapi sebaiknya hindari formula tersebut saat sedang mengandung sang buah hati.
Hal ini disebabkan Oxybenzone merupakan bahan kimia yang bisa mengganggu sistem endokrin. Jika digunakan selama masa kehamilan, bahan tersebut bisa mengganggu keseimbangan hormon dan menyebabkan masalah kesehatan permanen bagi janin dan ibu hamil.
Kandungan salicylic acid yang termasuk dalam golongan BHA jadi salah satu yang populer beberapa waktu belakangan ini. Formula tersebut bekerja secara aktif untuk mengatasi masalah kulit seperti jerawat dan komedo. Nggak heran kalau banyak beauty enthusiast yang mengincar penggunaan kandungan yang biasanya ada dalam exfoliating toner tersebut.
Sayangnya, kandungan tersebut bekerja secara deep cleansing, yaitu masuk ke dalam pori-pori kulit. Biarpun tidak digunakan setiap hari, tapi kandungan tersebut bisa membahayakan keselamata ibu hamil dan janin dalam kandungan.
Formula yang satu ini banyak dicari oleh mereka yang memiliki masalah hiperpigmentasi atau flek hitam di wajah. Kemampuannya dikenal efektif dalam mengatasi masalah tersebut. Sayangnya, ibu hamil sebaiknya menghindari penggunaan hydroquinone hingga masa menyusui.
Hydroquinone sendiri diserap oleh tubuh ketika digunakan. Dampaknya adalah bisa menumpuk di dalam ASI dan diperkirakan bisa mempengaruhi bayi ketika menyusui. Demi kesehatan ibu dan janin yang utama, sebaiknya hindari dulu kandungan yang satu ini selama masa kehamilan.
Melakukan perawatan kulit di masa kehamilan memang penting demi menjaga penampilan tetap paripurna. Tapi, jangan lupa untuk memperhatikan kandungan skincare yang baik dan aman untuk ibu hamil, ya! Baca selalu petunjuk produk dan pastikan kandungan yang dimiliki aman untuk ibu dan janin.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya