Persentase Ideal Kandungan Skincare Agar Kulit Mulus Maksimal

Reporter : Cynthia Amanda Male
Jumat, 24 Februari 2023 10:13
Persentase Ideal Kandungan Skincare Agar Kulit Mulus Maksimal
Sesuaikan persentase bahan aktif dalam skincare dengan kondisi kulitmu.

Dream - Semakin banyak orang yang memilih skincare berdasarkan bahan aktif atau kandungan di dalamnya. Bahan aktif yang dicari, disesuaikan dengan kebutuhan kulit masing-masing.

Misalnya, orang yang ingin membuat wajah tampak awet muda akan memilih skincare dengan kandungan retinol untuk mencegah munculnya tanda penuaan. Perlu diingat, tidak semua orang bisa bebas memilih kandungan yang ingin dipakai untuk mendapatkan penampilan tertentu.

Pasalnya, bahan aktif pada skincare juga bisa menyebabkan iritasi. Kamu perlu memperhatikan konsentrasi atau persentase bahan aktif pada skincare untuk mengontrol jumlah kandungan agar tidak mudah teriritasi.

Masing-masing kandungan skincare memiliki persentase ideal. Berdasarkan penuturan dokter Estetika Abelina, umumnya, niacinamide memiliki konsentrasi sekitar 2,5-5 persen pada skincare.

Soft Launching Fav Beauty

Foto: Fav Beauty

" Menurut penelitian, biasanya niacinamide sekitar 2,5-5 persen. Itu sudah cukup untuk mengontrol produksi sebum. Tapi kalau untuk brightening, efektifnya 5-10 persen," ujarnya dalam Soft Launching Fav Beauty di Amy & Cake Bintaro, Tangerang Selatan, Kamis 23 Februari 2023.

1 dari 4 halaman

Memakai Skincare

Foto: Shutterstock

Hampir sama dengan niacinamide, BHA juga idealnya memiliki persentase 2,5-5 persen. Sementara vitamin C memiliki persentase 10-20 persen.

" Vitamin C ada banyak tipenya, ada ascorbic acid, banyak banget tipe vitamin C, harus dibaca sendiri dulu," ujarnya.

2 dari 4 halaman

Ia juga mengungkap persentase ideal glycolic acid mencapai 10 persen untuk dipakai setiap hari. Persentase tersebut harus disesuaikan dengan toleransi dan kebutuhan kulit masing-masing.

" Ketahanan kulit seseorang beda-beda. Coba pakai dari persentase yang paling rendah dulu. Jangan sampai jadi overexfoliate. Kalau sudah muncul efek positif dari pemakaiannya, baru dinaikin persentasenya," kata dr. Abel.

Menurutnya, kulit kering dan sensitif lebih cocok dengan persentase bahan aktif yang rendah agar tidak mudah teriritasi. Sementara kulit berminyak cenderung lebih 'kebal' dengan persentase bahan aktif yang lebih tinggi.

" Biasanya, kulit kering sepaket sama sensitif. Persentase rendah biasanya sudah cukup. Tapi kalau kulit berminyak, kulitnya lebih tebal, cadangan kolagennya lebih banyak, dan tahan terhadap bahan aktif," ungkapnya.

3 dari 4 halaman

Alasan Skincare Retinol Sebaiknya Tak Digunakan Saat Hamil

Dream - Retinol merupakan formula yang selalu dicari saat memilih skincarea. Zat aktif yang merupakan turunan vitamin A ini, memang memiliki sifat anti-aging, bisa mengatasi jerawat, serta menghambat munculkan kerutan.

Tak heran kalau banyak perempuan selalu menyertakan produk yang menganduk retinol dan skincare rutin hariannya. Manfaatnya untuk kecantikan dan kesehatan kulit memang cukup banyak, tapi bagi perempuan yang sedang hamil bisa berbahaya.

Dikutip dari KlikDokter.com, penggunaan retinol untuk ibu hamil ternyata tidak dianjurkan. Ada beberapa risiko yang bisa membahayakan janin dalam kandungan jika saat hamil ibu menggunakan retinol secara rutin, yaitu:

- Berpotensi menimbulkan gangguan saraf pada ibu maupun janin, terutama bila retinol yang digunakan adalah retinol oral (diminum)
- Salah satu kondisi yang dapat terjadi pada janin adalah fetal retinoid syndrome, yaitu bayi mengalami cacat bawaan yang diakibatkan konsumsi retinoid selama kehamilan.

 

4 dari 4 halaman

Hal ini juga berlaku untuk retinol yang berbentuk krim, toner dan lainnya. Penggunaannya selama hamil sebaiknya dihindari. Sebab, kandungan aktif retinoid tetap dapat masuk ke peredaran darah melalui kulit.

Ibu hamil

Biasanya retinol ini tertulis dalam produk dengan Retin-A, Asam retinoat, Retinoid, Tazarotene. Jadi, cobalah lebih selektif untuk memilih produk skincarea selama hamil. Jika memang ragu, konsultasikan dengan dokter.

Penjelasan selengkapnya baca di sini.

Beri Komentar