Memakai Skincare. (Source: Shutterstock)
Dream - Ketika hamil, setiap wanita harus memperhatikan berbagai hal yang digunakan maupun dikonsumsi agar tidak berpengaruh bagi janin. Termasuk ketika ingin melakukan rutinitas perawatan kulit.
Sebagian wanita dilarang menggunakan jenis skincare tertentu. Retinol merupakan salah satu bahan aktif yang kerap dilarang untuk digunakan saat hamil. Namun, ternyata hal tersebut tidak selamanya benar.
Retinol merupakan senyawa kimia turunan vitamin A yang berfungsi untuk menyamarkan tanda penuaan serta hiperpigmentasi. Bahan aktif tersebut terbagi menjadi retinol yang dijual bebas dan hanya dengan resep dokter.
Berdasarkan unggahan Dokter Kulit, Dia Febrina, retinol yang dijual bebas di antaranya adalah retinol, retinol derivative seperti retinyl acetate, retinyl propionate, atau retinyl palmitate, serta retinaldehyde. Sementara retinol dengan resep dokter terdiri dari asam retinoat, adapalene, etretinate, serta tazarotene.
Foto: Shutterstock
Sebagian orang mengalami efek samping negatif, seperti kemerahan, gatal, atau kulit mengelupas maupun kering saat menggunakan retinol. Retinol juga membuat kulit sensitif terhadap sinar matahari.
Maka dari itu, rangkaian perawatan dengan kandungan retinol hanya dipakai malam hari. Penggunanya juga harus memakai tabir surya secara intensif di pagi hingga sore hari untuk mencegah efek samping negatif.
Sebenarnya, pemakaian retinol pada ibu hamil tidak jauh berbeda dengan kondisi biasa. Apalagi, vitamin A yang menjadi akar dari retinol merupakan salah satu komponen ASI. Tapi, pemakaiannya dibatasi sampai wajah dan harus menghindari area payudara.
Retinol yang boleh dipakai pun hanya produk dijual bebas dan bukan dari resep dokter. Jika ingin memakai retinol yang diresepkan oleh dokter disarankan untuk berkonsultasi pada dokter kandungan atau kulit terlebih dulu agar terjamin keamanannya bagi janin.
Foto: Shutterstock
Selain itu, cuci tangan setelah menggunakan skincare dengan retinol. Jauhkan wajah yang baru memakai retinol dari jangkauan bayi agar kulitnya tidak rusak.
Pasalnya, retinol merupakan bahan aktif yang cukup responsif. Sementara kulit bayi masih sensitif dan sawar kulitnya masih rentan serta cukup tipis. Jadi, berhati-hatilah ketika menggunakan retinol saat hamil maupun menyusui.
Advertisement
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya