Ice Smoke/ Foto: Shutterstock
Dream - Es krim yang berasap kini banyak sekali dijajakan di mal dan pasar malam. Pada awal kemunculan di Indonesia, harganya cukup mahal sekitar Rp40-50 ribu rupiah dan hanya kedai tertentu saja yang menjualnya.
Kini, es tersebut mulai banyak yang menjual ala kaki lima. Sayangnya, keamanan saat menjual es tak diperhatikan sampai menyebabkan insiden yang cukup mengerikan, seperti yang terjadi di Ponorogo, Jawa Timur.
Seorang anak mengalami luka bakar setelah jajan es tersebut hingga 30 persen. Dikutip dari KlikDokter, es krim asap atau ice smoke dibuat dari teknik gastronomi molekuler menggunakan nitrogen cair.
Nitrogen cair yang memiliki titik didih -196 derajat Celsius yang biasa digunakan dalam berbagai bidang, seperti kedokteran dan teknologi. Menurut WebMD, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) telah memperingatkan akan potensi bahaya yang bisa timbul pada sajian yang disiapkan dengan nitrogen cair.
Kerusakan kulit serta organ dalam bisa saja terjadi apabila nitrogen cair masih tersisa atau tidak terevaporasi dengan baik pada makanan atau minuman. Menghirup terlalu banyak uap yang dihasilkan oleh makanan atau minuman yang diproses menggunakan nitrogen cair juga disebut-sebut dapat memicu kesulitan bernapas yang cukup parah. Hal ini semakin berbahaya jika dialami oleh penderita asma.
Bahaya Nitrogen Cair
Mengutip pendapat dr. Sanjay Gupta kepada CNN, nitrogen cair memang tidak beracun dan saat ini masih digunakan dalam tindakan medis dan pemrosesan bahan makanan. Akan tetapi, yang perlu diketahui adalah cairan ini dapat membekukan sesuatu sampai pada suhu yang sangat rendah. Jadi, bila tak berhati-hati, bisa terluka saat menyentuh dan mencernanya.
Dilansir dari laman Today Food, Dr. Reed Caldwell, asisten profesor di Ronald O. Perelman Department of Emergency Medicine di NYU Langone Health, Amerika Serikat (AS), mengatakan bahwa bisa terjadi kerusakan yang signifikan dan cepat pada kulit dan tubuh, apalagi jika tertelan.
“ Ini karena nitrogen cair biasa digunakan dermatolog untuk membakar hal-hal yang tak diinginkan pada kulit, yang artinya ini bisa merusak jaringan,” kata Dr. Reed.
Ada satu kasus di AS, dimana seorang ibu melayangkan komplain setelah cucunya yang berusia 14 tahun terluka tangannya (sensasi terbakar) saat menyentuh dessert yang dibuat dengan nitrogen cair. Dokter yang menanganinya harus membuka luka tersebut, memotong kulit yang mati akibat paparan tersebut, dan menghilangkan infeksi agar pasien tersebut tidak kehilangan jarinya.
Ada juga kasus di India, di mana seorang pria mengalami lubang di perut akibat minum koktail yang mengandung nitrogen cair secara tidak tepat. Hidangan yang dibuat dengan nitrogen cair memang sangat menarik dan teatrikal. Bila ingin mengonsumsinya, pilih restoran/ kedai yang timnya sudah terlatih dan diketahui aman dalam penyajiannya.
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik