Di Masa Depan, Nugget KFC Bakal Dibuat dengan Mesin Cetak 3D

Reporter : Mutia Nugraheni
Jumat, 24 Juli 2020 07:48
Di Masa Depan, Nugget KFC Bakal Dibuat dengan Mesin Cetak 3D
Dianggap lebih sehat dan ramah lingkungan.

Dream - Chicken nugget jadi salah satu menu favorit dari gerai KFC. Hidangan ini sangat disukai anak-anak dan juga orang dewasa. Biasanya dijadikan lauk sebagai pendamping nasi, kentang atau camilan.

Untuk membuat chicken nugget, dibutuhkan daging ayam yang dicampur dengan bahan lain dan bumbu hingga menjadi nugget. Nah, rupanya KFC berencana untuk tak lagi menggunakan ayam asli dalam pembuatan produk nuggetnya.

KFC mengumumkan bahwa mereka akan bekerja sama dengan perusahaan asal Rusia yang bergerak dalam bidang Bioprinting 3D untuk mengembangkan teknologi mesin cetak 3D yang inovatif untuk membuat daging ayam. Langkah ini diambil karena KFC ingin membuat produk yang sehat dalam hal pangan, termasuk juga ramah lingkungan.

Jika berhasil, nantinya nugget bakal jadi nugget ayam pertama di dunia yang diproduksi di laboratorium. “ Nugget akan sedekat mungkin dalam rasa dan penampilan dengan produk KFC asli, sementara lebih ramah lingkungan dan menghasilkan daripada daging biasa,” ungkap KFC dalam pernyataan resminya dikutip dari Bussines Insider.

 

1 dari 7 halaman

Menggunakan tanaman

Saat ini, perusahaan bioprinting 3D tersebut sedang mengembangkan teknologi menggunakan sel-sel ayam dan material dari tanaman. Tujuannya adalah untuk mereproduksi rasa dan tekstur daging ayam tanpa melibatkan hewan dalam prosesnya.

5 Cara Membuat Nugget yang Bergizi nan Lezat

Nugget ayam nantinya akan dicetak dengan mesin 3D dengan meniru rasa dan penampilan nugget ayam asli KFC. KFC berharap produksi nugget cetak 3D lebih ramah lingkungan daripada proses produksi nugget ayam sebelumnya.

" Produk daging olahan adalah langkah selanjutnya dalam pengembangan konsep 'restoran masa depan' kami. Eksperimen kami dalam menguji teknologi bioprinting 3D untuk membuat produk ayam juga dapat membantu mengatasi beberapa masalah global yang menjulang." kata Raisa Polyakova, CEO KFC Rusia dan Commonwealth Independent States.

2 dari 7 halaman

Jangan Kaget, Makan di KFC Kini Harus Ditemani Colonel Sanders

Dream - Sejumlah gerai makanan dan restoran mulai dibuka setelah sebelumnya hanya melayani makanan yang dibungkus, karena pandemi Covid-19. Pembukaan ini tentunya harus mengikuti protokol kesehatan, karena kasus Covid-19 di Indonesia masih sangat tinggi.

Salah satu gerai makanan yang buka dengan menerapkan physical distancing adalah KFC Indonesia. Jangan kaget jika makan di tempat dan Sahabat Dream tak bisa duduk berdekatan dengan teman. Pasalnya ada Colonel Sanders yang duduk di bangku.

Banner Colonel Sanders ini ditaruh agar para pelanggan yang datang tetap bisa menjaga jarak. Selain itu, juga menjaga suasana restoran jadi tetap hangat dan tidak kaku.

KFC Indonesia

Pemberitahuan adanya sang 'Colonel' di tiap meja diunggah di Instagram resmi KFC Indonesia. Tertulis, " Udah siap balik dine-in di KFC? Eits, jangan kaget ya kalau nanti makannya ditemenin Colonel!? (Untuk yang jomblo lumayan nih, jadi gak gengsi kalo ke KFCnya sendirian)" .

Ide yang seru, tapi ingat tetap ikuti protokol kesehatan!

 

3 dari 7 halaman

Tak Perlu Merasa Sepi, Makan Saja Bareng Panda Saat Social Distancing

Dream - Thailand termasuk negara yang bisa menekan laju pandemi Covid-19 dengan baik. Meski demikian, penerapan social distancing masih dilakukan hingga kini dengan sejumlah protokol kesehatan.

Tak Perlu Merasa Sepi, Makan Saja Bareng Panda Saat Social Distancing

Restoran dan kedai diperbolehkan bukan dan menerima pelanggan untuk makan di tempat. Tempat duduk tapi harus berjauhan. Vietnam Maison Saigon, sebuah restoran Vietnam di Thailand membuat konsep makan yang unik.

Boneka-boneka panda ditempatkan di kursi untuk menjaga jarak sekaligus sebagai 'teman' bagi mereka yang datang untuk makan sendirian. Boneka panda super gemas berukuran besar bakal setia menemani saat pengunjung bersantap.

Menu di Maison Saigon

(Foto: Instagram maison.saigon)

Dari foto yang diunggah di akun Instagram @maison.saigon, panda-panda tersebut dibersihkan secara teratur, didisinfektan bahkan berjemur. Siang harinya mereka bakal ditempatkan lagi di kursi tamu untuk menemani makan para pengunjung.

 

4 dari 7 halaman

Penerapan Sistem di Berbagai Restoran di Dunia

Beberapa restoran di dunia juga telah menerapkan sistem social distancing. Seperti The Moomin Cafe yang ada di Tokyo. Caranya sedikit berbeda, yaitu menaruh boneka Moomin raksasa di kursi untuk tetap menjaga jarak.

Panda Berjemur

(Foto: Instagram maison.saigon)

Lalu di Five Dock Dining Restaurant, Sydney, Australia juga mengisi kekosongan kursi dengan meletakan pajangan kardus berbentuk manusia. Lalu di Washington D.C juga telah menerapkan sistem ini dengan mengisi kekosongan kursi dengan boneka-boneka mannequin.

Selengkapnya baca di sini.

5 dari 7 halaman

Pandemi Covid-19, Restoran Terbaik di Dunia Kini Hanya Jual Burger

Dream - Menjadi kreatif  untuk bertahan adalah hal yang harus dilakukan di masa pandemi seperti sekarang. Terutama para pengusaha di bidang kuliner.

Sebuah terobosan sampai dilakukan oleh restoran terbaik di dunia yang bergelar dua bintang Michelin, Noma di Copenhagen, Denmark.

Pandemi Covid-19, Restoran Terbaik di Dunia Kini Hanya Jual Burger

Setelah berbulan-bulan tutup, restoran yang identik sebagai high class restaurant ini akhirnya buka dan sejumlah penyesuaian dilakukan.

Jika sebelum pandemi restoran ini hanya menjual hidangan khas mereka seperti es krim dalam pot, sajian dengan harga US $500 atau Rp7,1 juta dan harus menunggu hingga hitungan bulan karena waiting list yang sangat panjang, kini hanya ada dua menu di Noma.

 

6 dari 7 halaman

Protokol Kesehatan

Menu tersebut yaitu burger daging dan burger sayuran. Untuk burger keju daging diberi nama " Burger Viking" sementara, burger sayuran diberi nama " Burger Vegan" . Harganya burger Viking US $23 atau Rp327 ribu dan burger vegan US $19 atau Rp270ribu.

Burger Vegan Noma

(Foto: Instagram @nomacph)

Pelanggan boleh datang tapi harus mengikuti protokol kesehatan. Mereka hanya bisa memesan dua burger tersebut, karena hanya memang itu yang ada di menu. Tak disangka burger tersebut laris manis.

 

7 dari 7 halaman

Ribuan Burger Terjual

" Kami menjual sekitar 1.300 burger dalam 4 jam. Itu luar biasa," kata pendiri Noma, Rene Redzepi, dalam wawancara video dengan Insider.

Noma Kitchen

Ia mengatakan bahwa staf restoran bekerja sangat keras untuk memastikan bahwa mereka menjaga kualitas makanan yang mereka layani. " Kami melakukan segala yang kami bisa untuk membuat orang-orang bahagia, dan semua orang tetap aman," kata Redzepi. 

Sumber: Food NDTV

Beri Komentar