Blender/ Foto: Pexel
Dream- Blender jadi salah satu alat elektronik yang memudahkan kita menghaluskan bahan makanan atau membuat jus. Akan tetapi, tidak semua bahan makanan bisa dihaluskan di dalam blender karena justru bisa merusak gizi atau pun blender itu sendiri.
Masih banyak orang yang belum tahu apa saja bahan makanan yang harus dihindari untuk dimasukkan ke dalam blender. Sahabat Dream penasaran kan ada apa aja? Yuk, cari tahu.
1. Kentang
Kamu pernah coba menghaluskan kentang dengan blender? Meski terkesan mudah dan tanpa masalah nyatanya cara ini tidak dianjurkan. Sebab kentang banyak mengandung pati yang akan membuat pisau blender menjadi kotor.
2. Makanan Beku
Hindari menggunakan blender untuk menghaluskan makanan beku seperti blueberry, stroberi, sayuran, dan lain-lain karena teksturnya yang keras akan merusak blender. Apabila benar-benar perlu menghaluskannya, keluarkan makanan dari kulkas dan biarkan di suhu ruangan terlebih dahulu baru dimasukkan ke dalam blender.
Kebanyakan orang menghaluskan bawang merah, bawang putih, jahe, dan berbagai rempah lainnya masuk ke dalam blender. Bahan masakan dengan bau menyengat tersebut tidak boleh asal dimasukkan ke dalam blender karena bisa meningggalkan bau yang sangat kuat dan sulit dihilangkan serta aromanya bisa menyebar ke bahan makanan lain.
4. Makanan Panas
Jangan pernah masukkan bahan makanan yang panas dalam blender. Sebab, uap panasnya bisa membuat tutup blender meledak. Bahan makanan yang dihaluskan menjadi terlempar keluar, mesin terbakar dan sangat berbahaya.
5. Adonan
Menguleni adonan di dalam blender dengan tujuan untuk membuatnya semakin halus sekaligus mempercepat waktu kerja merupakan hal yang salah. Sebab memasukkannya ke dalam blender justru akan membuat adonan mengeras.
Laporan: Hany Puspita Sari/ Sumber: Times Of India
Dream - Telur tidak mudah membusuk jika disimpan dengan cara yang tepat. Menyimpan telur akan lebih mudah jika memiliki kulkas yang menyediakan tempatnya di pintu kulkas.
Sahabat Dream hanya perlu menaruh dan menata telur pada tempatnya setelah dibeli. Cara tersebut ternyata terbukti kurang baik bagi ketahanan telur.
Dokter Nadhira Afifa mengungkapkan penelitian yang menyatakan telur akan mengalami fluktuasi suhu serta kerusakan membran pelindung ketika disimpan di pintu kulkas.
Foto: Shutterstock
Hal itu disebabkan seringnya pintu kulkas dibuka dan ditutup setiap hari, sehingga bakteri pun bisa berkembang biak. Potensi pertumbuhan bakteri semakin tinggi karena telur memiliki lebih dari 17 ribu pori-pori yang mudah terkontaminasi.
Gunakan wadah karton untuk menyimpan telur dan letakkan di area terdingin kulkas agar tidak mudah busuk. Jangan taruh telur di suhu ruangan jika ingin menyimpannya lebih lama.
Dream - Manfaat konsumsi telur mentah dan matang masih sering diperdebatkan. Sebagian orang menganggap mengonsumsi telur mentah bisa mendapatkan manfaatnya secara maksimal.
Telur mentah juga terasa lebih lembut saat dihidangkan bersama toast atau dijadikan bahan dasar pembuatan mayonaise dan teh telur.
Perbedaan tekstur dan cara mengolah telur ternyata tidak mempengaruhi kandungan proteinnya. Dokter Nadhira Afifa mengungkapkan bahwa telur mentah dan matang memiliki kandungan protein yang sama.
Foto: Shutterstock
Kamu bisa mengonsumsi telur matang jika ingin mempermudah penyerapan protein pada tubuh. Memasak telur juga bisa menurunkan kadar avidin pada putih telur yang menghambat penyerapan vitamin B7 atau biotin.
Dilansir dari Webmd.com, biotin sendiri bermanfaat untuk mengontrol kadar gula darah, menjaga kesehatan rambut, kulit, kuku, serta janin di masa kehamilan.
Konsumsilah telur matang dengan memperhatikan kadar garam atau bahan lain yang ingin ditambahkan untuk mengoptimalkan nutrisi pada makanan.