Berkesan Najis, Menu Hotdog di Malaysia Harus Ganti Nama

Reporter : Ahmad Baiquni
Rabu, 19 Oktober 2016 14:43
Berkesan Najis, Menu Hotdog di Malaysia Harus Ganti Nama
Ini lantaran nama hotdog terkesan najis. Dikhawatirkan makanan tersebut mengandung unsur daging anjing.

Dream - Malaysia mewajibkan seluruh restoran dan toko makanan mengganti nama makanan hotdog dan sejenisnya. Jika kewajiban itu tidak dijalankan, restoran dan toko makanan terancam tak bisa lagi berjualan menu hotdog.

Setelah ditelusuri, keputusan pemerintah Malaysia ini dipicu nama hotdog yang terkesan najis. Dikhawatirkan makanan tersebut mengandung unsur daging anjing.

Meskipun bernama hotdog, makanan ini sebenarnya tidak mengandung unsur anjing. Di Barat, makanan ini dibuat secara tradisional menggunakan daging babi. Di negara-negara muslim, seperti di Malaysia, menu utama itu biasanya diganti dengan ayam.

Malaysia merupakan negara dengan penduduk mayoritas beragama Muslim. Pemerintah di negara ini menerapkan kebijakan mewajibkan semua makanan harus mencantumkan sertifikasi halal.

 

1 dari 2 halaman

Banyak Anggap Makanan Ajang

Banyak Anggap Makanan Ajang © Dream

Direktur Divisi Halal Departemen Pembangunan Islam Sirajuddin Suhaimee mengatakan pihaknya mendapat banyak keluhan dari para wisatawan yang berasal dari negara-negara Muslim. Tampaknya mereka memahami nama makanan itu secara harfiah.

" Setiap produk halal yang membuat konsumen kebingungan, harus kami ubah," ujar Sirajuddin.

" Dalam Islam, anjing dianggap haram dan tidak bisa disangkutkan dengan sertifikasi halal," ucap dia melanjutkan.

 

2 dari 2 halaman

Cheesedog dan Chilidog Juga Keseret

Cheesedog dan Chilidog Juga Keseret © Dream

Aturan ini juga melarang setiap nama makanan menggunakan kata anjing, seperti cheesedog atau chilidog.

Selanjutnya, Sirajuddin mengatakan pihaknya akan memeriksa ratusan outlet yang masih mengiklankan hotdog. Pihaknya akan memastikan outlet-outlet tersebut mematuhi ketentuan ini.

Salah satu waralaba Amerika Serikat yang menjual hotdog dan sejenisnya, Auntie Anne's, menyatakan akan mematuhi ketentuan ini. Waralaba yang memiliki 45 outlet di seluruh Malaysia ini akan mengubah kata 'dog' dengan kata 'sausage' yang berarti sosis.

" Ini hanya isu kecil. Kami akan mengubah nama itu dan saat ini kami sedang dalam proses," ujar direktur Auntie Anne's Malaysiam Farhatul Kamilah Mohamed Sazali.

Sumber: dailymail.co.uk

Beri Komentar