Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Pola makan sehat disarankan untuk bisa menjaga daya tahan tubuh. Sayangnya, demi menjaga imunitas mengonsumsi makanan sehat saja belum cukup.
Kamu harus memerhatikan proses pengolahan makanannya.
" Diperhatikan cara pengolahannya. Bakar-bakaran yang jelas itu ada radikal bebasnya. Dipanggang, dibakar, kalau berlebihan dan radikal bebasnya tinggi akan memudahkan terjadinya penyakit," ujar Ivan Hoesada, Medical Consultant PT HDI (Harmoni Dinamik Indonesia) di kawasan Menteng, Jakarta Selatan, Jumat 6 Maret 2020.
Ia juga tidak menyarankan konsumsi daging setengah matang dan makanan yang mengandung MSG. Kedua makanan tersebut mengandung radikal bebas yang tinggi.
" Pokoknya, makanan yang kandungan radikal bebasnya tinggi patut kita hindari," kata Ivan.
Sebenarnya, dalam tubuh kita pun mengandung radikal bebas. Namun, keseimbangan radikal bebas dengan antioksidanlah yang membuat kita tetap sehat.
" Kalau keseimbangan antioksidan menurun dan radikal bebas meningkat, kita pasti sakit. Mulai dari penyakit ringan sampai berat, tergantung target organnya di mana," imbuhnya.
Keseimbangan antioksidan dan radikal bebas menjadi semakin penting di kondisi rentan penularan virus seperti sekarang ini. Banyak yang menyarankan untuk mengonsumsi antioksidan sebanyak-banyaknya.
Padahal, antioksidan yang terlalu banyak dapat menyebabkan prooksidan dan memperberat penyakit atau menimbulkan masalah baru.
" Makanya walaupun ada klaim food suplemen, tetap harus diukur dosisnya," jelasnya.
Agar kondisi tubuh tetap seimbang dan sehat, konsumsi buah dan sayur segar. Perbanyak juga makanan hangat buatan sendiri, kurangi makanan kaya MSG serta minum air putih yang cukup.
Dream - Gaya hidup sehat bisa menjauhkan kita dari ancaman penyakit. Salah satu yang enting dilakukan adalah dengan mengubah pola makan menjadi lebih sehat. Kementerian Kesehatan gencar mempromosikan konsep " Isi Piringku" untuk pemenuhan gizi secara optimal.
Konsep makan ini menyeimbangkan antara asupan karbohidrat, protein, vitamin dan mineral dalam satu piring. Banyak orang yang beranggapan kalau makanan sehat adalah makanan yang mahal, padahal tak selalu demikian.
" Tips sehat tapi hemat sebenernya adalah be smart picker eater jadi tuh kita harus bisa pilih mana makanan sehat yang lebih sehat dari makanan kita biasanya,” ujar Moch Aldis Ruslialdi, SKM, SNWC, Head and Health Committee Nutrifood, beberapa waktu lalu di Puncak, Jawa Barat.
Cara gampang dan murah untuk melakukan metode smart picker eater adalah dengan menerapkannya dengan memilih lauk yang tepat. Misalnya bagi anak kos saat makan di warteg.
" Kalau makan di warteg biar sesuai dengan isi piringku, bisa ambil tumis kangkung, terus buat lauk bisa memilih ikan bakar dibanding ikan goreng, dan nasinya bisa setengah saja. Sayurnya kalau kurang bisa bikin 2 porsi, sayur juga murah kalau di warteg,” tambah Aldis.
Menjadi smart picker eater sebenarnya perlu dilatih. Kebanyakan masyarakat Indonesia yang sudah terbiasa dengan makan nasi dalam jumlah banyak. Hal ini membuat karbohidrat berlebihan. Padahal kita juga membutuhkan asupan lainnya demi kesehatan tubuh.
Bagi Sahabat Dream yang merupakan anak kos ingin hemat sehat, coba perbanyak konsumsi sayur, kurangi nasi dan perbanyak asupan protein.
Laporan: Shania Suha Marwan
Dream - Okinawa, salah satu pulau di Jepang terkenal dengan warganya yang berumur panjang. Pulau cantik ini, termasuk wilayah di dunia yang warganya banyak berumur hingga 100 tahun.
Tingkat obesitas dan penyakit kronisnya juga sangat rendah. Para ahli kesehatan menduga hal ini karena kebiasaan makan warganya yang sangat sehat.
" Banyak variabel yang menjelaskan rentang hidup yang panjang ini, tetapi kuncinya adalah pola makan mereka yang sehat," kata Luiza Petre, MD, asisten profesor klinis kardiologi di Fakultas Kedokteran Mount Sinai di New York, seperti dikutip dari Prevention.
Tak heran kalau kebiasaan makan warga Okinawa banyak diadaptasi dan dianjurkan oleh para ahli kesehatan. Dasar dari makan sehat ala Okinawa adalah pada banyaknya menu sayur dan makanan laut.
Porsinya juga termasuk sedang, tidak berlebihan atau terlalu sedikit. Warga Okinawa juga memperlakukan makanan seperti sumber pengobatan mereka.
Penasaran apa saja bahan-bahan andalan mereka dalam mengolah masakan? Berikut daftarnya.
- Karbohidrat serat tinggi, seperti ubi jalar, sayuran akar, dan mie soba. Porsinya sangat dominan
- Sayuran hijau seperti sayuran hijau dan kol
- Makanan dari kedelai seperti tahu dan pasta miso
- Makanan laut dan rumput laut seperti ikan, kombu dan hijiki
- Daging merah dalam porsi sedikit
- Jamur shiitake dan pare, buah seperti labu pahit
- Teh melati
Warga Okinawa tak terlalu suka makanan manis yang memang hanya muncul di acara khusus. Mereka juga lebih sering mengolah masakan dengan cara dikukus dan ditumis. Sehingga, makanan tak banyak menyerap minyak. (ism)
Advertisement
Momen Prabowo Saksikan Penyerahan Uang Pengganti Kerugian Negara Rp13,25 Triliun dari Korupsi CPO
Mantan Ketum PSSI Usulkan STY Kembali Latih Timnas, Ini Alasannya
Wanita Ini 400 Kali Operasi Plastik Selama 15 Tahun
Potret Keren Yuki Kato Taklukan Chicago Marathon 42,2 Kilometer
16 Peneliti dari ITB Masuk Daftar World Top 2% Scientists 2025
Harapan Baru bagi Pasien Kanker Payudara Lewat Terapi Inovatif dari AstraZeneca
Sentuhan Gotik Modern yang Penuh Karakter di Koleksi Terbaru dari Dr. Martens x Wednesday
Panas Ekstrem, Warga Cianjur Sampai Tuang 2 Karung Es Batu ke Toren
ParagonCorp Sukses Gelar 1’M Star 2025, Ajang Kompetisi para Frontliners
Momen Prabowo Saksikan Penyerahan Uang Pengganti Kerugian Negara Rp13,25 Triliun dari Korupsi CPO
Bahas Asam Urat dan Pola Hidup Sehat, Obrolan Raditya Dika dan dr. Adrian Jadi Sorotan