Tenggiri Woku/ Shutterstock
Dream - Ikan tenggiri memiliki rasa yang khas dan gurih. Ikan satu kerap diolah menjadi siomay atau otak-otak. Menu yang juga tak kalah nikmat dari olahan tenggiri adalah dibumbu woku.
Merupakan bumbu khas Manado, dikenal dengan cita rasa pedas dan segar. Bagaimana kalau Sahabat Dream membuat ikan Tenggiri bumbu Woku di rumah? Berikut resepnya.
Bahan-bahan:
- 1 kg ikan tenggiri
- 1 sdm air jeruk nipis
- 6 lembar daun jeruk
- 1 lembar daun pandan, sobek-sobek ikat
- 1 buah tomat, potong-potong
- 1 lembar daun kunyit muda, iri
- 3 batang daun bawang, iris kasar
- 1 batang serai, digeprek
- 15 buah cabai rawit utuh
- air, gula, dan garam secukupnya
- 1 genggam daun kemangi
Bumbu halus:
- 10 butir bawang merah
- 4 siung bawang putih
- 4 buah cabai merah keriting
- 20 buah cabai rawit
- 1/2 ruas jahe
- 1 ruas kunyit
Cara membuat:
- Ikan tenggiri yang sudah dicuci bersih, dibaluri dengan air jeruk nipis dan garam. Sisihkan.
- Tumis bumbu halus, serai, daun jeruk, daun kunyit, daun bawang, daun pandan, dan cabai rawit utuh sampai harum.
- Masukkan ikan ke bumbu tumis. Aduk rata.
- Tambahkan tomat, garam, gula, dan air secukupnya. Masak hingga bumbu meresap dan air menyusut.
- Tambahkan kembangi. Aduk rata sebentar. Angkat dan sajikan.
Laporan Endah Wijayanti/ Fimela
Dream - Jangan kaget jika Sahabat Dream ke Kamboja dan mendapati ada besi berbentuk ikan di dalam panci. Besi tersebut biasanya bercampur dengan kuah dan tertutup bahan lainnya.
Rupanya ada alasan khusus ada ikan besi dalam masakan warga Kamboja. Hal ini karena beberapa tahun silam di Kamboja, masyarakatnya banyak yang mengalami kekurangan zat besi.

Terjadi krisis pangan yang sangat besar, sehingga sulit bagi warga mendapatkan asupan kaya zat besi seperti daging, ikan, ayam dan sayuran hijau. Seorang dokter dari Kanada memiliki ide untuk membuat ikan besi atau fish iron.
Dokter tersebut bernama Christopher Charles, penemu 'fish iron'. Ia menyarankan untuk selalu menggunakan ikan besi ini saat memasak, daripada warga membeli suplemen zat besi yang harganya cukup mahal dan sulit dijangkau oleh masyarakat kelas bawah.
Menurut Charles, penggunaan si ikan besi ini sangat sederhana. Caranya adalah dengan merebus ikan besi setidaknya selama 10 menit bersama dengan bahan lain.
Juga dianjurkan dengan menambahkan sari lemon. Dengan cara tersebut partikel besi dalam ukuran kecil bercampur dengan masakan dan dianggap bisa memenuhi kebutuhan tubuh.

(Foto: thegrommet.com)
Ikan besi ini sudah dibuktikan secara klinis. Ada sebuah desa di Kamboja yang penduduknya mayoritas terkena anemia. Setelah menggunakan ikan besi ini saat memasak, setengah dari penduduk mereka berhasil sembuh dari anemia atau kekurangan zat besi.
Selengkapnya baca di Diadona.id
Dream - Menyantap hidangan di restoran bintang lima Michelin atau di hotel berbintang, tentunya sangat berbeda dengan menikmati makanan di foodcourt. Dari segi menu, harga, pelayanan dan kenyamanan langsung terasa.
Begitu juga porsinya. Mungkin kerap muncul pertanyaan di benak Sahabat Dream mengapa hidangan di restoran berkelas cenderung disajikan sangat sedikit atau porsi kecil. Apakah bikin kenyang?

Rupanya, ada beberapa faktor yang menyebabkan restoran mewah menyajikan hidangan-hidangan mahal dengan porsi yang bisa dibilang sangat sedikit. Berikut beberapa alasannya.
1. Menjaga Kualitas Standar
Alasan pertama dan utama kenapa makanan mewah disajikan dengan porsi kecil adalah upaya restoran dalam menjaga kualitas standar makanan yang sudah mereka tentukan per porsi. Restoran 'high end' biasanya memang gunakan bahan-bahan terbaik untuk menu mereka.
Setiap porsi juga diperhatikan karena biasanya penyajian hidangan dibagi dalam tiga bagian. Hidangan pembuka, utama dan penutup. Bila porsi terlalu banyak, perut tak bisa menampung sampai hidangan penutup.

Restoran berbintang mereka hanya menggunakan bahan-bahan terbaik, tentunya berbanding lurus dengan harga bahan makanan yang cukup mahal. Untuk itu, mereka menyajikannya dalam porsi kecil, agar menu makanan mereka bisa disesuaikan.
Tren minimalis di kalangan restoran-restoran mewah jadi latar belakang kenapa makanan di sana disaikan dengan porsi kecil. Tak heran kalau mereka mengembangkan konsep bahwa porsi makanan kecil adalah hal elegan.

Selain itu, para pengelola restoran mewah percaya kalau para pelanggannya memang datang untuk mencari sensasi makan yang berbeda. Bukan sekadar makan untuk mengisi perut, atau bikin perut kenyang.
4. Menekankan Fokus Pada Kenikmatan Rasa
Porsi kecil juga dianggap bisa membuat tamu lebih fokus dengan rasa dari menu makanan yang disajikan. Lagi pula, restoran mewah biasanya memang menyajikan setidaknya 3 hingga 4 menu makanan bagi para tamunya.
Selengkapnya baca di Diadona.id
Advertisement
Rumah Ini Pakai 1.000 Baterai Laptop untuk Sumber Listrik Selama 8 Tahun

Komunitas RAMAH Jadi Simbol Gerakan Anak Muda Aceh

Awas Jangan Salah Gate! 4 Maskapai Penerbangan Sudah Pindah ke Terminal 1B Bandara Soekarno-Hatta

Tegas! Universitas di Korsel Tolak Calon Mahasiswa dengan Catatan Kekerasan di Sekolah

Naik Gunung Anti Capek! Berdiri Santuy di Eskalator, 10 Menit Sampai Puncak
