Salah Satu Perubahan Signifikan Saat Orang Berusia 20 Tahunan Adalah Punya Penghasilan Sendiri. (Foto: Shutterstock)
Dream – Usia 20-an merupakan fase hidup yang penuh dengan perubahan, termasuk mulai merasakan dunia profesional. Salah satu perubahan yang signifikan adalah pendapatan yang sebelumnya masih bergantung dari orang tua, kini sudah bisa dihasilkan sendiri.
Memiliki pendapatan sendiri tentunya menjadi tantangan karena kini kamu harus mulai memahami dan membuat perencanaan keuangan yang baik.
Seiring bertambahnya usia, kebutuhan dan target juga pasti akan semakin kompleks termasuk juga kalau kamu memutuskan untuk mandiri yang berarti semua kebutuhanmu harus ditanggung sendiri.
Untuk membantu kamu, berikut ini merupakan financial checklist yang sebaiknya kamu siapkan jika kamu ingin mencapai kestabilan ekonomi atau bahkan mecapai kebebasan finansial di usia 20-tahunan versi FWD Insurance, dikutip dari keterangan tertulis FWD, Rabu 14 Juni 2021.
Pertama, memiliki keuangan yang sehat. Biasakan diri untuk memiliki keuangan yang sehat. Kamu dapat merealisasikannya dengan melakukan hal-hal seperti budgeting bulanan, mengelola cashflow agar tidak defisit, konsisten menabung, dan menghindari utang konsumtif.
Hal yang paling penting juga, kamu harus memahami antara memenuhi kebutuhan dan membatasi keinginan, tapi bukan berarti kamu tidak bisa memberi self-reward sesekali.
Kedua, membayar tagihan sendiri. Bagi kamu yang tinggal sendiri, jangan lupa untuk membayar seluruh tagihan rumah tanggamu tepat waktu. Disiplin juga menjadi bagian dari perencanaan keuangan yang baik.
Bagi kamu yang tinggal di rumah orang tua, mari coba membantu mereka dengan membayar sebagian tagihan di rumah. Dengan begitu, kamu akan terbiasa bertanggung jawab atas kebutuhan hidupmu. Jangan lupa membuat daftar tenggat waktu pembayaran tagihan.
Ketiga, menyiapkan sendiri biaya liburan. Kamu bisa coba menabung untuk dana liburan sendiri dan memisahkannya dengan uang tabungan untuk kebutuhan sehari-hari. Hal ini bertujuan untuk mencegah kebutuhan utama dengan pribadi tercampur.
Keempat, mulai menyiapkan dana darurat. Dana darurat ini adalah sejumlah uang yang berada di posisi siap pakai atau mudah untuk segera didapatkan, Ketika ada sebuah kebutuhan mendesak yang harus terpenuhi, yang umumnya/fokusnya lebih ke arah penanganan risiko hidup (dana sakit, dana biaya penanganan risiko kecelakaan,dll) atau risiko profesi (misalnya PHK atau pensiun dini).
Buatlah target sesuai dengan besarnya pendapatan yang dimiliki. Ada beberapa pilihan yang bisa diambil, yaitu mulai dari 3 kali, 6 kali, bahkan sampai 9 kali pengeluaran bulanan untuk disiapkan dana darurat. Dengan begitu, kamu tak perlu khawatir kalau ada kebutuhan yang sifatnya mendadak dan membuatmu harus mengambil uang tabungan yang sudah disisihkan.
Kelima, mempunyai asuransi kesehatan. Mempunyai asuransi kesehatan saat ini merupakan hal yang wajib tertutama dengan kondisi tak menentu seperti pandemi saat ini. Proteksi diri melalui asuransi ini berguna untuk memproteksi diri dari risiko finansial. Dengan memiliki asuransi, pos-pos keuangan yang sudah ada tidak akan terganggu.
Keenam, meningkatkan karier. Generasi usia 20-an dikenal sebagai generasi milenial yang berminat untuk mencoba banyak hal. Salah satu tujuan utamanya adalah karier dan pendapatan.
Keduanya harus dipengaruhi dengan peningkatan kompetensi, baik dari sisi bisnis atau pengetahuan yang mendukung keahlian kerja. Sisihkan bujet kamu untuk mengikuti workshop, kursus bahasa atau keahlian lainnya agar pengetahuan, pengalaman, dan hasil kerjamu dapat meningkatkan kariermu. Jika
kariermu naik, pendapatanmu juga naik.
Ketujuh, belajar dan mulai investasi. Kalau berada di usia akhir 20an, biasanya target keuangan akan semakin kompleks.
Untuk tujuan finansial yang nominalnya besar dan jangka panjang, kamu bisa coba mulai berinvestasi karena hanya menabung tidak akan cukup. Tapi ingat, pelajari dulu ya dan jangan asal pilih investasi dan sesuaikan dengan kebutuhan dan target kamu.
Kedelapan, menyiapkan DP properti pertama. Tak ada salahnya kalau kamu menyiapkan uang muka untuk properti pertama pada usia 20 tahunan. Kalau memang 5-10 tahun lagi ingin punya rumah atau apartemen sendiri, DP tersebut akan membantu mengurangi jumlah cicilan bulanan dan durasinya. Usia 20-an tergolong punya kesempatan untuk memiliki cicilan dengan jangka waktu yang panjang.
Kesembilan, menyiapkan dana pensiun. Selagi masih berusia 20-an, justru kamu seharusnya mulai menyiapkan dana pensiun.
Mengapa? karena menurut hitung-hitungannya, kalau memulai di usia 20an, ang yang kamu sisihkan untuk dana pensiun ini bisa lebih ringan hingga 70 persen daripada memulai pada usia 30an, dan tentu lebih besar lagi bila dimulai pada usia 40-an.
Kesepuluh, komitmen membangun perencanaan keuangan yang tepat. Semua tips di atas tak bisa direalisasikan kalau tidak membangun komitmen personal melalui disiplin serta pencatatan yang baik pengeluaran dan pemasukan yang dimiliki. Jangan sampai besar pasak daripada tiang yang bisa merusak perencanaan keuangan.
Advertisement
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal

Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah

UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini

Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun

Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000


Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK

Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!

Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025

Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025

75 Ucapan Hari Santri Nasional 2025 yang Penuh Makna dan Bisa Jadi Caption Media Sosial

4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal

Clara Shinta Ungkap Rumah Tangganya di Ujung Tanduk, Akui Sulit Bertahan karena Komunikasi Buruk