Para Penduduk Jakarta Menghabiskan Waktu 40,4 Jam Per Minggu Untuk Bekerja. (Sumber: Merdeka.com)
Dream - Sebuah marketplace online untuk pebisnis, Expert Market, merilis survei tentang kota yang kehidupan bekerjanya paling tinggi. Rata-rata jam kerjanya di atas 40 jam per minggu.
Dilansir dari Business Insider, Sabtu 11 Juni 2016, mereka mengumpulkan data kota-kota terbesar di dunia dan memeringkat mereka berdasarkan jam kerja per tahun. Data yang digunakan adalah data dari Swiss banking Group, UBS.
Rata-rata jam kerja di kota-kota besar, bekerja di kisaran 30-35 jam per minggu. Sebut saja New York yang jam kerjanya sebanyak 35,5 jam per minggu dan London 33,5 jam per minggu.
Namun, ada belasan kota di dunia yang jam kerjanya paling tinggi. Salah satunya adalah Jakarta. Disebutkan bahwa Jakarta memiliki jam kerja sebanyak 40 jam per minggu.
Berikut ini adalah daftar 12 kota yang jam kerjanya paling tinggi.
1. Hong Kong, Tiongkok (50,1 jam per minggu)
Di kota yang disebut-sebut sebagai jantung Asia ini terdapat banyak raksasa perusahaan bertaraf internasional. Warga Hong Kong menghabiskan waktu 27,4 persen lebih banyak daripada rata-rata jam kerja penduduk di seluruh dunia.
2. Mumbai, India (43,8 jam per minggu)
Kota ini merupakan kota kedua yang paling sibuk di dunia. Jam kerja per tahunnya sebanyak 2.276 jam per tahun.
3. Mexico City, Meksiko (43,5 jam per minggu)
Masyarakat di Mexico City memiliki jam kerja 16,3 persen lebih banyak daripada rata-rata global. Mereka menghabiskan rata-rata 17,3 hari per tahun untuk berlibur.
4. New Delhi, India (42,6 jam per minggu).
Salah satu kota besar di India ini merupakan kota yang penduduknya terbanyak di dunia. Jam kerja masyarakat New Delhi 14,56 persen lebih lama daripada rata-rata jam kerja masyarakat dunia.
5. Bangkok, Thailand (42,1 jam per minggu)
Jam kerja masyarakat Bangkok lebih lama daripada rata-rata jam kerja masyarakat di seluruh dunia. Bahkan, penduduk Bangkok hanya mengambil hari libur sebanyak 9 hari dalam setahun.
6. Dubai, Uni Emirat Arab (42,04 jam per minggu)
Salah satu kota metropolitan ini punya jam kerja yang cukup tinggi. Namun, masyarakatnya cukup berimbang antara bekerja dengan berlibur. Di sana mereka mengambil hari libur sebanyak 30 hari dalam setahun.
7. Nairobi, Kenya (42 jam per minggu)
Salah satu kota penting di Afrika ini punya budaya kerja sangat kuat. Nairobi tercatat menerapkan jam kerja sebanyak 2.184 jam per tahun atau 13,4 persen lebih tinggi daripada rata-rata global.
8. Taipei, Taiwan (41,2 jam per minggu)
Jam kerja di Taipei tercatat sebanyak 41,2 jam per minggu atau 2.140 jam per tahun. Ini menunjukkan jam kerja mereka 11,6 persen lebih banyak daripada jam kerja global.
9. Jakarta, Indonesia (40,4 jam per minggu)
Ibukota negara Indonesia ini disebut sebagai rumah bagi 30 juta penduduk di mana jam kerja mereka 9,9 persen lebih lama daripada rata-rata jam kerja dunia. Penduduknya hanya libur selama 12 hari dalam setahun.
10. Bogota, Kolombia (40,3 jam per minggu)
Jam kerja masyarakat Bogota sebanyak 2.096,3 per tahun. Hari liburnya hanya 15 hari dalam setahun.
11. Kairo, Mesir (40,03 jam per minggu)
Kairo memiliki jam kerja yang sama dengan Santiago, Chili.
12. Santiago, Chili (40,03 jam per minggu)
Penduduk Santiago menghabiskan waktu 2.081,6 jam per tahun untuk bekerja. Sementara itu, waktu liburnya hanya 16,6 hari selama setahun.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia