Ilustrasi (Foto: Shutterstock.com)
Dream – Sahabat Dream, pandemi corona membuat sektor-sektor perekonomian menjadi lebih sulit bergerak. Aktivitas di luar rumah menyebabkan transaksi jual beli jadi berkurang meski sudah banyak fasilitas online shopping.
Dampak corona juga mulai dirasakan para pengembang. Dengan imbauan jaga jarak, para pembeli dan agen properti semakin sulit bertemu. Alhasil masyarakat yang ingin membeli rumah memilih menunda rencana mereka.
Managing Director Lamudi, Mart Polman, mengatakan virus corona yang melanda Indonesia akan mempersulit pengembang untuk berbisnis. Yang terpenting, kata Poltman, adalah cara pengembang bisa beradaptasi dengan kondisi ini lewat inovasi cara bekerja yang memberikan nilai kepada masyarakat dan konsumen.
Poltman mengatakan meningkatnya jumlah orang yang bekerja dari rumah membuat aktivitas berselancar di dunia maya juga meningkat.
“ Ini memberikan peluang bagi pelaku bisnis properti untuk menjangkau orang-orang ini menggunakan pemasaran digital,” kata dia.
Dia pun berbagi tips bagi para pengembang yang ingin mendongkrak penjualan properti selama pandemi corona.
Pertama, memastikan keamanan konsumen. Memberikan nilai keamanan untuk konsumen merupakan hal terpenting dalam memasarkan produk properti, apalagi di tengah wabah seperti ini.

Untuk itu, hal yang bisa pengembang lakukan adalah menyebarkan informasi secara aktif tentang kegiatan yang dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona di lokasi proyek, kantor marketing ataupun show unit.
Contohnya seperti pemeriksaan suhu ketika ingin masuk ke kantor marketing, distribusi masker, penyemprotan cairan desinfektan dan lain-lain. Informasi-informasi tersebut bisa pengembang sebar melalui sosial media.
Yang kedua, berkontribusi bagi masyarakat. Nilai lain yang bisa pengembang lakukan adalah berkontribusi untuk masyarakat dengan cara melakukan aktivitas corporate social responsibility (CSR) untuk melawan virus corona.
“ Atau bisa juga dilakukan dengan charity program, seperti membuat program amal 10% dari pembayaran angsuran tunai akan digunakan untuk membeli APD,” kata dia.
Poltman mengatakan cara ini sudah banyak dilakukan oleh banyak pengembang. “ Aktivitas ini sekarang juga sudah banyak dilakukan oleh pengembang, salah satunya oleh Waskita Realty yang membangun wastafel portabel di kawasan Tangerang Selatan,” kata Poltman.
Ketiga, inovasi. Untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona, pemerintah akhirnya menyerukan physical distancing. Kebijakan ini tentunya dapat membatasi aktivitas masyarakat termasuk kegiatan jual-beli properti.
![]()
Melihat kondisi ini, Poltman menyarankan pengembang sekarang dapat memikirkan kembali proses pemasaran dengan cara menawarkan produk tanpa harus bertemu langsung dengan calon pembeli.
“ Contohnya seperti yang dilakukan oleh Ciputra Group mereka saat ini melakukan presentasi virtual melalui aplikasi instagram Live dan Facebook,” kata dia.
Advertisement
Tangis Vidi Aldiano Pecah Sambut Kemenangan Sheila Dara Aisha di Piala Citra FFI 2025

OMG! Kista Pecah Sampai Pendarahan, DJ Katty Butterfly Jalani Operasi

Pedagang Minta Bisnis Thrifting Dilegalkan dengan Bayar Pajak, Menkeu: Saya Nggak Peduli

Debut Jadi Sutradara, Reza Rahadian Nangis `Pangku` Dinobatkan Sebagai Film Terbaik FFI 2025

Dokter Ini Jadi Satu-Satunya Pembicara Indonesia dalam Forum Kecantikan Asia Pasifik di Korsel


FamFest 2025 Hadirkan Pengalaman Seru untuk Lebih dari 1.000 Keluarga Indonesia
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK

7 Makanan Tinggi Kolagen yang Bikin Kulit Tetap Kencang dan Sehat


Dikira Kain Batik Menjulur dari Plafon Kamar Mandi Jebol, Pas Dicek Ternyata Piton Seberat 60 Kg!

Tangis Vidi Aldiano Pecah Sambut Kemenangan Sheila Dara Aisha di Piala Citra FFI 2025

Penampakan Terbaru Harimau Kurus di Kebun Binatang Ragunan Setelah Ditinjau Gubernur DKI

OMG! Kista Pecah Sampai Pendarahan, DJ Katty Butterfly Jalani Operasi